Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Badak Sedunia: Berikut Sederet Keistimewaan Badak, Kulit Tebal Tapi Sensitif

image-gnews
Anak badak bermain bersama induknya di Kebun Binatang Whipsnade. Spesies badak bercula 1 juga terdapat di wilayah Indonesia, salah satunya berada di Ujung Kulon, Banten. Dailymail
Anak badak bermain bersama induknya di Kebun Binatang Whipsnade. Spesies badak bercula 1 juga terdapat di wilayah Indonesia, salah satunya berada di Ujung Kulon, Banten. Dailymail
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 22 September 2010 lalu Hari Badak Sedunia diumumkan oleh World Wildlife (WWF) Afrika Selatan. Hari Badak Sedunia adalah hari kepedulian terhadap lima spesies badak, yakni badak hitam, putih, cula satu besar, badak sumatera, dan badak jawa. Sekaligus upaya yang dilakukan untuk menyelamatkan mereka.

Badak merupakan salah satu hewan herbivora terbesar dan tidak memiliki predator alami. Dikutip jagranjosh-com, nama badak berasal dari kata Yunani kuno yang berarti 'tanduk hidung'. Mamalia yang termasuk dalam keluarga rhinocerotidae ini memiliki kulit tebal dan tanduk atau biasa disebut cula. Cula sendiri terbuat dari keratin, zat yang sama seperti kuku manusia. 

Badak juga memiliki keistimewaan dibandingkan binatang pada umumnya. Salah satunya mengandalkan indera pendengaran dan penciuman untuk mendapatkan makanan. Tak hanya itu, badak mempunyai beberapa keistimewaan lainnya. Berikut ulasannya, dirangkum dari berbagai sumber.

1. Cara makan yang lebih selektif

Dikutip dari hluhluwegamereserve-com, keistimewaan utama badak terdapat pada cara memilih makanan. Badak dikenal lebih selektif dalam memilih makanan dibandingkan gajah, namun kurang selektif dibandingkan antelop. Badak memakan tumbuhan kasar dalam jumlah besar, namun tidak dapat bertahan hidup tanpa air.

2. Tanduknya yang unik

Badak merupakan salah satu fauna yang mengagumkan cula di bagian tengah dahi mereka. Cula badak tersusun dari keratin, berbeda dengan tanduk yang terbuat dari tulang. Dikutip dari rhinoreview-org, keratin merupakan bahan keras berbasis protein. Zat ini juga terdapat pada pada mamalia, burung, reptil, dan vertebrata lainnya. Termasuk pelat balin pada paus pemakan filter juga terdiri dari keratin. 

3. Pendengaran dan penciuman yang tajam

Berbeda dengan mamalia lainnya, badak menggunakan indera pendengaran dan penciuman untuk keselamatan dan menemukan jalan di sekitar wilayahnya. Telinganya yang berbentuk cangkir atau tabung sensitif terhadap suara sekecil apa pun dan dapat diputar untuk menangkap sinyal audio dari segala arah.

Selain itu,  indra penciuman yang terletak di ujung moncong mempunyai jutaan sel sensorik yang sangat sensitif. Serta mampu mendeteksi bau halus di udara dan meneruskannya ke pusat penciuman di otak untuk ditafsirkan.

4. Kulit tebal yang sensitif

Badak dilapisi kulit yang keras dan tebal, mencapai dua inci di beberapa tempat. Bahkan, kulit badak lebih tebal dari kulit kuda nil dan gajah, yang tebalnya hanya setengah inci. 

Kendati demikian, kulit badak sangat lembut, dan rentan terhadap luka dan sengatan matahari. Hal ini disebabkan Kulit badak kaya akan jaringan saraf, sehingga sangat sensitif terhadap sentuhan dan getaran. Umumnya, badak mengalami lesi kulit di bagian bahu, di bawah dagu, dan perut. Bahkan menimbulkan luka menangis yang berkepanjangan akibat gesekan pada pohon dan batu.

5. Sistem pencernaan serupa kuda

Sistem pencernaan badak lebih mirip usus kuda, ketimbang mamalia lainnya seperti sapi, jerapah, dan antelop. Badak mencerna makanan melewati lambung ke dalam Caecum dan usus besar. Caecum merupakan organ vital bagi badak, tempat jutaan bakteri yang memecah makanan menjadi senyawa yang lebih sederhana dan mudah dicerna.

6. Menggunakan suara, kotoran dan bersin untuk berkomunikasi

Mamalia besar yang termasuk dalam keluarga rhinocerotidae ini, menggunakan suara, kotoran, dan bersin untuk berkomunikasi dengan anggotanya. Dikutip dari animalfactsencyclopedia-com, mereka menggunakan tumpukan kotoran sebagai papan pesan. Serta membangun wilayahnya dengan menandainya dengan air seni dan kotoran. 

7.  Kolaborasi dengan burung pelatuk

Selain indera penciuman dan pendengaran yang kuat, badak juga dibantu binatang lainnya dalam merasakan bahaya. Badak Afrika dikenal memiliki hubungan simbiosis dengan burung pelatuk. Burung ini akan bertengger di punggung badak dan membunyikan alarm saat merasakan bahaya, dikutip dari africansafaris.co.nz.

Pilihan Editor: Awal Mula 22 September sebagai Hari Badak Sedunia, Bermula dari Afrika Selatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

11 menit lalu

Logo World Water Forum ke-10. Dok. Worldwaterforum.org
World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

World Water Forum (WWF) akan digelar di Bali. BIN dan PLN memastikan pasokan listrik aman.


Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

1 hari lalu

Ilustrasi Kismis Hitam/ANTARA/Shutterstock/Kriacho Oleksii
Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung


Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

3 hari lalu

Wakil Menteri Kerja Sama Ekonomi Luar Negeri Belanda Michiel Sweers (kedua kiri) bersama sejumlah rombongan dari Kedutaan Belanda di Indonesia mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Jumat, 26 April 2024. Foto: ANTARA/HO-Kedutaan Besar Belanda di Indonesia
Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

Pemerintah Belanda mengumpulkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meminta pandangan mereka tentang proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).


Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

7 hari lalu

Ilustrasi wanita muntah atau mual. Shutterstock
Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?


Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

10 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza


Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

11 hari lalu

Ilustrasi mulut pria. Shutterstock
Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

14 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

15 hari lalu

Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) berhasil diabadikan menggunakan camera trap saat berkubang di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. TNUK adalah salah satu Taman Nasional yang ada di Indonesia yang telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia oleh UNESCO pada tahun 1992 dan merupakan perwakilan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas di Jawa bagian barat.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

Badak ditembak di bokong lalu disembelih dan diambil culanya terekam camera trap di dalam Taman Nasional Ujung Kulon. Kamera juga dicuri.


Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

16 hari lalu

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.


Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

17 hari lalu

Ilustrasi oseng pare tempe. Cookpad/Tri Yunianti
Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.