TEMPO.CO, Lima - Di negeri tandus seperti Peru, air bersih sulit didapat. Sampai akhirnya sebuah universitas lokal menciptakan papan reklame yang mampu menghasilkan air siap minum.
University of Engineering and Technology of Peru bekerja sama dengan agensi periklanan Mayo DraftFCBand menciptakan sebuah struktur raksasa yang menangkap udara dan menjadikannya air. Penduduk yang tinggal di dekatnya mendatangi tempat tersebut sambil membawa jeriken.
Papan reklame tersebut merupakan mesin osmosis terbalik. Lima mesin osmosis diselipkan di antara dua papan iklan. Setiap mesin terdiri dari peralatan berupa penangkap angin, kondensator, dan penyaring. Ketiga komponen berfungsi sebagai penjaring uap air yang terbawa angin. Kondensator mengembunkan air yang kemudian dibersihkan dengan penyaring berbahan karbon aktif.
Setiap mesin menghasilkan 20 liter air per hari yang disalurkan dengan pipa ke tangki utama yang terletak di dasar tiang papan reklame. Aliran air ini disalurkan ke bawah menggunakan tarikan gravitasi. Dalam tiga bulan, papan reklame menghasilkan 9.450 liter air siap minum.
"Air ini menyediakan kehidupan buat kami," ujar Francisco Quilca, penduduk Distrik Bujama, Lima.
Peru yang terletak di selatan Samudra Pasifik merupakan negeri beriklim stabil. Sepanjang tahun, hujan enggan turun di sini. Lembaga meteorologi nasional mencatat curah hujan tahunan hanya 50 milimeter atau setara dengan hujan sehari di Jakarta.
Lima terletak di tepi Gurun Atacama--ibu kota negara lain yang terletak di tepi gurun adalah Kairo. Curah hujan yang minim membuat penduduk mencari air dengan membangun sumur galian. Tapi sumur itu kini tercemar limbah dari industri dan 7,6 juta penduduk kota. Sumber air alternatif didapatkan dari Pegunungan Andes dan glasier yang jumlahnya menyusut hingga 50 persen dalam lima dekade terakhir akibat perubahan iklim.
Baiknya, udara di negeri ini mengandung uap air dalam jumlah besar. Setiap embusan angin di Peru membawa serta 83 persen uap air. Kelimpahan uap air inilah yang ditangkap para ahli dengan menggunakan papan reklame.
HUFFINGTONPOST | ANTON WILLIAM
Berita terkait
JK: Inovasi Itu Bermakna Kalau Bisa Dikomersialkan
28 Agustus 2019
JK mengatakan Indonesia masih memiliki banyak sektor yang berpotensi untuk terus dikembangkan.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2017 Sains: Penemuan Baru dan Produk Digital Terhebat
28 Desember 2017
Penemuan baru sains tahun ini, dari katak yang menyala di kegelapan hingga pembuktian teori Einstein.
Baca SelengkapnyaJokowi Ajak Bisnis Startup Indonesia Buat Inovasi Lokal
28 September 2017
Jokowi menghadiri acara yang digelar oleh Bubu.com sebagai wujud kepedulian terhadap bisnis startup digital di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten
19 September 2017
Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten
Baca SelengkapnyaMahasiswa UI Bikin Pengganti Minyak Ikan dari Limbah Ampas Tahu
15 Agustus 2017
Lima mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Depok, mengembangkan Aspergyomega, suplemen pengganti minyak ikan, dari limbah ampas tahu dan onggok.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Temukan Alakantuk, Alat Untuk Mengurangi Kecelakaan
26 Juni 2017
Tiga mahasiswa jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Malang, menemukan alat untuk meminimalisasi kecelakaan di jalan raya.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Unair Bikin Alat Penurun Kadar Logam Berat pada Kerang
19 Juni 2017
Lima mahasiswa Universitas Airlangga di Surabaya menemukan inovasi untuk menurunkan kandungan logam berat pada kerang agar aman dikonsumsi.
Baca SelengkapnyaMahasiswa UNAIR Temu Pembasmi Bakteri Toilet dari Daun Sirih
6 Juni 2017
Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membuat pembasmi bakteri toilet dari ekstrak daun sirih.
Bantu Wilayah Gempa, Unsyiah Ciptakan Pengolah Air Tenaga Surya
29 Maret 2017
Alat pengolah air tenaga surya buatan Unsyiah ini mengandalkan tiga penyaring.
Baca SelengkapnyaPotensi Luar Biasa Lampu LED yang Layak Anda Ketahui
7 Maret 2017
Revolusi kota cerdas memperluas penggunaan lampu jalan LED. Kalangan bisnis dapat memanfaatkannya .
Baca Selengkapnya