Dalam jejeran gadget berupa arloji cerdas, ada Sony Smartwatch, yang punya fungsi layaknya ponsel cerdas namun minus kemampuan menelepon. Sony Smartwatch memiliki fitur seperti menampilkan pemberitahuan surat elektronik, menampilkan newsfeed media jejaring sosial, pemutar musik, serta dapat terkoneksi ke gadget lain dengan menggunakan Bluetooth. technobaboy.com
TEMPO.CO, Jakarta - Era wearable gadget alias perangkat yang bisa dipakai tampaknya akan dimulai. Setelah Sony membuat jam tangan Smart Watch, dan Google mengeluarkan kaca mata pintar, produsen lain pun nimbrung. Seperti Apple, Samsung, serta Microsoft yang dikabarkan bakal merakit Smart Watch juga. Belum lagi produk dari tiga perusahaan raksasa teknologi itu muncul, ternyata Google juga kepingin menciptakan Smart Watch.
Niat Google ini terkuak dari paten yang diajukannya ke US Patent & Trademark Office (USPTO)-sebuah badan pengurus paten di Amerika Serikat. Dalam paten yang diajukan itu, Google menjelaskan perangkat dalam jam tangan pintarnya memiliki prosesor, baterai, sebuah penerima sinyal nirkabel, dan antarmuka yang memungkinkan interaksi dengan pemakainya.
Satu yang membedakan paten ini dengan Smart Watch lainnya adalah gelang jam tangan atau wrist band tak hanya berfungsi sebagai tali. Namun juga bagian yang bisa berguna seperti layar sentuh.
Gelang Smart Watch ini digambarkan sebagai bagian yang sensitif terhadap sentuhan, bahkan dapat menjadi perangkat input. Hingga memungkinkan pengguna untuk menggulirkan gelang ke atas-bawah melalui menu. Bahkan pemakai dapat memperbesar atau mengecilkan menu atau obyek tertentu.
