Manusia Memiliki Empati Alami dengan Anjing  

Reporter

Editor

Pruwanto

Selasa, 19 Maret 2013 03:31 WIB

Anjing. Sxc.hu

TEMPO.CO , Minneapolis: Para ilmuwan percaya bahwa manusia memiliki empati alami dengan anjing. Orang mampu mengidentifikasi berbagai emosi anjing dan gerakan kecil serta ekspresi wajahnya.

Sebuah studi menemukan manusia mampu mendeteksi secara alami bagaimana hewan peliharaan mereka merasa senang, sedih, takut, terkejut atau bahkan merasa bersalah. "Tidak ada keraguan bahwa manusia memiliki kemampuan untuk mengenali emosi sesamanya dan sangat akurat membaca ekspresi wajah orang lain," kata Dr Tina Bloom, psikolog yang memimpin penelitian ini.

Menurut Bloom, meski tidak sesempurna menilai ekspresi pada manusia lain, mereka dapat mengidentifikasi ekspresi wajah setidaknya pada anjing. Manusia sering menganggap diri mereka terisolasi dari alam. Namun penelitian ini menunjukkan ada pola yang menghubungkan bentuk komunikasi emosional.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Behavioural Processes ini menggunakan anjing polisi bernama Mal sebagai objek penelitian. Ia dapat dengan mudah mengalami berbagai emosi yang berbeda.

Ketika dipancing supaya merasa senang, Mal langsung menatap kamera dengan telinga berdiri. Ia kemudian ditegur untuk memicu reaksi sedih yang menyebabkan hewan ini memperlihatkan ekspresi sedih dengan bola mata mengarah ke bawah.

Kesan surprise yang dihasilkan dari kotak "jack" menyebabkan anjing ini mengerutkan kening. Sedangkan untuk merangsang jijik yang menyebabkan telinga Mal dalam posisi rata, para ilmuwan memberinya beberapa obat-obatan dan pemangkas kuku. Stimulus ini juga akan menyebabkan ketakutan dengan telinga seperti menusuk dan bagian putih mata terlihat. Untuk mendatangkan kemarahan, seorang peneliti berpura-pura berbuat kriminal sehingga Mal menyeringai.

Foto-foto tersebut kemudian diperlihatkan kepada 50 relawan yang dibagi menjadi dua kelompok sesuai dengan pengalaman mereka terhadap anjing. Ekspresi anjing yang sedang bahagia adalah emosi yang paling mudah diidentifikasi oleh para relawan. Sekitar 88 persen relawan menebaknya dengan tepat. Kemarahan dapat diidentifikasi oleh 70 persen peserta, 45 persen ekspresi takut dan 37 persen adalah kesedihan. Ekspresi anjing yang paling sulit diidentifikasi adalah kejutan dan jijik.

Penelitian Dr Bloom dan Profesor Harris Friedman dari Walden University, Minneapolis menemukan bahwa relawan ini memiliki pengalaman lebih baik dalam mengidentifikasi emosi negatif.

DAILY MAIL | ISMI WAHID

Baca juga
EDISI KHUSUS: Hercules dan Premanisme
Kontroversi Densus

Polisi Tangkap Dua Perusak Kantor Tempo
Populer di Survei Cawapres, Ini Kata Jokowi

Kenapa Jokowi Unggul di Bursa Pencalonan Wapres

KPK Sita Aset Djoko Susilo di Bali




Berita terkait

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

2 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

16 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

18 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

19 hari lalu

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang

Baca Selengkapnya

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

42 hari lalu

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

44 hari lalu

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.

Baca Selengkapnya

Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

45 hari lalu

Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

KPPU memberikan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha kepada PT Grab Teknologi Indonesia atau Grab.

Baca Selengkapnya

10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

45 hari lalu

10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

Berikut ini deretan rekomendasi laptop Rp3 jutaan dengan fitur lengkap dari berbagai merek, mulai dari Asus, Axioo, HP, hingga Lenovo.

Baca Selengkapnya

Pegiat Teknologi: Notion Mudahkan Tugas dan Proyek

49 hari lalu

Pegiat Teknologi: Notion Mudahkan Tugas dan Proyek

Kemampuan Notion terlihat dalam kesanggupannya menyediakan lingkungan kerja yang terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

54 hari lalu

Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengkritik pengiriman dan bongkar muat beras impor oleh Bulog yang terbilang lama.

Baca Selengkapnya