Papan Reklame Ubah Udara Jadi Air Minum

Reporter

Editor

Anton William

Rabu, 20 Maret 2013 17:09 WIB

Reklame pengubah udara menjadi air minum di Peru. gizmag.com

TEMPO.CO, Lima - Di negeri tandus seperti Peru, air bersih sulit didapat. Sampai akhirnya sebuah universitas lokal menciptakan papan reklame yang mampu menghasilkan air siap minum.

University of Engineering and Technology of Peru bekerja sama dengan agensi periklanan Mayo DraftFCBand menciptakan sebuah struktur raksasa yang menangkap udara dan menjadikannya air. Penduduk yang tinggal di dekatnya mendatangi tempat tersebut sambil membawa jeriken.

Papan reklame tersebut merupakan mesin osmosis terbalik. Lima mesin osmosis diselipkan di antara dua papan iklan. Setiap mesin terdiri dari peralatan berupa penangkap angin, kondensator, dan penyaring. Ketiga komponen berfungsi sebagai penjaring uap air yang terbawa angin. Kondensator mengembunkan air yang kemudian dibersihkan dengan penyaring berbahan karbon aktif.

Setiap mesin menghasilkan 20 liter air per hari yang disalurkan dengan pipa ke tangki utama yang terletak di dasar tiang papan reklame. Aliran air ini disalurkan ke bawah menggunakan tarikan gravitasi. Dalam tiga bulan, papan reklame menghasilkan 9.450 liter air siap minum.

"Air ini menyediakan kehidupan buat kami," ujar Francisco Quilca, penduduk Distrik Bujama, Lima.

Peru yang terletak di selatan Samudra Pasifik merupakan negeri beriklim stabil. Sepanjang tahun, hujan enggan turun di sini. Lembaga meteorologi nasional mencatat curah hujan tahunan hanya 50 milimeter atau setara dengan hujan sehari di Jakarta.

Lima terletak di tepi Gurun Atacama--ibu kota negara lain yang terletak di tepi gurun adalah Kairo. Curah hujan yang minim membuat penduduk mencari air dengan membangun sumur galian. Tapi sumur itu kini tercemar limbah dari industri dan 7,6 juta penduduk kota. Sumber air alternatif didapatkan dari Pegunungan Andes dan glasier yang jumlahnya menyusut hingga 50 persen dalam lima dekade terakhir akibat perubahan iklim.

Baiknya, udara di negeri ini mengandung uap air dalam jumlah besar. Setiap embusan angin di Peru membawa serta 83 persen uap air. Kelimpahan uap air inilah yang ditangkap para ahli dengan menggunakan papan reklame.

HUFFINGTONPOST | ANTON WILLIAM

Berita terkait

JK: Inovasi Itu Bermakna Kalau Bisa Dikomersialkan

28 Agustus 2019

JK: Inovasi Itu Bermakna Kalau Bisa Dikomersialkan

JK mengatakan Indonesia masih memiliki banyak sektor yang berpotensi untuk terus dikembangkan.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2017 Sains: Penemuan Baru dan Produk Digital Terhebat

28 Desember 2017

Kaleidoskop 2017 Sains: Penemuan Baru dan Produk Digital Terhebat

Penemuan baru sains tahun ini, dari katak yang menyala di kegelapan hingga pembuktian teori Einstein.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ajak Bisnis Startup Indonesia Buat Inovasi Lokal

28 September 2017

Jokowi Ajak Bisnis Startup Indonesia Buat Inovasi Lokal

Jokowi menghadiri acara yang digelar oleh Bubu.com sebagai wujud kepedulian terhadap bisnis startup digital di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

19 September 2017

Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Bikin Pengganti Minyak Ikan dari Limbah Ampas Tahu

15 Agustus 2017

Mahasiswa UI Bikin Pengganti Minyak Ikan dari Limbah Ampas Tahu

Lima mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Depok, mengembangkan Aspergyomega, suplemen pengganti minyak ikan, dari limbah ampas tahu dan onggok.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Temukan Alakantuk, Alat Untuk Mengurangi Kecelakaan

26 Juni 2017

Mahasiswa Temukan Alakantuk, Alat Untuk Mengurangi Kecelakaan

Tiga mahasiswa jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Malang, menemukan alat untuk meminimalisasi kecelakaan di jalan raya.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unair Bikin Alat Penurun Kadar Logam Berat pada Kerang

19 Juni 2017

Mahasiswa Unair Bikin Alat Penurun Kadar Logam Berat pada Kerang

Lima mahasiswa Universitas Airlangga di Surabaya menemukan inovasi untuk menurunkan kandungan logam berat pada kerang agar aman dikonsumsi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UNAIR Temu Pembasmi Bakteri Toilet dari Daun Sirih

6 Juni 2017

Mahasiswa UNAIR Temu Pembasmi Bakteri Toilet dari Daun Sirih

Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membuat pembasmi bakteri toilet dari ekstrak daun sirih.

Baca Selengkapnya

Bantu Wilayah Gempa, Unsyiah Ciptakan Pengolah Air Tenaga Surya  

29 Maret 2017

Bantu Wilayah Gempa, Unsyiah Ciptakan Pengolah Air Tenaga Surya  

Alat pengolah air tenaga surya buatan Unsyiah ini mengandalkan tiga penyaring.

Baca Selengkapnya

Potensi Luar Biasa Lampu LED yang Layak Anda Ketahui

7 Maret 2017

Potensi Luar Biasa Lampu LED yang Layak Anda Ketahui

Revolusi kota cerdas memperluas penggunaan lampu jalan LED. Kalangan bisnis dapat memanfaatkannya .

Baca Selengkapnya