Badak Hitam Langka Lahir di Kebun Binatang Atlanta

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 20 Agustus 2013 04:55 WIB

Badak hitam di Mkuze, Afrika Selatan. AP/U.S. Fish and Wildlife Service, Karl Stromayer

TEMPO.CO , Jakarta:Seekor badak hitam dari kawasan timur lahir di kebun binatang Atlanta untuk pertama kalinya dalam sejarah fasilitas tempat tersebut. Kelahiran badak langka ini memacu harapan baru dalam penyelamatan hewan-hewan yang terancam punah.

Bayi badak itu lahir pada Sabtu malam 17 Agustus 2013 dan belum diberi nama. Namun, menurut petugas kebun binatang Atlanta, bayi badak yang belum diketahui jenis kelaminnya ini terlihat sehat bersama induknya.

“Ini bukan hanya kejadian yang pertama bagi kebun binatang Atlanta –sepanjang sejarah fasilitas tempat itu yang dibangun pada 1889-, tapi ini adalah spesies terancam punah dan sekarang menjadi sorotan utama,” kata Raymond King, pimpinan kebun binatang Atlanta, seperti dikutip dari laman NBC News, Senin 19 Agustus 2013.

"Kami berharap dapat melihat bayi badak itu tumbuh sehat, sehingga kami bisa membangun hubungan baru dengan satwa liar yang membutuhkan dukungan kita,” ujarnya menambahkan.

Bayi badak yang saat ini masih belum menampakkan cula, lahir dari induk bernama Andazi yang berusia tujuh tahun berasama pasangannya Utenzi yang berumur sembilan tahun.

Itu adalah keturunan pertama pasangan badak tersebut setelah keduanya direkomendasikan untuk pembibitan oleh Association of Zoos and Aquariums' Rhino Species Survival Plan, yang berusaha meningkatkan populasi badak secara mandiri dan mempertahankan genetik di kebun binatang Amerika Utara.

Kehamilan Andazi pertama kali diketahui pada Desember lalu dan dipantau melalui pemeriksaan USG awal tahun ini.

Badak memiliki periode kehamilan yang berkisar antara 14 sampai 18 bulan. Bayi badak akan menyusu pada induknya selama dua tahun yang kemudian disapih. Namun, bayi badak akan terus tinggal bersama induknya hingga berusia empat tahun.

Badak hitam dari timur terancam punah karena terus diburu dan dalam dekade terakhir populasinya mengalami penurunan. Mereka diburu karena beberapa bagian tubuh seperti cula, kulit dan bagian tubuh lainnya diyakini bermanfaat sebagai obat.

Program konservasi dan pengawasan intensif terhadap habitat badak jenis ini setidaknya membantu peningkatan populasi menjadi sekitar 4.800 di alam bebas. Sayangnya, badak hitam dari barat dinyatakan sudah punah pada 2011 lalu.

Menurut Kebun Binatang Cleveland Metroparks, Amerika Serikat, badak hitam dulunya merupakan spesies yang populasinya cukup banyak dimana kelahiran juga terjadi tahun lalu. Populasi badak hitam pada 1970 tercatat 65 ribu ekor, namun kemudian populasinya menyusut tinggal 15 ribu ekor pada 1980.

ROSALINA | NBC NEWS
Berita Terpopuler:
Lulung: Saya Meludah Saja Jadi Duit

Gerak-gerik Rudi Sudah Diawasi Sejak Mei

Membandel, Tujuh PKL Tanah Abang Kena Sanksi

Jokowi Dandan Warok Ponorogo Demi Bambang DH

Pemilik Sepeda Motor Penembak Polisi Ditangkap


Berita terkait

Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

3 hari lalu

Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

Badak ditembak di bokong lalu disembelih dan diambil culanya terekam camera trap di dalam Taman Nasional Ujung Kulon. Kamera juga dicuri.

Baca Selengkapnya

Sekali Gagal, Badak Pahu Akan Kembali Diambil Sel Telurnya untuk Teknologi Bayi Tabung

27 Februari 2024

Sekali Gagal, Badak Pahu Akan Kembali Diambil Sel Telurnya untuk Teknologi Bayi Tabung

Terinspirasi keberhasilan pada Badak Putih di Afrika dan hewan cerpelai. Tantangan antara lain bawa sel telur cepat-cepat ke lab IPB di Bogor.

Baca Selengkapnya

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

26 November 2023

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.

Baca Selengkapnya

Bayi Badak di TN Way Kambas Tumbuh Normal, Menunggu Nama dari Menteri

22 November 2023

Bayi Badak di TN Way Kambas Tumbuh Normal, Menunggu Nama dari Menteri

Taman Nasional Way kambas memiliki penghuni baru berupa seekor badak.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali dalam 1 Dekade, Populasi Badak Afrika Naik

24 September 2023

Pertama Kali dalam 1 Dekade, Populasi Badak Afrika Naik

Total ada 23.290 ekor badak sampai akhir 2022 atau naik 5.2 persen dibanding tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Hari Badak Sedunia: Berikut Sederet Keistimewaan Badak, Kulit Tebal Tapi Sensitif

22 September 2023

Hari Badak Sedunia: Berikut Sederet Keistimewaan Badak, Kulit Tebal Tapi Sensitif

Kulit badak sangat lembut, dan rentan terhadap luka dan sengatan matahari. Hari Badak Sedunia, intip keistimewaan binatang badak ini.

Baca Selengkapnya

Awal Mula 22 September sebagai Hari Badak Sedunia, Bermula dari Afrika Selatan

22 September 2023

Awal Mula 22 September sebagai Hari Badak Sedunia, Bermula dari Afrika Selatan

Hari ini, 22 September 2010 Hari Badak Sedunia diumumkan WWF Afrika Selatan. Berikut asal mula pencanangannya.

Baca Selengkapnya

Badak Ujung Kulon di Ujung Tanduk? Ini Jawab Kepala Taman Nasional

14 April 2023

Badak Ujung Kulon di Ujung Tanduk? Ini Jawab Kepala Taman Nasional

Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Anggodo, bilang, "Inikan bukan kebun binatang yang setiap hari badak bisa dilihat."

Baca Selengkapnya

Auriga Nusantara: Badak Jawa di Ujung Tanduk

12 April 2023

Auriga Nusantara: Badak Jawa di Ujung Tanduk

Hingga tiga dekade sebelumnya, tidak satu pun kematian badak jawa yang terhubung ke perburuan.

Baca Selengkapnya

Bayi Badak Putih Afrika Lahir di Taman Safari Bogor, Diberi Nama Ramadani Jumat Agung

9 April 2023

Bayi Badak Putih Afrika Lahir di Taman Safari Bogor, Diberi Nama Ramadani Jumat Agung

Seekor badak putih Afrika baru saja lahir di Taman Safari Bogor dengan kondisi sehat bugar. Lahir di bulan suci Ramadan di hari Jumat agung.

Baca Selengkapnya