TEMPO.CO, Jakarta - Keberadaaan produk-produk tinta palsu Hewlett-Packard (HP) di Indonesia telah meresahkan perusahaan teknologi itu. Berbagai upaya dilakukan HP untuk menekan laju pemalsuan yang semakin meningkat.
Imelda Setijadi Maswi, Printing Category Director HP Indonesia, mengatakan perkembangan penjualan tinta orisinil HP di Indonesia terus meningkat. Namun, perkembangan itu juga diiringi dengan penjualan tinta palsu yang meningkat lebih pesat. "Ini jelas merugikan HP," ujarnya di Jakarta, Kamis, 2 Mei 2013.
Perkembangan itu, tambah Imelda, membuat Indonesia menjadi salah satu fokus HP dalam upaya menekan pemalsuan tinta. Dalam investigasi yang dilakukan baru-baru ini, aparat berhasil membongkar praktek pemalsuan di wilayah Batam, Kepulauan Riau. "Sebuah toko merangkap pabrik tinta HP palsu diringkus aparat," ujarnya.
Dewi Pusporini, Market Development Manager Inkjet PT Hewlett-Packard Indonesia, mengatakan kategori pemalsuan tinta HP adalah jika penjual membuat boks yang mirip aslinya, sementara isinya berbeda.
Angka pemalsuan seperti itu ternyata cukup besar. Dewi melansir survei dari badan independen yang mengatakan bahwa 58 persen pengguna tidak mengetahui bahwa mereka telah membeli barang palsu. "Hal ini berdampak pada citra merek HP sebagai penghasil tinta," ujarnya.
Salah satu cara untuk meredam pemalsuan, kata Dewi, adalah dengan mengedukasi pengguna tinta HP tentang cara membedakan produk asli dan palsu.
Ciri-ciri produk palsu adalah kualitas hasil cetak dan kemasan yang lebih buruk dan harganya yang lebih murah. Penggunaan tinta palsu juga akan merugikan pengguna. "Tinta palsu akan merusak cartridge dan menyebabkan garansi tidak berlaku," ujar Dewi.
Tindakan pemalsuan tinta, menurut Dewi, tidak hanya terjadi di Indonesia. Kasus ini juga banyak terjadi di negara-negara berkembang, khususnya di kawasan Asia, seperti India, Cina, Thailand, dan Filipina. Simak berita tekno lainnya di sini.
ERWIN Z
Berita lainnya
Wawancara dengan Hacker Peretas Twitter AP
Wajah Kota yang Ditelan Laut Terungkap
Browser Manakah yang Paling Dominan?
MorePhone, Ponsel Fleksibel Seperti Kertas
RAM Mobile Baru Samsung Setara PC
Berita terkait
Kasus Air Zamzam Palsu, Polisi Libatkan BPOM
6 April 2015
Apa benar hanya air mineral yang ada di air zamzam itu atau ada yang lain?
Baca SelengkapnyaAir Zamzam Palsu Rasa Galon, Begini Modus Pelaku
5 April 2015
Sudarto, ujar Tatan, mengganti air zamzam asli dengan air biasa.
Baca SelengkapnyaPebisnis Air Zamzam Palsu Dikenal Tertutup
5 April 2015
Pemilik pabrik air zamzam dan minyak zaitun palsu terancam hukuman lima tahun penjara.
Baca SelengkapnyaPabrik Air Zamzam Abal-abal Digerebek Polisi
3 April 2015
Pengintaian selama dua pekan membuat polisi mengetahui lokasi produksi air zam-zam abal-abal ini.
Baca SelengkapnyaPimpinan Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang Dibui
31 Maret 2015
Pimpinan Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang dibui.
Baca SelengkapnyaBapak dan Anak Sindikat Pemalsu Buku Nikah Diringkus
30 Maret 2015
Pelaku mematok harga Rp 750 ribu untuk buku nikah dan Rp 90 ribu untuk KTP.
Baca SelengkapnyaPalsukan Dokumen Gasibu, Eks Pengacara Dihukum 2 Tahun
23 Maret 2015
Perempuan pengacara ini dihukum penjara gara-gara memalsukan dokumen.
Baca SelengkapnyaGemar Barang Mewah tapi Palsu Ternyata Berdampak ke Negara
26 Februari 2015
"Mereka sadar kalau palsu, tapi yang penting gaya."
Baca SelengkapnyaAwas, Tinta Printer Paling Banyak Dipalsukan
25 Februari 2015
Negara dirugikan Rp 65 triliun per tahun akibat pemalsuan barang.
Baca SelengkapnyaDi Yogyakarta, Pemalsu Ijazah Sarjana Terbongkar
6 Februari 2015
Polisi menangkap sindikat pemuatan ijazah palsu. Ijazah yang dipalsukan mulai Sekolah Dasar hingga perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Baca Selengkapnya