TEMPO.CO, Rembang--Pemerintah Rembang berusaha melindungi situs manusia prasejarah berusia 2.650 tahun atau sekitar 500 SM. "Kami akan membangun talut penahan ombak untuk mengamankan areal situs di pantai Sluke," kata Suharso, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rembang (14/4).
Untuk menyelamatkan situs itu, Pemerintah Rembang menganggarkan Rp 200 juta, untuk mengamankan zona inti sepanjang 85 meter. "Namun bisa saja talut akan dibuat sepanjang 1 70 meter, sesuai rekomendasi pihak Badan Arkeologi Yogyakarta," kata Suharso.
Balai Arkeologi Yogyakarta dibantu Laboratorium Direktorat Geologi Bandung melakukan penelitian di Lasem, Kabupten Rembang. "Dengan metode carbon dating, Direktorat Geologi Bandung memastikan usia situs mencapai 2.650 tahun," kata kata Gunadi, Ketua Tim Arkeolog dari Balar Yogyakarta. Atas temuan itu, kata Gunadi, Balai Arkeologi Yogyakarta akan melanjutkan penelitian asal usul manusia prasejarah hingga tiba di Jawa.
Situs manusia prasejarah ditemukan di pantai Binangun dan Plawangan (Kecamatan Lasem), pada akhir November lalu. Selain menemukan situs tersebut, Tim Arkeolog Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta juga menemukan peninggalan prasejarah di Pantai Laren, Kecamatan Sluke. "Di sini titik sebarannya lebih banyak," kata Gunadi, Ketua Tim Arkeolog dari Balar Yogyakarta.
Menurut Gunadi, peninggalan prasejarah itu selain berupa artefak kerangka manusia, juga peralatan gerabah tembikar dan peralatan kerang. "Dari temuan itu, diperkirakan antara kerangka manusia dan peralatan tersebut satu lefel dan berasal dari 500 sebelum masehi," ucap Gunadi.
Sementara itu, Pemerintah Rembang juga berminat membeli areal situs Terjan, Kecamatan Kragan, seluas 2.468 meter persegi yang berada di puncak Bukit Selodiri setinggi 105 dari permukaan air laut. Lokasi situs itu milik Darsan, warga Desa Sendangwaru, Kecamatan Kragan. "Pembelian itu untuk mengantisipasi kerusakan situs. Tahun 2013 ini, kami anggarkan Rp 100 juta," kata Sunarto, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang .
Langkah Pemerintah Rembang itu diambil, mengingat lahan di sekitar situs tersebut dikuasai penambang batu. Jika tidak segera dilindungi, kata Sunarto, ada kekhawatiran tanah yang masih dimiliki perorangan akan lepas ke tangan pemilik tambang. Setelah lokasi situs dapat terbeli, Pemerintah Rembang segera memagarinya. "Pengukuran tanah sudah rampung dikerjakan petugas Badan Pertanahan Nasional. Tapi pemilik tanah belum melepaskan untuk dijual," kata Sunarto.
Menurut Badan Arkeologi Yogyakarta, situs Terjan merupakan peninggalan Zaman Megalitikum sekitar 294 sebelum Masehi. Di lokasi itu ditemukan arca melingkari makam dan kursi batu dan selodiri (batu berdiri ) setinggi 50 meter. Pada awal Desember 2011, situs Terjan ini pernah menjadi sasaran perusakan orang tidak dikenal. Di antaranya, empat arca berkepala katak, naga, buaya dan kuda di bagian timur dan selatan areal situs rusak parah.Polisi setempat sampai melakukan olah tempat kejadian perkara. Tapi pengusutan atas kasus itu, hingga kini tidak ada kejelasan.
BANDELAN AMARUDIN
Topik Terhangat Tempo:
Penguasa Demokrat || Agus Martowardojo || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Baca juga:
Facebook Home Andalan di 'Ponsel' Facebook
Earphone untuk Dentuman Bas Menggelegar
RAZER EDGE PRO Didesain untuk PC Gamers
Dari Square hingga Passbook
Berita terkait
Situs Liyangan, Sisa Permukiman Kuno yang Hilang di Lereng Gunung Sindoro
19 Juni 2023
Situs Liyangan adalah bukti nyata bahwa ada sebuah peradaban yang hilang akibat bencana meletusnya Gunung Sindoro di masa lampau.
Baca SelengkapnyaMisteri Gunung Padang, Situs yang Disebut "Piramida" Tertua di Dunia
10 Maret 2023
Gunung Padang merupakan salah satu cagar budaya Indonesia yang memiliki daya tarik tersendiri. Banyak orang menyebut Gunung Padang sebagai "Piramida" tertua di Dunia
Baca SelengkapnyaIni yang Membuat Sangi Run Night Trail 2021 Berbeda dengan Lomba Lari Lainnya
29 Oktober 2021
Sangi Run Night Trail 2021 digelar untuk memperingati 25 tahun situs purbakala Sangiran menjadi situs warisan dunia UNESCO.
Baca SelengkapnyaWisata Edukasi ke 5 Situs Purbakala Indonesia, Ada Peninggalan Zaman Neolitikum
19 September 2021
Bagi yang ingin wisata edukasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan, berbagai situs purbakala di Indonesia ini bisa menjadi pilihan yang tepat.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Konten Pornografi, dari Lukisan Purba Hingga di Media Sosial
27 Agustus 2021
Konten pornografi pertama kali dibuat pada 30 ribu tahun
Baca SelengkapnyaSitus Watu Gong Wonosobo, Misteri Pasir Pantai sampai ke Dataran Tinggi
25 Juli 2021
Keberadaan Situs Watu Gong yang ada di Desa TumenggunganKabupaten Wonosobo masih menyimpan banyak misteri.
Baca Selengkapnya9 Situs Penting di Iran Ini Terancam Serangan Trump
6 Januari 2020
Presiden AS Donald Trump mengancam akan menyerang situs penting Iran jika negara itu melakukan pembalasan atas kematian Qassem Soleimani.
Baca SelengkapnyaKayu Purba Berumur 19 Juta Tahun Ditemukan di Dasar Teluk
24 Oktober 2019
Sisa-sisa kayu dari hutan purba telah ditemukan jauh di bawah laut, ribuan kilometer dari tempat asalnya yang bergunung-gunung.
Baca Selengkapnya27 Situs Purbakala Suku Maya Kuno Ditemukan Melalui Peta Online
22 Oktober 2019
Profesor arkeologi Universitas Arizona ini membuat terobosan tak lama setelah ia melakukan penelitian di situs purbakala Ceibal, Guatemala.
Baca SelengkapnyaCandi di Jalan Tol Malang, Arkeolog: Proyek Jalan, Situs Lestari
22 Maret 2019
Arkeolog berharap pembangunan jalan tol Malang-Pandaan tetap bisa jalan dan situs candi tetap lestari.
Baca Selengkapnya