Kini Cuaca Bisa Diprediksi 40 Hari ke Depan

Rabu, 15 Mei 2013 18:56 WIB

Prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, California - Cuaca seringkali sulit diprediksi dan semakin tidak menentu. Sebuah perusahaan analisis cuaca, EarthRisk Technologies, telah mengembangkan cara baru untuk memprediksi cuaca ekstrim.

Cara itu mengidentifikasi pola cuaca berdasarkan data selama 60 tahun dan lebih dari 82 triliun kalkulasi. Lalu pola cuaca itu dibandingkan dengan kondisi sekarang dan menggunakan analisis prediktif untuk memprediksi cuaca lebih dari 40 hari ke depan.

Teknologi itu diperoleh dari penelitian di University of California di San Diego's Scripps Institution of Oceanography. CEO John Plavan mengatakan, standar yang lama untuk prediksi cuaca dibangun dengan model prakiraan subjektif yang tidak akurat lagi setelah sepekan.

"Ratusan dari ribuan variabel atmosfer berubah secara konstan. Model prediksi yang lama tidak cukup kuat untuk mempredisi variabel tersebut," kata Plavan dalam suatu wawancara eksklusif dengan situs VentureBeat. "Jika ada perubahan terhadap suatu kondisi, seluruhnya menjadi rusak. Kami menggunakan hubungan statistik untuk memprediksi hasil akhir. Teknik ini bukan subjek untuk masalah yang sama," kata Plavan.

EarthRisk telah mengumpulkan data dari pemerintah Amerika Serikat dan Inggris. Selain itu, EarthRisk juga mengumpulkan data pengamatan dari ribuan ilmuwan dan peneliti yang bekerja di bidangnya dan database-nya diperbarui tiap hari.

Mesin EarthRisk mencari korelasi dan pola "signifikansi statistik" dan menghasilkan kemungkinan prakiraan cuaca berdasarkan informasi tersebut. Sistem ini menggunakan data yang lalu untuk memprediksi cuaca yang akan datang. "Perusahaan layanan umum dan produsen energi yang paling terkena dampak dari perubahan temperatur yang drastis dan menghabiskan ratusan juta dolar untuk berusaha memprediksi cuaca," ujar Plavan.

Plavan menambahkan, "Jika mereka tahu akan ada cuaca dingin yang ekstrim sebulan dari sekarang, mereka bisa menggunakan data itu untuk membuat keputusan dan perusahaan itu akan berupaya untuk mengurangi kerugian."


VENTUREBEAT | APRILIANI GITA FITRIA


Berita lainnya:

BlackBerry Messenger Hadir di Android dan IOS
Q5, BlackBerry Baru untuk Anak Muda
Google Tawarkan Penyimpanan Terpadu 15 GB
Astronot Chris Hadfield Kembali ke Bumi

Berita terkait

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

2 jam lalu

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

7 jam lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

9 jam lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

9 jam lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

11 jam lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

17 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

19 jam lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

20 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 28 - 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

1 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya