Sinosi, Mobil Listrik Karya Mahasiwa Jember

Reporter

Kamis, 14 Februari 2013 15:26 WIB

Rektor Unej, Mohammad Hasan mengendarai mobil SinosI buatan mahasiswa Fakultas Teknik Unej. TEMPO/Mahbub

TEMPO.CO, Jember - Mobil listrik karya tim mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej), Jawa Timur, yang diberi nama Sinosi, Kamis, 14 Februari 2013, diluncurkan melalui acara uji coba mengelilingi halaman kampus.

Acara peluncuran dilakukan bersamaan dengan peresmian gedung baru Fakultas Teknik. Rektor Unej, Mohammad Hasan, bersama istrinya, berangkat dari kantor rektorat menggunakan Sinosi yang dikemudikan seorang mahasiswa. "Saya berharap mobil ini bisa dikembangkan terus agar lulusan Fakultas Teknik Unej bisa ikut ambil bagian dalam pengembangan mobil listrik di Indonesia," kata Hasan.

Seusai acara peresmian gedung Fakultas Teknik, sejumlah pejabat Unej bergantian menjajal Sinosi–akronim dari bahasa Jawa: sing nomer siji.

Sinosi merupakan mobil listrik pertama karya mahasiswa Fakultas Teknik Unej yang laik jalan. Sebelumnya, mahasiswa Fakultas Teknik juga telah menghasilkan mobil listrik walau masih dalam versi prototipe. "Ini pengembangan dari Titen GX-3, mobil listrik yang dibuat tahun 2011 lalu," ujar ketua tim, Muhtada Faizul.

Mobil Titen GX-3, kata Faizul, berhasil menyabet juara umum kedua dalam Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) III yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Nasional di kampus Politeknik Negeri Bandung.

Mobil Titen GX-3 kemudian dikembangkan lagi oleh tim gabungan mahasiswa jurusan teknik mesin dan teknik elektro menjadi Sinosi mulai November 2012 lalu. Dibuat dengan konsep city car untuk dua penumpang, Sinosi memiliki panjang 3,5 meter; lebar 1,5 meter; dan tinggi 1,4 meter.

Mobil dengan bobot 300 kilogram itu menggunakan penggerak brushless DC (BLDC) dengan catu daya baterai lead acid. Dengan kecepatan 20 kilometer per jam, Sinosi mampu menempuh jarak sejauh 35 kilometer untuk kemudian harus di-charge kembali selama tiga jam. "Body mobil dibuat dari fiberglass," ucap Faizul.

Baterai yang menjadi sumber tenaga Sinosi ditempatkan di bagian depan mobil.
Sedangkan mesin penggerak di bagasi belakang. Penggunaan BLDC sebagai penggerak karena lebih mudah dalam perawatan. "Tim berencana memodifikasi motor penggerak agar kecepatannya mampu mencapai 50 kilometer per jam,” tutur Faizul.

Menurut Faizul, selain membutuhkan perbaikan mesin penggerak, interior dan eksterior Sinosi juga masih butuh penyempurnaan. "Hitungan sementara kami, perlu dana sekitar Rp 150 juta sampai Sinosi bisa sempurna," katanya.

MAHBUB DJUNAIDY

Berita Terpopuler Lainnya:

Demokrat Daerah Mulai Tinggalkan Anas

Ini Dialog Terakhir Annisa Azwar dan Sopir Angkot

SBY Komentari Pembocor 'Sprindik' Anas

Cabut Paraf, Pandu Terancam Sidang Etik

Kata Farhat Abbas Soal Anas Urbaningrum

Berita terkait

Xiaomi Respons Rumor Mobil Listrik SU7 Bakal Segera Masuk Indonesia Tahun Ini

14 jam lalu

Xiaomi Respons Rumor Mobil Listrik SU7 Bakal Segera Masuk Indonesia Tahun Ini

Xiaomi tak menutup mata bahwa tren smart electric car saat ini booming.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Dapat Hadiah Mobil Hyundai Genesis eG80, Ini Spesifikasinya

2 hari lalu

Shin Tae-yong Dapat Hadiah Mobil Hyundai Genesis eG80, Ini Spesifikasinya

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dihadiahi mobil listrik dari Hyundai. Berikut spesifikasi Hyundai Genesis eG80.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

3 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

11 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

12 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

15 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

24 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

26 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

29 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

30 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya