LinkedIn Kini Perbanyak Fitur Pencarian

Rabu, 3 Juli 2013 17:30 WIB

Mashable.com

TEMPO.CO, California - Menyusul terobosan versi aplikasi ponsel pada pertengahan April 2013 lalu, kini LinkedIn meluncurkan inovasi lainnya untuk layanan ponselnya.

Pengguna LinkedIn kini tidak hanya bisa mencari orang. Tapi, mereka juga bisa mencari perusahaan, grup dan pekerjaan. Opsi pencarian tambahan ini muncul setelah pengguna memilih kategori untuk melihat daftar koneksi dan grup LinkedIn serta perusahaan yang di-follow atau pekerjaan yang tersedia.

Meski perubahan baru ini fokus pada pencarian dan penemuan, tujuan keseluruhannya tetap sama, yaitu LinkedIn ingin para penggunanya menghabiskan waktu lebih banyak dalam beraktifitas di aplikasi itu.

Sama halnya dengan perusahaan lainnya yang mengawali bisnisnya sebagai perusahaan web, LinkedIn memiliki banyak fitur yang masih perlu disesuaikan untuk aplikasi versi ponsel.

LinkedIn mengatakan, dengan fitur baru, pengguna bisa mendapatkan berbagai keuntungan bagi bisnisnya. Misalnya, mengikuti perkembangan kemajuan industri, promosi kolega, browsing grup atau mencari pekerjaan.

LinkedIn juga telah memisahkan beberapa fungsi dari tiap aplikasi. Fungsi pemindaian kartu tersedia dalam aplikasi CardMunch. Sedangkan bagian kontak pada web, menjadi aplikasi yang berdiri sendiri yaitu Contacts for iPhone.

LinkedIn kini menawarkan lebih dari 225 juta profesional, 3 juta halaman perusahaan, 2 juta grup dan ribuan kesempatan kerja. Pembaruan LinkedIn ini bisa segera didaptkan dengan mengunjungi App Store dan Google Play.

TECH CRUNCH | APRILIANI GITA FITRIA



Berita terpopuler:
Ini Spesifikasi LG Optimus G Pro

Samsung Mendongkrak Popularitas Android di Eropa

Web Browser Hadir di Google Glass

Apple Membangun Pusat Data 'Raksasa' Bertenaga Surya

Gempa 6,2 Skala Richter Guncang Aceh

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.

Baca Selengkapnya