TEMPO.CO, Jakarta -Asteroid 2012 DA14 mengelilingi matahari dalam kurun waktu yang nyaris sama dengan revolusi bumi, yaitu 366,24 hari. Revolusi bumi 265,24 hari. Rupa orbit asteroid dari batu silikat ini juga hampir sama bulatnya dengan bumi.
Hanya, pusat lingkaran kedua orbit ini tidak saling berimpit. Suatu waktu, asteroid ini bisa berada dalam lingkaran orbit bumi, sedangkan pada waktu lain mengorbit di luarnya. Karena saling salip-menyalip dengan Bumi, asteroid DA14 dimasukkan dalam kelompok asteroid Apollo, yaitu asteroid yang saling memotong dengan orbit bumi.
Posisi terdekat asteroid dengan bumi terjadi pada Sabtu 16 Februari 2013, pukul 02.25 WIB. Ketika itu asteroid terbang pada ketinggian 27.650 kilometer di atas Sumatera. Batu angkasa ini meluncur dari langit bagian selatan, menembus ekliptika lalu ke utara. Di orbit, kecepatan terbangnya mencapai 28.100 kilometer per jam, 30 kali kecepatan Boeing 777. "Asteroid melintas sangat cepat," ujar dosen dari Program Studi Astronomi Institut Teknologi Bandung, Budi Dermawan, kepada Tempo.
Batu angkasa ini diperkirakan berukuran 45 meter. Namun para ahli masih berdebat soal ini. Minimnya data pengamatan membuat taksiran ukuran satelit ini merentang antara 30 dan 80 meter.
Jika jatuh ke bumi, asteroid akan terbakar di atmosfer. Hanya sebagian kecil dari asteroid yang bertahan sampai di permukaan bumi. "Asteroid berada pada ketinggian aman," ujar Budi.
Seperti benda langit lain, asteroid memiliki bahan penyusun yang khas. Para ahli memperkirakan asteroid ini berbahan dasar silikat--bahan yang sama juga menyusun bumi. Dengan komposisi ini, asteroid digolongkan sebagai batu dengan kerapatan medium. Asteroid paling padat terbuat dari besi, sementara paling ringan tersusun dari karbon.
ANTON WILLIAM
Berita Sains Terpopuler:
Gedunin, Tanaman yang Mampu Bunuh Sel Kanker
Tamagotchi Lahir Kembali, Jadi Aplikasi di Ponsel
Apa Jadinya Jika Asteroid 2012 DA14 Menabrak Bumi?
Terlalu Asin! Bagaimana Lidah Mengetahuinya
Bedah Implan Bikin Tikus Deteksi X-Ray Superman
Berita terkait
Top 3 Tekno: ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor, Peningkatan Google Search, Aktivitas Gunung Slamet
15 jam lalu
Topik tentang ITB menaikkan biaya pendidikan jenjang S2 dan S3 pada 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.
Baca SelengkapnyaSelain UKT S1, ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor
1 hari lalu
Institut Teknologi Bandung (ITB) menaikkan biaya pendidikan jenjang S2 dan S3 atau magister dan doktoral pada 2024.
Baca SelengkapnyaSetelah UKT Jenjang Sarjana, Biaya Pendidikan S2 dan S3 di ITB Juga Naik
1 hari lalu
Sebelumnya ITB menetapkan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) jenjang S1 atau sarjana pada sebagian mahasiswa baru.
Baca SelengkapnyaPeserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter
2 hari lalu
Sejauh ini, sejak UTBK mulai digelar 30 April lalu, ada tiga orang peserta ujian yang datang dalam kondisi sakit. Terkini sakit GERD.
Baca SelengkapnyaPendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP
3 hari lalu
Pendaftar UTBK SNBT di ITB berkurang pada 2024. Ditengarai karena banyak calon peserta yang sudah diterima di jalur SNBP.
Baca SelengkapnyaASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya
3 hari lalu
Inovasi ASI bubuk oleh mahasiswa ITB dipicu oleh niat menciptakan solusi untuk wanita karier yang kerap kesulitan menyusui.
Baca SelengkapnyaPolemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan
6 hari lalu
Polemik kenaikan UKT menuai respons dari berbagai pihak. Wakil Ketua Komisi X DPR menyebut kebaikan tersebut tidak logis dan tidak relevan.
Baca Selengkapnya5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi
6 hari lalu
Proses pengeringan untuk menghilangkan kandungan air, freeze-drying memiliki dampak pada rasa dan kualitas ASI bubuk,
Baca SelengkapnyaPemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?
7 hari lalu
Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.
Baca SelengkapnyaHari Lupus Sedunia 10 Mei, Yayasan Syamsi Dhuha Gaet Tim ITB Bikin Komik
8 hari lalu
Komik tentang lupus untuk anak ini merupakan buku yang kedua. Buku pertama disebutkan diminati pasar global dan telah dialihbahasakan ke 5 bahasa.
Baca Selengkapnya