TEMPO.CO, London – Sebuah penelitian mengungkap, 1 dari 10 pin dapat ditebak dengan benar saat pertama kali. Dan, angka yang paling sering digunakan untuk membuat pin (dengan tingkat 10 persen) adalah angka standar, yakni 1234.
“Meskipun terjadi peningkatan penipuan kartu kredit, PIN yang paling sering digunakan masih 1234. Dilanjutkan dengan 1111 dan 0000 di posisi kedua dan ketiga,” tulis Daily Mail, Jumat, 2 Agustus 2013. Penelitian menunjukkan, satu dari sepuluh kode begitu mudah ditebak. Bahkan, seperempat dari kode yang sering digunakan dapat ditebak dalam waktu kurang dari 20 kali percobaan.
Penelitian yang dilakukan oleh DataGenetics menganalisis 3,4 juta kode empat digit dan menemukan bahwa banyak orang menggunakan tahun kelahiran sebagai PIN, sehingga lebih mudah bagi peretas untuk menebak kode hanya dengan mencari tahu usia seseorang dari rekening online-nya.
Sementara itu, untuk membuat kata kunci, nama hewan peliharaan merupakan pilihan yang paling umum. Sebanyak satu dari enam orang menggunakan nama hewan mereka untuk membuat kata kunci akun online. Hal ini membuat akun mudah diretas.
DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA
Berita Lain:
Kedelai Bisa Jadi Obat HIV/AIDS
Lagi, HP Siapkan Smartphone Anyar
Ex-Bos Windows Dilarang Kerja di 7 Perusahaan Ini
Cina Blokir Situs Wall Street Journal?
Berita terkait
Pembaruan Keamanan Twitter Cegah Konten Kasar
2 Maret 2017
Twitter menyediakan lebih banyak metode untuk mengendalikan
pengalaman para penggunanya.
Empat Langkah Hindarkan Ponsel dari Ancaman Spyware
30 Januari 2017
Spyware bisa menyusup ke aplikasi, lalu menyembunyikan diri.
Baca Selengkapnya3 Kesalahan Utama dalam Membuat Password Akun Internet
18 Januari 2017
Kata sandi atau password yang sederhana sering jadi penyebab
kerentanan keamanan internet
Peneliti Jepang Salin Sidik Jari dari Foto, Ini Bahayanya
18 Januari 2017
Data sidik jari bisa disalin dari sebuah foto digital seseorang yang berpose dua jari "V" atau tanda damai.
Baca SelengkapnyaPernah Bantu FBI Bobol iPhone, Perusahaan Israel Ini Diretas
16 Januari 2017
Perusahaan Israel, yang pernah mambantu FBI meretas data iPhone, kini terkena peretasan.
Baca SelengkapnyaNorton by Symantec: Ransomware Kian Berbahaya
21 Juli 2016
Angka infeksi ransomware meningkat setiap tahun. Pada 2015,
angka itu mencapai rekornya.
Laman Antivirus Ini Tawarkan Layanan hingga Paska Penjualan
12 April 2016
"Produk reseller kami dukung mulai dari instalasi awal, perawatan, hingga perbaikan,"
Baca SelengkapnyaIni Virus-virus Trojan yang Menyerang Ponsel Android
4 Maret 2016
Virus tersebut banyak menginfeksi perangkat berbasis Android versi 4.4.4 dan sebelumnya.
Honeywell Tawarkan Alat Kendali Anjing Latih ke Polda Metro
22 Februari 2016
Kemampuan K9 bermanfaat sebagai deteksi dini jika lokasi tersebut mengandung gas atau racun.
Baca SelengkapnyaDuh, Situs Setkab.go.id Diretas, Ada Tengkorak & Musik Disko
24 Desember 2015
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku sudah mengetahui ihwal peretasan tersebut.
Baca Selengkapnya