TEMPO.CO, Exeter--Kepribadian makhluk hidup ternyata tak banyak dipengaruhi oleh genetik. Para ilmuwan menemukan bahwa orang tua asuh memiliki dampak yang lebih besar pada terbentuk kepribadian dibandingkan gen yang langsung diwariskan oleh orang tua kandung.
Para peneliti di University of Exeter dan University of Hamburg menggunakan spesimen burung pipit zebra untuk menyelidiki bagaimana kepribadian ditransfer antar generasi. Mereka menemukan bahwa orang tua asuh memiliki pengaruh lebih besar.
Penelitian ini mengukur kepribadian dengan menempatkan pipit zebra itu di lingkungan baru dan kemudian menghitung jumlah fitur yang mereka kunjungi. Ada beberapa yang malu-malu namun yang lainnya banyak mengeksplorasi tempat secara luas. Kemudian burung jantan dan betina dipasangkan dan dibiarkan berkembang biak.
Tiap-tiap telur yang dihasilkan kemudian dipindahkan kepada pasangan lain sebelum menetas. Kepribadian dari keturunan itu kemudian diukur setelah mereka dewasa.
"Ini adalah percobaan pertama untuk menunjukkan bahwa perilaku dapat ditularkan secara non-genetik dari orang tua kepada keturunannya," kata Dr Nick Royle dari University of Exeter. Studi tersebut menunjukkan bahwa pada burung pipit zebra, ciri-ciri kepribadian dapat ditularkan dari satu generasi ke generasi lain melalui perilaku, bukan hanya genetika. Hasil studi ini kemudian menumbulkan pertanyaan bagaimana kepribadian pada spesies lain diwariskan, termasuk pada manusia.
DAILY MAIL | ISMI WAHID
Terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Membangkang | Ahmad Fathanah
Baca juga:
BlackBerry Q10 Dibanderol Rp 7,5 Juta
Bagaimana Cangkang Kura-kura Terbentuk?
Produk Logitech Manjakan para Gamer Sejati
Google Segera Luncurkan Web Designer
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya