Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (3 kiri depan) berfoto bersama Pemimpin G20 di Convention center Los Cabos, Mexico, Senin sore WS (18/6). ANTARA/HO-Rumgapres-Abror
TEMPO.CO, Jakarta - Para pemimpin negara pasti juga memiliki telepon seluler alias ponsel. Soal harga, bisa jadi tak masalah bagi kantong mereka. Soal selera merekalah yang menentukan ponsel pintar apa yang akan digunakan. Berikut beberapa pemimpin negara dengan pilihan ponselnya
Barack Obama Presiden US ini sempat bersitegang dengan pasukan keamanan Secret Service. Pasalnya, komunikasi Obama melalui Blackberry dinilai berbahaya dan bisa bocor. Namun akhirnya, Blackberry Obama disetel dengan sistem keamanan khusus agar isi komunikasinya tak bocor atau disadap.
Kim Jong Un Pemimpin Korea Utara ini sempat terlihat memakai ponsel HTC edisi terbatas Hello Kitty. Ini dikuatkan oleh pengakuan pebasket Dennis Rodman yang mengunjungi Jong Un. Pemilihan telepon HTC ini tentu kontras dengan kebijakan negara tertutup itu. Soalnya, negara komunis ini sedang memproduksi ponsel mereka sendiri, Arirang.
Xi Jinpin Presiden Cina Xi Jinping belum pernah terlihat di depan publik memakai ponsel. Tapi istrinya Peng Li Yuan, ibu negara Cina, dilaporkan punya ponsel buatan Apple. Li Yuan kerap terlihat memakai iPhone 5.
Yingluck Shinawatra Perdana Menteri wanita pertama Thailand ini tak hanya memakai satu jenis ponsel. Total dia memakai lima jenis. Satu jenis ponsel yang dia pakai adalah Nokia Lumia 920, warna putih.
Vladimir Putin Pada 2010, Presiden Rusia ini mengaku tak memiliki ponsel. Namun situs TechWeb menulis, sejak 2012 Putin menggunakan ponsel Android. Dia termasuk pemimpin cinta produk dalam negeri, soalnya ponselnya MTS-Glonass 945, buatan Rusia.
David Cameron Perdana Menteri Inggris ini dikenal cinta berat dengan BlackBerry. Bahkan, saat menyelenggarakan tanya jawab dengan jurnalis di Dubai pada 2012 lalu, ponselnya berbunyi dan ditunjukkan kepada wartawan. Mengingat banyaknya pemimpin negara memakai Blackberry, tak heran badan intelejen UK Government Communications disebut-sebut mencoba menembus keamanan Blackberry. Puncaknya mereka diduga menyadap ponsel para petinggi negara di ajang G20 di London, 2009.
