Negara Manakah yang Paling Bahagia di Dunia?

Reporter

Selasa, 10 September 2013 14:39 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta - Di belahan bumi manakah kebahagiaan paling terasa? Di Indonesia-kah? Ternyata, daratan Skandinavia-lah jawabannya. Sebuah studi United Nations General Assembly's yang tertuang dalam laporan World Happiness Report menyebutkan, negara-negara yang berada di daratan Skandinavia dan Eropa, menduduki posisi atas sebagai negara-negara terbahagia.

Dilansir laman Live Science, Senin, 9 September 2013, Denmark adalah negara yang menempati peringkat pertama negara terbahagia berdasarkan tingkat kesejahteraan dan faktor-faktor pedukung kesejahteraan. Kedudukan Denmark diikuti oleh Norwegia, Swis, Belanda, Swedia, dan Kanada.

Untuk menilai kebahagiaan dunia, para peneliti menganalisis data kebahagiaan mulai tahun 2005. Sebagian besar data berasal dari Gallup World Poll yang mensurvei lebih dari 150 negara di seluruh dunia .

Negara-negara Skandinavia menduduki puncak daftar negara paling bahagia. Sementara Amerika berada di peringkat ke-17, dikalahkan oleh Meksiko, Panama, dan Uni Emirat Arab.

Rata-rata, orang di lebih dari 150 negara memiliki tingkat kebahagiaan dengan poin 5,1 pada skala 0 sampai 10. Namun, kebahagiaan tidak selalu stabil sepanjang waktu. Sebanyak 61 negara (sebagian ada di daratan Afrika) mengatakan, kebahagian mereka meningkat selama beberapa tahun belakangan. Sementara itu, 41 negara lainnya mengklaim, tingkat kebahagiaan mereka justru berkurang.

Beberapa hal dapat menjadi indikator tingkat kesejahteraan warga negara, di antaranya pendapatan per kapita, harapan hidup sehat, seseorang (pemimpin) panutan, kebebasan untuk membuat pilihan hidup, jauh dari korupsi, dan rasa kemurahan hati antar-warga.

Data baru ini diharapkan bisa membantu para pembuat kebijakan rakyat untuk lebih memperhatikan faktor-faktor kesejahteraan warganya, seperti menindak tegas korupsi. Dengan begitu, kebahagiaan warganya bisa lebih ditingkatkan lagi.

Laporan ini juga menemukan bahwa kebahagiaan membuat kehidupan seseorang menjadi lebih baik. Orang yang bahagia akan lebih produktif, lebih panjang umur, lebih banyak mendapatkan penghasilan, dan tentunya lebih baik lagi dalam mengemban tugas sebagai warga negara.

Jika negara Skandinavia menduduki peringkat pertama, lantas bagaimana dengan Indonesia? Rupanya, Indonesia menduduki peringkat ke-76 dari daftar yang menyajikan 156 negara tersebut. Berada di posisi tengah, masih bisakah indonesia disebut sebagai negara paling bahagia?

LIVE SCIENCE | ANINGTIAS JATMIKA



Berita Terpopuler:
Wawancara Kocak Vicky Eks Zaskia Gotik di YouTube
Kondisi Korban Tabrakan Maut Jagorawi Memburuk
Cerita Pacar Dul Sebelum Kecelakaan
Kecelakaan Maut Jagorawi, Lancer Dul Atas Nama AD
Personel Coboy Junior Belajar dari Kecelakaan Dul
Menhut Tak Nyaman dengan Pertanyaan Harrison Ford



Advertising
Advertising

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya