Uang Digital Membuat Ponselku Menjadi Uangku

Reporter

Editor

Budi Riza

Minggu, 7 April 2013 13:42 WIB

Presiden Direktur PT CIMB Niaga Tbk, Arwin Rasyid. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Tak ada yang tahu secara pasti kapan uang pertama kali digunakan. Namun, pada abad ke-17, orang mulai mengenal cara pertukaran dengan uang logam sebagai pengganti sistem barter yang dianggap merepotkan.

Awalnya, uang yang digunakan berupa kepingan logam emas dan perak. Seiring dengan kemajuan pemikiran manusia, uang logam diganti dengan uang kertas yang lebih ringan dan praktis.

Pada abad ke-20, sistem perbankan kian maju dan muncullah alat pembayaran lain berupa cek, yang dianggap lebih aman dan praktis. Sayang, cek banyak digunakan untuk tindak kejahatan. Cek kosong adalah contohnya.

Adanya keengganan orang menggunakan cek memunculkan gagasan dari kalangan pengusaha bank untuk menciptakan suatu alat pembayaran yang dirasa lebih praktis, yakni kartu kredit.

Kartu kredit pertama kali digunakan pada 1920 di Amerika Serikat. Kala itu, kartu kredit hanya dapat dipakai untuk berbelanja di toko yang menerbitkan. Hingga kini, cara pembayaran dengan kartu plastik ini masih tetap populer.

Kini, di era serba digital, ada cara pembayaran baru yang disebut electronic money atau e-money. Di Indonesia, cara pembayaran alternatif ini mulai berkembang dalam dua-tiga tahun terakhir.

Bank Indonesia, sebagai regulator, berkepentingan untuk mengembangkan produk ini karena bisa mengurangi biaya pencetakan. Perbankan pun berlomba mengeluarkan produk inovatif ini untuk memberi nilai tambah bagi nasabah.

Berbagai bentuk e-money bermunculan. BCA punya Flazz, yang bisa digunakan untuk membayar parkir di mal, dan Bank Mandiri mengunggulkan kartu e-Toll untuk pembayaran di jalan tol. Hanya, keduanya masih menggunakan kartu.

Seiring dengan pertumbuhan jumlah pengguna telepon seluler pintar yang luar biasa, lahirlah ide untuk memanfaatkan gadget ini sebagai alat pembayaran. Sebuah ide radikal. Maka, muncullah apa yang disebut BlackBerry Money dan Rekening Ponsel.

Sejak diperkenalkan pada akhir Februari lalu, layanan BBM Money sudah digunakan oleh sekitar 40 ribu orang. Menurut Bank Permata, sebagai penjamin layanan ini, BBM Money baru bisa digunakan untuk ponsel BlackBerry dengan sistem operasi 5 dan 6.

Bianto Surodjo, Senior Vice President E-Channel, mengatakan layanan e-money racikan perusahaan ini mencoba memanfaatkan loyalitas pengguna ponsel BlackBerry untuk memberikan nilai tambah.

"Saat ini ada sekitar 8 juta pengguna BlackBerry di Indonesia," kata dia. "Dan, ini terus bertambah dengan keluarnya ponsel BB Z10." Respons yang bagus membuat manajemen berencana juga merilis BBM Money untuk Z10.

Pengguna BBM Money kebanyakan menggunakan layanan ini untuk keperluan mentransfer dana kepada sesama pengguna BBM Money atau mengisi pulsa. "Fungsinya seperti menggantikan dompet," kata Bianto.

Berbeda dengan Bank Permata, Bank CIMB Niaga mempunyai cara lain. Jika layanan BBM Money membutuhkan koneksi Internet, Rekening Ponsel ala CIMB Niaga, yang diluncurkan pada pekan lalu, menggunakan layanan pesan pendek (SMS).

Dengan mekanisme ini, Rekening Ponsel bisa digunakan melalui berbagai jenis ponsel, termasuk BlackBerry. "Nomor ponsel Anda bisa menjadi nomor rekening bank Anda," kata Arwin Rasyid, Chief Executive Officer Bank CIMB Niaga.

Sebelum diluncurkan, produk ini melewati proses penelitian selama sekitar setahun di Bank Indonesia. Teknologinya menggunakan peranti lunak rancangan Sybase, anak perusahaan SAP.

Dengan produk ini, mantan eksekutif di Bank of Amerika itu berharap bisa menambah basis nasabah yang berjumlah sekitar 3,3 juta orang. "Nantinya, pengguna bisa memanfaatkan layanan ini untuk berbelanja," kata Arwin.

Jadi, jika Anda akan bepergian, jangan lupa selalu membawa ponsel pintar. Sebab, ponsel Anda adalah uang Anda.

BUDI RIZA

Berita terkait

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

1 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

5 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

12 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

12 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

24 hari lalu

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga akan Bagi Dividen Tunai Sebesar Rp 3,08 Triliun

26 hari lalu

CIMB Niaga akan Bagi Dividen Tunai Sebesar Rp 3,08 Triliun

CIMB Niaga menyepakati pembagian dividen tunai sebesar Rp 3,08 triliun atau 50 persen dari laba bersih tahun buku 2023.

Baca Selengkapnya

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

28 hari lalu

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

29 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan

Baca Selengkapnya

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

32 hari lalu

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

33 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya