Bumi Akan Dihujani Debu Kosmik Selama 3 Bulan

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 20 Agustus 2013 04:43 WIB

Sebuah meteor yang turun dari langit menuju di kota Chelyabinsk, 900 km sebelah timur dari Moskow dan dekat dengan perbatasan Kazakhstan, Rusia. dailymail.co.uk

TEMPO.CO , Moskow:Meteor besar yang menabrak Rusia pada Februari lalu meninggalkan debu kosmik yang menghujani bumi selama beberapa bulan. Meteor tersebut meledak 15 mil di atas kota Chelyabinsk pada 15 Februari lalu, menyebabkan 1.000 orang luka-luka, menyebabkan kaca-kaca pecah, dan menimbulkan sabuk debu kosmik di lapisan stratosfir.

Seperti dilansir dari laman Daily Mail, Senin 19 Agustus 2013, menurut satelit cuaca milik Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) Suomi NPP, meteor itu meninggalkan ratusan ton puing-puing mikroskopis. Hantaman meteor itu juga akan mengirimkan segumpal debu kosmik ke stratosfer yang menghujani Bumi selama tiga bulan.

Sekitar enam bulan kemudian, dengan menggunakan satelit Ozone Mapping and Profiler Suite, NASA telah merilis sebuah video yang menunjukkan bagaimana debu dari meteor itu terlempar hingga 28 mil (45 kilometer) dan menyelimuti Bumi. Debu meteor juga meninggalkan beberapa potongan yang terlihat di tanah dan dapat diambil oleh pejalan kaki.

Ketika kira-kira 60 kaki (18,2 meter) meteor meledak, bagian-bagian meteor itu jatuh ke Bumi dan debu-debu kosmik naik ke ketinggian, jauh lebih sedikit dibandingkan apa yang dikeluarkan oleh letusan gunung berapi.

Setelah empat hari, sensor satelit Suomi akan memperlihatkan gumpalan debu yang membungkus semua kawasan di sekitar planet Bumi ini. Satelit kemudian memperlihatkan debu itu berada disana selama berbulan-bulan, dan secara perlahan turun ke bawah sekitar 295 kaki (89,9 meter) setiap hari.

Ide untuk melacak keadaan awan menggunakan satelit tersebut berasal dari fisikawan atmosfer NASA, Nick Gorkavyi. “Kami bahkan melihat formasi dari sabuk debu baru di lapisan stratosfir Bumi, dan mendapatkan hasil observasi pertama berbasis ruang evolusi jangka panjang,” kata Gorkavyi.

“Dari pengukuran awal 3,5 jam setelah ledakan meteor menunjukkan tinggi debu mencapai 25 mil (40,2 kilometer) di lapisan atmosfer, bergerak ke timur dengan kecepatan 190 mph (305 kilometer),” katanya.

Dan dalam beberapa hari debu itu mengelilingi seluruh permukaan Bumi dan kembali ke Chelyabinsk, menciptakan sabuk global yang sempurna.

ROSALINA | DAILY MAIL

Berita terkait

Hujan Meteor Masuk Atmosfer Bumi Malam Ini, Bisa Dilihat Tanpa Alat Khusus

4 jam lalu

Hujan Meteor Masuk Atmosfer Bumi Malam Ini, Bisa Dilihat Tanpa Alat Khusus

Keunikan malam puncak hujan meteor ini adalah meteornya bersumber dari butir debu yang dilepaskan komet Halley.

Baca Selengkapnya

Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

2 Januari 2024

Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

Puncak hujan meteor Quadrantid akan terjadi pada 3-4 Januari 2024. Hujan meteor itu berlangsung sejak 26 Desember lalu hingga 14 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

22 November 2023

Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

Hujan meteor alpha monocerotid akan terjadi di langit Indonesia pada 21-22 November 2023. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Astronom: Benda Langit yang Dilihat Warga Kemungkinan Meteor atau Sampah Antariksa

15 September 2023

Astronom: Benda Langit yang Dilihat Warga Kemungkinan Meteor atau Sampah Antariksa

Sampah antariksa itu terbakar di atmosfer dan tampak seperti meteor lewat.

Baca Selengkapnya

Warga Saksikan Benda Langit Meluncur Kamis Malam, Astronom Duga Meteor

15 September 2023

Warga Saksikan Benda Langit Meluncur Kamis Malam, Astronom Duga Meteor

Bisa disimpulkan itu meteor terang.

Baca Selengkapnya

Suara Misterius di Atmosfer Hantui Para Peneliti: Bukan Petir, Meteor, ataupun Pesawat

19 Mei 2023

Suara Misterius di Atmosfer Hantui Para Peneliti: Bukan Petir, Meteor, ataupun Pesawat

Tangkapan suara misterius dari stratosfer di atmosfer itu dibeberkan dalam forum Acoustical Society of America di Chicago, Illinois, 11 Mei 2023.

Baca Selengkapnya

Kilatan Cahaya Terlihat di Langit Kyiv, Picu Spkelukasi UFO Jatuh

21 April 2023

Kilatan Cahaya Terlihat di Langit Kyiv, Picu Spkelukasi UFO Jatuh

Kilatan cahaya terang di langit malam ibu kota Ukraina, Kyiv, yang sedang dilanda perang telah menimbulkan spekulasi publik, termasuk UFO jatuh

Baca Selengkapnya

Asteroid Kecil Ditemukan dan Langsung Tabrak Bumi di Atas Prancis, Videonya Viral

14 Februari 2023

Asteroid Kecil Ditemukan dan Langsung Tabrak Bumi di Atas Prancis, Videonya Viral

Sejauh ini baru tujuh kali sebuah asteroid ditemukan sesaat sebelum menabrak Bumi.

Baca Selengkapnya

Malam Ini Hujan Meteor Geminid, Begini Cara Melihatnya

13 Desember 2022

Malam Ini Hujan Meteor Geminid, Begini Cara Melihatnya

jika ingin melihat hujan meteor geminid malam ini, pada 13-14 desember 2022, perlu perhatikan beberapa cara berikut ini.

Baca Selengkapnya

Royal Enfield Hunter 350 Mengaspal di Indonesia, Harga Mulai Rp 106,4 Juta

7 Desember 2022

Royal Enfield Hunter 350 Mengaspal di Indonesia, Harga Mulai Rp 106,4 Juta

Motor baru Royal Enfield Hunter 350 lebih dahulu dipasarkan di India dan Thailand serta diklaim sudah dipesan 75.000 unit secara global.

Baca Selengkapnya