TEMPO.CO, Jakarta - Biasanya dibutuhkan waktu berjam-jam untuk mengisi baterai telepon seluler. Namun sepertinya hal ini tidak akan terjadi lagi karena seorang pelajar asal India berhasil menciptakan perangkat revolusioner yang memiliki potensi untuk mengisi baterai ponsel hanya dalam 20 detik!
Esha Khare, pelajar SMA di Saratoga memenangkan Intel Foundation Young Scientist Award di Intel International Science and Engineering Fair yang berakhir pada Jumat lalu di Phoenix, Arizona. Dia membawa pulang hadiah uang sebesar US$ 50.000 atau sekitar Rp 487 juta atas temuannya tersebut.
Perangkat pengisi daya baterai super cepat atau supercapacitor itu merupakan suatu alat yang dapat mengisi dengan cepat, menyimpan banyak energi ke dalam ruang kecil dan tahan untuk waktu yang lebih lama.
Menurut Khare, alat tersebut bisa bertahan selama 10 ribu siklus isi dan isi ulang daya berbeda dengan baterai isi ulang konvensional yang hanya seribu siklus. "Baterai ponsel saya selalu mati," katanya kepada NBC News ketika ditanya apa yang menginspirasinya untuk bekerja pada teknologi penyimpanan energi.
Supercapacitor juga membuat Khare untuk fokus pada minatnya dalam bidang nanochemistry guna membuat kemajuan signifikan dalam berbagai bidang. Sejauh ini, Khare hanya menggunakan temuannya untuk daya dioda pemancar cahaya atau LED.
Namun, Khare melihat supercapacitor pas untuk ponsel dan perangkat elektronik portabel lainnya yang berkembang pesat di dunia saat ini dan bisa membebaskan orang dan gadget mereka untuk waktu yang lama dari ketergantungan stopkontak listrik.
"Ini memiliki banyak aplikasi yang berbeda dan keuntungan yang lebih besar dari hanya sekedar mengisi baterai," kata Khare. Atas penemuannya tersebut, remaja berusia 18 tahun itu telah dihubungi pihak Google untuk mengeksplorasi bagaimana ia berencana untuk mengubah siklus hidup baterai telepon seluler.
NBCNEWS | HOSPITA YS
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Sopir Fathanah Mengaku Serahkan Duit kepada Luthfi
Peneliti Remaja Indonesia Borong 3 Medali Emas
Nyalon DPD, Istri Roy Suryo Saingi Ratu Hemas?
Berita terkait
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak
3 hari lalu
Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.
Baca SelengkapnyaGoogle Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya
9 hari lalu
Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.
Baca Selengkapnya10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist
10 hari lalu
Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.
Baca SelengkapnyaPihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi
10 hari lalu
Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?
Baca SelengkapnyaPANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet
22 hari lalu
PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.
Baca SelengkapnyaKenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial
26 hari lalu
Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital
27 hari lalu
Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan
Baca SelengkapnyaWorkshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech
30 hari lalu
Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024
33 hari lalu
Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.
Baca SelengkapnyaKominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital
43 hari lalu
Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.
Baca Selengkapnya