Mengapa Manusia Bisa Menjadi Psikopat?  

Reporter

Jumat, 26 April 2013 18:54 WIB

Diagram fungsi otak manusia. sciencephoto.com

TEMPO.CO, Chicago - Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim ilmuwan Universitas Chicago di Amerika Serikat mengungkap penyebab seseorang menjadi psikopat. Perilaku kejam dan tak berperasaan pada psikopat ternyata dipicu gangguan komunikasi saraf pada otak.

"Gangguan khususnya terjadi pada bagian otak yang berperan memunculkan rasa kasih sayang dan kepedulian," kata tim ilmuwan seperti dikutip laman Dailymail, Jumat, 26 April 2013.

Penelitian dilakukan terhadap 80 tahanan pria berusia 18-50 tahun yang memiliki ciri-ciri berperilaku psikopati. Responden menjalani pemindaian otak saat sedang menonton video berisi orang-orang yang sengaja disakiti dan bagaimana ekspresi orang-orang itu terhadap rasa sakit.

Hasil pemindaian dengan alat pencitraan resonansi magnetik (MRI) mengungkapkan perbedaan yang nyata pada aktivitas otak psikopat dengan otak manusia normal. Psikopat menunjukkan minimnya aktivitas pada bagian utama otak, termasuk amigdala--sekumpulan saraf seperti almond yang berperan penting dalam pengolahan emosi seperti rasa takut, marah, dan senang.

"Respons terhambat pada amigdala dan korteks prefrontal ventromedial terbukti sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya tentang psikopati," ujar pemimpin penelitian, Profesor Jean Decety.

Sebaliknya, aktivitas lebih banyak terlihat pada striatum dan area insula. Tingginya aktivitas pada area insula mengejutkan pada ilmuwan karena bagian otak ini tercatat sebagai daerah pusat emosi. "Kurangnya empati merupakan karakteristik individu dengan psikopati," imbuh Decety.

Decety mengatakan, baru kali ini proses saraf yang berkaitan dengan proses empatik pada individu dengan psikopati diteliti secara langsung, terutama untuk melihat respons terhadap persepsi orang lain yang kesakitan atau menderita.

Temuan yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Psychiatry ini dapat menjelaskan mengapa seorang kriminal psikopat seperti tokoh Hannibal Lecter dalam film The Silence Of The Lambs bersikap sangat kejam, tanpa belas kasihan, dan tanpa penyesalan. Ini penting karena psikopat diketahui bertanggung jawab untuk sejumlah besar tindak kejahatan yang tidak proporsional dan terjadi berulang.

Tim ilmuwan mengatakan, sekitar 20-30 persen dari populasi narapidana di Amerika diyakini menunjukkan psikopati. Angka ini sangat tinggi dibandingkan dengan satu persen dari populasi umum.

"Respons saraf terhadap penderitaan orang lain dapat mencerminkan respons kebencian seseorang," ujar Decety. Kondisi tersebut dapat bertindak sebagai pemicu untuk menghambat munculnya perilaku atau sifat ingin membantu orang lain.

DAILYMAIL | MAHARDIKA SATRIA HADI

Topik Terhangat:
Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston


Baca juga:

Jasad Alien Kerdil di Cile Ternyata Manusia

Bos Yahoo Mengundurkan Diri

Dengar, Suara Asli Alexander Graham Bell

Xbox 720 akan Dirilis 21 Mei

Berita terkait

Cara Otak Manusia Memutar Kenangan: Mengaitkan dengan Hal Unik

16 Januari 2019

Cara Otak Manusia Memutar Kenangan: Mengaitkan dengan Hal Unik

Tim ilmuwan dari University of Birmingham dan Cardiff University telah mengungkap bagaimana otak manusia merekontruksi atau menyusun kenangan.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Cara Menghilangkan Rasa Takut? Simak Riset Berikut

21 November 2018

Bagaimana Cara Menghilangkan Rasa Takut? Simak Riset Berikut

Dua peneliti syaraf dari Universitas California Riverside, dalam sebuah riset mencoba menjawab bagaimana cara menghilangkan rasa takut.

Baca Selengkapnya

Otak Manusia akan Jadi Target Serangan Hacker, Ini Pintu Masuknya

8 November 2018

Otak Manusia akan Jadi Target Serangan Hacker, Ini Pintu Masuknya

Riset terbaru hasil kolaborasi dari Kaspersky Lab dan University of Oxford mengungkap otak manusia akan menjadi target serangan hacker.

Baca Selengkapnya

Bakteri di Usus Pengaruhi Suasana Hati Anda, Simak Kata Ahli

27 Desember 2017

Bakteri di Usus Pengaruhi Suasana Hati Anda, Simak Kata Ahli

Usus disebut sebagai otak kedua. Kalau kondisi usus baik, maka saraf di usus akan mengirimkan sinyal-sinyal positif ke otak

Baca Selengkapnya

10 Tips Tambah Daya Ingat, Makan Permen Karet dan Tonton Komedi

15 Desember 2017

10 Tips Tambah Daya Ingat, Makan Permen Karet dan Tonton Komedi

Ada 10 hal yang bisa menambah daya ingat seseorang. Dua di antaranya adalah makan permen karet dan menonton komedi.

Baca Selengkapnya

Dijamin, Anda Belum Tahu Rahasia Otak Ini

12 Desember 2017

Dijamin, Anda Belum Tahu Rahasia Otak Ini

Otak manusia memiliki banyak aktivitas, termasuk yang Anda belum tahu ini.

Baca Selengkapnya

Ini Dia Jaringan Otak yang Membuat Si Kecil Bisa Berjalan

9 Desember 2017

Ini Dia Jaringan Otak yang Membuat Si Kecil Bisa Berjalan

Peneliti mengidentifikasi jaringan otak yang terlibat dalam pembelajaran berjalan pada bayi, sebuah temuan yang bisa membantu memprediksi autisme.

Baca Selengkapnya

Pikiran Buruk Cermin Kesehatan Manusia, Cek Penelitiannya

9 November 2017

Pikiran Buruk Cermin Kesehatan Manusia, Cek Penelitiannya

Pikiran tentang hal-hal buruk ternyata bisa mencerminkan kesehatan manusia. Misalnya tak bisa berhenti memikirkan pengalamam buruk. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Penciuman Masih Peka? Artinya Otak Sehat, Begini Penelitiannya

24 Oktober 2017

Penciuman Masih Peka? Artinya Otak Sehat, Begini Penelitiannya

Hidung, sebagai Indra penciuman ternyata memiliki kaitan yang kuat dengan otak secara keseluruhan. Simak penelitiannya.

Baca Selengkapnya

Mengapa Kita Menua? Rahasianya Ada di Otak, Cek 3 Fakta Lainnya

11 Oktober 2017

Mengapa Kita Menua? Rahasianya Ada di Otak, Cek 3 Fakta Lainnya

Pernah mempertanyakan mengapa manusia tertawa, merasakan kantuk, ataupun bisa mengalami 'jetlag'?, ternyata semua itu karena kinerja otak manusia.

Baca Selengkapnya