Upacara Kematian Modern Mulai Bermunculan

Reporter

Kamis, 3 Oktober 2013 13:00 WIB

Sejumlah perempuan ikut melakukan tarian adat Ma' Bugi pada rangkaian upacara kematian salah seorang pemeluk kepercayaan Aluk Todolo di Tana Toraja Sulawesi Selatan, Kamis (9/8). ANTARA/Basrul Haq

TEMPO.CO, Jakarta - Selama ribuan tahun, berbagai ritual keagamaan dan budaya membantu manusia dalam menghadapi kematian. Ritual ini dibuat agar orang yang meninggal bisa tenang dan orang yang menyayanginya bisa tetap mengenang mereka dalam keikhlasan. Dan tentunya, kemajuan zaman turut menghasilkan ritual baru kematian.

Dilansir dari laman Discovery News, Rabu, 2 Oktober 2013, Candi K. Cann, profesor dan penulis buku Virtual Afterlives: Grieving the Dead in the 21st Century mengungkapkan, budaya modern membuat manusia memiliki cara baru untuk melakukan tradisi upacara kematian.

Menurut dia, kemajuan zaman membuat manusia semakin sekuler. Mereka semakin meninggalkan ritual-ritual yang terkesan tradisional. Namun, ini bukan berarti manusia tak lagi mengenang kematian. Hanya saja, manusia memiliki cara yang berbeda.

Salah satu cara mengenang kematian dengan cara modern adalah hadirnya peringatan virtual yang begitu populer di layanan jejaring sosial, seperti Facebook. Di sini, orang dapat merakit foto dan video untuk peringatan kematian yang bisa dikunjungi dari jarak jauh.

Ini menyebabkan banyaknya rumah pemakaman tradisional menawarkan versi pribadi dari peringatan kematian secara online yang sering disebut pilihan nisan virtual. Kepopuleran nisan virtual terlihat dari jumlah penggunanya yang telah mencapai lebih dari 1 juta.

Peringatan kematian modern lainnya bisa terlihat dari pembuatan “kaus berkabung”. Di kaus ini akan digambar orang yang meninggal, berserta tanggal lahir, tanggal kematian, dan penulisan doa untuk mendiang.

Cann juga menjelaskan, ada jenis peringatan modern yang mengadaptasi dari gaya tradisional, seperti pembuatan tato. Keluarga bisa membuat tato bergambar orang yang meninggal. Saat membuat tato, dia akan bercerita mengenai orang yang meninggal kepada si pembuat tato. Ini membuat si pembuat tato seperti konselor kematian. Ia akan menuangkan penggambaran pribadi mendiang ke dalam seni tato yang dibuatnya.

DISCOVERY NEWS | ANINGTIAS JATMIKA




Baca juga:
Inilah 10 Smartphone Terbaik

Letusan Rinjani Spektakuler Hingga Alaska

BBM Lintas Platform Segera Rampung

Pesaing BBM, Samsung ChatOn Makin Digemari

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya