Dari Biji Ke Coklat Batangan

Reporter

Jumat, 17 Mei 2013 13:19 WIB

Sejumlah biji kopi diblender sebelum dilakukan pengujian aroma dan rasa oleh cup tester (penguji kopi) di Pusat Peneltian Kopi dan Kakao, Kaliwining, Jember, Jumat (07/13). Pengujian kopi dan kakao berdasarkan standar Specialty Coffee Associaton of America (SCAA) ini untuk menghasilkan cita rasa kopi yang bermutu tinggi. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta-Coklat batangan sangat mudah ditemukan di toko-toko kelontong atau super market. Bentuknya kubus dengan isi kacang-kacangan, buah atau kismis. Tapi bagaimana datangnya coklat batangan dari biji coklat yang bentuknya seperti bola rugby. Salah satu pendiri kafe coklat Pipiltin, Tissa Aunilla menjelaskan prosesnya seperti berikut.

1. Panen
Proses panen adalah tahap awal pengolahan coklat. Buah coklat dipetik dari pohonnya. Pilihan buah yang dipanen menentukan kualitas coklat. Sebab hanya buah yang matang sempurna di pohon yang memberikan hasil terbaik dari sisi rasa maupun aroma.

2. Fermentasi
Buah coklat yang dipetik, kemudian harus menjalani masa fermentasi selama 5 hari. "Fermentasi menggunakan getah dalam buah coklat itu sendiri," kata Tissa. Getah biji mengeluarkan enzim alami. Pada proses ini perlu pengawasan karena kalau terlalu lama, maka hasilnya tidak akan bagus.

3. Pengeringan dan sortir
Biji coklat hasil fermentasi kemudian dikeringkan dan disortir manual dengan tangan. Pada tahap ini, biji akan dipilah-pilah berdasarkan berat jenisnya. Cara mudahnya adalah dengan menghitung berat per 100 gram. Dalam 100 gram biji coklat yang bagus, harus terdiri 80-90 biji. "Maksimal 95 biji," kata Irvan Helmi, salah satu pendiri Pipiltin. Di luar jumlah tersebut, maka kualitasnya buruk.

4. Pemanggangan
Tak cukup dikeringkan, biji coklat harus dipanggang. "Biar aromanya keluar," kata Tissa. Pada proses ini, tiap biji memiliki suhu dan waktu pemanggangan yang berbeda.


Langkah selanjutnya ...


<!--more-->


5. Winnowing
Rampung panggang, biji masuk ke proses pemisahan cangkang dan inti biji (nibs). Biasanya cangkang yang setengah hancur itu akan terpisah dalam proses pengayaan.

6. Grinding
Dalam bentuk setengah hancur, inti biji coklat (nibs) digiling halus. Akan lebih bagus kalau alat penggilingnya adalah batu. Nantinya dari hancuran massal ini berupa cairan coklat yang kental.

7. Pengadukan
Cairan coklat kental berupa pasta tersebut kemudian di tambahi susu dan gula untuk menambah rasa.

8. Couching
Dari pasta berasa agak manis tersebut, masuklah ke proses pengadukan. "Proses ini sekaligus cara untuk mengurangi keasaman," kata Tissa. Selama tiga hari, pasta berasa tersebut diaduk nonstop hingga mengeluarkan hawa panas yang menandai bahwa rasa asam dari pasta berkurang.

9. Tempering
Ini adalah proses akhir pengolahan coklat yang memisahkan jenis coklat berdasarkan pengolahan susu. Dalam tahap ini biasanya dihasilkan cocoa butter dan cocoa powder. "Cocoa butter itulah yang sering disebut coklat putih, karena warnanya seperti mentega," kata Tissa. Dalam tahap ini pulalah, coklat gelap atau dark chocolate biasanya dicetak dalam bentuk bar atau batangan.

DIANING SARI



Advertising
Advertising

Berita terkait

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

27 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

32 hari lalu

Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

Ucapan Paskah ramai bertengger di berbagai kanal media sosial. Sebenarnya dari mana asalnya, mengapa telur dan kelinci identik dengan paskah?

Baca Selengkapnya

Cokelat Hasil Penelitian BRIN Ini Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

29 Februari 2024

Cokelat Hasil Penelitian BRIN Ini Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

Peneliti BRIN dan warga Desa Nglanggeran, Yogyakarta, mengembangkan coklat yang aman untuk penderita diabetes.

Baca Selengkapnya

Uniknya Perayaan Hari Valentine di Korea Selatan hingga Ghana, Ada Tradisi Tukar Sendok Cinta

13 Februari 2024

Uniknya Perayaan Hari Valentine di Korea Selatan hingga Ghana, Ada Tradisi Tukar Sendok Cinta

Di Wales, pasangan merayakan Hari Valentine dengan saling tukar sendok kayu berukir, yang dikenal sebagai sendok cinta. Bagaimana dengan negara lain?

Baca Selengkapnya

Hindari Makanan dan Minuman Ini bila Tak Ingin Terserang Migrain

15 Januari 2024

Hindari Makanan dan Minuman Ini bila Tak Ingin Terserang Migrain

Migrain merupakan masalah kompleks dan penyebab utamanya belum diketahui pasti. Berikut lima makanan dan minuman yang paling umum penyebab migrain.

Baca Selengkapnya

Cokelat Putih Kerap Memunculkan Kebingungan soal Kategori, Bisakah Disebut Cokelat?

12 Januari 2024

Cokelat Putih Kerap Memunculkan Kebingungan soal Kategori, Bisakah Disebut Cokelat?

Banyak yang ragu apakah cokelat putih termasuk jenis cokelat. Apakah rasanya seperti cokelat, kegunaan dan nilai gizinya? Simak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya

3 Resep Pisang Bolen

22 Desember 2023

3 Resep Pisang Bolen

Resep pisang bolen beragam variasinya

Baca Selengkapnya

4 Resep Puding Natal yang Enak, Cocok Disajikan untuk Keluarga

15 Desember 2023

4 Resep Puding Natal yang Enak, Cocok Disajikan untuk Keluarga

Untuk menambah suasana kehangatan saat Natal, makanan manis seperti puding sangatlah cocok. Berikut resep puding Natal yang dapat Anda coba.

Baca Selengkapnya

Alasan Cokelat Identik dengan Hari Libur Nataru

15 Desember 2023

Alasan Cokelat Identik dengan Hari Libur Nataru

Cokelat menjadi salah satu makanan terfavorit yang identik dengan perayaan hari Natal, Tahun Baru, alias libur Nataru dan hari besar lainnya.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Menarik untum Penggemar Cokelat

14 Desember 2023

7 Destinasi Menarik untum Penggemar Cokelat

Bagi penggemar cokelat tak lengkap rasanya jika tak mengunjungi beberapa destinasi yang memberikan pengalaman terbaik tentang cokelat

Baca Selengkapnya