Cyber Crime Marak, Perlu e-Goverment

Reporter

Editor

Rosalina ocha

Kamis, 5 September 2013 03:00 WIB

Ilustrasi hacker. Venturebeat.com

TEMPO.CO, Jakarta - National Technology Officer Microsoft Indonesia, Tony Seno Hartono mengungkapkan pentingnya perlindungan kejahatan dunia maya terhadap layanan internet di pemerintahan (E-Government). Dia mengatakan, E-Government bukan lagi dianggap sebagai proyek pemerintah saja, namun diutamakan untuk membentuk pemerintahan yang bersih.

"Cyber crime (kejahatan dunia maya) adalah efek samping dari implementasi perkembangan E-Government di Indonesia," kata Tony di Jakarta, Rabu 4 September 2013. Ia menegaskan, harus ada kekuatan yang informatif untuk melindungi pemerintah dari ancaman tersebut.

Tony menyebutkan, ancaman yang kerap menyerang pemerintah yaitu keberadaan peretas (hacker). "Kini ancaman bukan hanya terdiri dari virus atau malware," ujarnya.

Solusi yang dibangun untuk mengatasi serangan dunia maya terdiri dari modernisasi infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia, mendorong wawasan serta akuntabilitas, dan pelayanan yang memadai. Selanjutnya, diimplementasikan melalui sejumlah pendekatan.

Pendekatan pertama adalah sosial budaya kepada masyarakat. "Misalnya kita sampaikan risiko membeli komputer yang tidak dilengkapi sistem pengoperasian atau jangan menggunakan antivirus bajakan yang mengandung malware," kata Tony.

Kedua, sistem keamanan yang didukung dengan teknologi memadai. "Teknologi di sini sudah lebih dari cukup, tetapi pemanfaatannya yang masih kurang". Selanjutnya adalah pendekatan dari sisi hukum, yaitu melaksanakan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik, dan Peraturan Nomor 82 Tahun 2012 tentang keamanan informasi.

Tony optimis sistem keamanan E-Government bisa dimaksimalkan. "Orang Indonesia sudah pintar, buktinya banyak cyber crime, makanya kini saatnya mendidik mereka," kata dia.

Kendala yang dihadapi untuk melindungi E-Government, salah satunya adalah administrator atau perancang program yang dipekerjakan secara alih daya (outsource). "Setelah kontraknya habis, mereka tentunya masih mengingat cara untuk mengakses sistem informasi E-Government," ujarnya.

Bisa jadi, lanjutnya, hal tersebut berpotensi mendorong tumbuhnya peretas baru. Artinya, pemerintah harus mempekerjakan administrator yang kompeten serta memiliki kredibilitas dalam mengelola sistem E-Government.

Adapun Ketua Tim Cyber Crime Investigation Course Akademi Kepolisian Semarang, Komisaris Besar Polisi Winston Tommy Watuliu mengatakan ada tiga cara untuk meminimalisir kejahatan dunia maya. Pertama, berasal dari pemilik, dalam hal ini pemerintah. "Bukan hanya berpikir mengenai manajemen keamanan yang dimiliki, tetapi bagaimana mereka menggunakannya," kata dia.

Kedua adalah peran administrator yang sesuai dengan kriteria suatu instansi. "Minimal ada cyber police yang memantau serta meng-cover sistem informasi, jadi perannya seperti satpam atau polisi yang bekerja 24 jam."

Ketiga adalah kolaborasi yang baik antara penyidik dan administrator. "Contohnya adalah Cyber Crime Investigation System yang sejak 2003 dibangun oleh Mabes Polri," ucap Tommy. Selain di pusat, polisi juga sudah melengkapi pusat pengaduan kejahatan dunia maya di Polda Metro Jaya, Sumatera Utara, Bali, dan Palembang.

SATWIKA MOVEMENTI

Terhangat:
Jalan Soeharto | Siapa Sengman | Polwan Jelita

Baca juga:

Jokowi Siap Hadapi Gugatan Buruh
Evaluasi Kinerja Karyawan Boleh Dibuka
Haji Lulung: Ahok Jangan Celetak-celetuk Slengean
Jaksa Selidiki Korupsi di Acara Anang-Ashanty

Berita terkait

Waspada, Ini 6 Jenis Cyber Crime yang Paling Sering Terjadi

14 Desember 2023

Waspada, Ini 6 Jenis Cyber Crime yang Paling Sering Terjadi

Cyber crime semakin meningkat seiring perkembangan teknologi digital. Meskipun memberikan kemudahan, kemajuan teknologi juga membawa risiko besar.

Baca Selengkapnya

Bahas Perkembangan Teknologi, Menkominfo: Kejahatan Dulu Curanmor, Sekarang Cyber Crime

21 Agustus 2023

Bahas Perkembangan Teknologi, Menkominfo: Kejahatan Dulu Curanmor, Sekarang Cyber Crime

Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan semua pihak harus menyesuaikan diri seiring terjadinya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Kominfo Punya Pelatihan Khusus Cyber Security untuk Keamanan Infrastruktur Digital

31 Januari 2023

Kominfo Punya Pelatihan Khusus Cyber Security untuk Keamanan Infrastruktur Digital

Kominfo memiliki pelatihan khusus mengenai cyber security. Pelatihan itu digelar untuk meningkatkan keamanan infrastruktur digital.

Baca Selengkapnya

1,3 Miliar Data SIM Dibobol, Kominfo: Seolah yang Membocorkan Pahlawan

6 September 2022

1,3 Miliar Data SIM Dibobol, Kominfo: Seolah yang Membocorkan Pahlawan

Kominfo menyayangkan beberapa pihak menganggap hacker pembocor data adalah pahlawan.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mencegah dan Melaporkan Penipuan Online

27 Agustus 2022

6 Cara Mencegah dan Melaporkan Penipuan Online

Pada umumnya, tujuan para pelaku penipuan online adalah membobol dan mencuri data-data pribadi. Begini cara mencegah dan melaporkannya.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Polri Punya Tim Cyber Crime, Mudah Saja Menggulung Judi Online

24 Agustus 2022

Pengamat: Polri Punya Tim Cyber Crime, Mudah Saja Menggulung Judi Online

Peneliti ISeSS menyebut Polri cukup mengandalkan tim cyber crime untuk menggulung judi online. Hanya menangkap pengecer dan pemain kelas bawah.

Baca Selengkapnya

Tutup Tahun 2021, Kapolda Metro Jaya Klaim Selesaikan Semua Laporan Masyarakat

30 Desember 2021

Tutup Tahun 2021, Kapolda Metro Jaya Klaim Selesaikan Semua Laporan Masyarakat

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan crime clearance sepanjang 2021 adalah 30.870 kasus atau 102 persen.

Baca Selengkapnya

Kasus Ilegal Akses, Richard Lee: Saya Optimistis karena Tidak Bersalah

8 September 2021

Kasus Ilegal Akses, Richard Lee: Saya Optimistis karena Tidak Bersalah

Dokter Richard Lee menjelaskan bahwa ia sangat optimis dalam kasus ini karena merasa tidak melakukan tindakan kriminal.

Baca Selengkapnya

Begini Kesiapan TNI Hadapi Perang Siber

28 Mei 2021

Begini Kesiapan TNI Hadapi Perang Siber

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan perang siber telah menjadi medan perang baru yang dapat memicu ketegangan antarnegara

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Ringkus Buron Federal Bureau of Investigation

16 Juni 2020

Polda Metro Jaya Ringkus Buron Federal Bureau of Investigation

Kepolisian Daerah Metro Jaya meringkus seorang buronan Federal Bureau of Investigation (FBI). Pelaku dikabarkan ditangkap di kawasan Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya