Pandoravirus, Rantai Penghubung Virus dan Sel  

Reporter

Rabu, 16 Oktober 2013 14:01 WIB

Coronavirus. usask.ca

TEMPO.CO, Jakarta - Virus tidak selamanya berukuran paling kecil dan berstruktur paling sederhana. Baru-baru ini tim ilmuwan menemukan dua jenis virus raksasa, masing-masing Pandoravirus salinus di pesisir Cile dan Pandoravirus dulcis di telaga air tawar di Melbourne, Australia. Keduanya menunjukkan sejumlah anomali.

Analisis perinci dalam jurnal Science menunjukkan bahwa kedua jenis Pandoravirus itu hampir tidak memiliki kesamaan dengan sejumlah virus raksasa yang pernah diidentifikasi sebelumnya.

Pandoravirus salinus, misalnya, hanya menyandikan 6 persen dari protein yang serupa dengan yang sudah dikenali pada virus lain atau organisme seluler. Jumlah genom Pandoravirus salinus yang mencapai ribuan gen juga menunjukkan bahwa virus dapat memiliki struktur yang lebih kompleks dibanding beberapa sel eukariotik, seperti sel protozoa, sel tumbuhan, dan sel hewan.

"Sekadar perbandingan, virus umumnya seperti influenza dan AIDS masing-masing hanya memiliki 10 gen," tulis para peneliti, Rabu, 16 Oktober 2013.

Pandoravirus juga memiliki fitur lain yang tidak biasa. Virus ini tidak memiliki gen yang memungkinkan untuk membangun beberapa jenis protein, seperti protein kapsid, yang merupakan blok bangunan dasar dari virus tradisional.

Temuan yang tak kalah penting adalah analisis proteome Pandoravirus salinus yang menunjukkan bahwa proses pembuatan protein pada virus ini sesuai dengan yang diperkirakan oleh urutan genom virus. "Mereka menggunakan kode genetik universal yang dimiliki oleh semua makhluk hidup di planet ini," demikian pernyataan tim peneliti, seperti dikutip Sciencedaily.

Analisis morfologi dan genetik terhadap dua spesimen yang terpisah 1.500 kilometer ini membuktikan Pandoravirus berbeda dengan tiga domain kehidupan seluler yang diakui saat ini, yaitu eukariota, eubacteria, dan archaea.

"Pandoravirus merupakan rantai penghubung yang menjembatani kelompok virus dan sel," demikian pernyataan para ilmuwan. Rantai yang hilang ini telah diidentifikasi oleh para pakar virologi modern sejak dasawarsa 1950-an.

Meski begitu, dua jenis Pandoravirus ini tetap menampilkan karakteristik penting yang menjadi ciri khas virus. Mereka tidak mengandung ribosom, tidak menghasilkan energi, dan tidak dapat membelah diri.

SCIENCEDAILY | MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terkait

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

48 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya?

50 hari lalu

Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya?

Wabah Antraks melanda Gunungkidul dan Sleman, Yogyakarta. Apa Penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

54 hari lalu

Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

Belasan warga menunjukkan gejala antraks setelah mengkonsumsi daging sapi. Daging sapi tersebut diduga terkontaminasi antraks.

Baca Selengkapnya

Geger Puluhan Sapi Mati Dikira Diguna-guna, Ternyata Anthrax

4 Juni 2021

Geger Puluhan Sapi Mati Dikira Diguna-guna, Ternyata Anthrax

Dinas Peternakan turun ke lokasi setelah rumor berkembang kalau pembedahan organ dalam ternak sapi yang mati menemukan benda bukan pakan.

Baca Selengkapnya

Menjelang Idul Adha 2018, Bojonegoro Antisipasi Anthrax

31 Juli 2018

Menjelang Idul Adha 2018, Bojonegoro Antisipasi Anthrax

Menjelang Idul Adha, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur mengantisipasi menyebarnya penyakit anthrax.

Baca Selengkapnya

Tanggulangi Anthrax, Ini Strategi Kementerian Pertanian

3 September 2017

Tanggulangi Anthrax, Ini Strategi Kementerian Pertanian

Pemerintah menerapkan strategi sabuk pengaman dalam menghadapi penyakit Anthrax yang kerap menyerang sapi dan kambing.

Baca Selengkapnya

Antraks Ternyata Lebih Mudah Menyerang Pria

23 Januari 2017

Antraks Ternyata Lebih Mudah Menyerang Pria

Pada manusia, penularannya bisa lewat kontak langsung spora yang ada di tanah, tanaman, ataupun bahan dari hewan sakit. Di mana penularannya?

Baca Selengkapnya

Mengenal Anthrax, si Penyakit dari Tanah  

23 Januari 2017

Mengenal Anthrax, si Penyakit dari Tanah  

Sebetulnya bakteri anthrax sendiri tidak begitu tahan terhadap suhu tinggi dan bermacam desinfektan,hanya mereka mudah membentuk spora. Berbahayakah?

Baca Selengkapnya

Anthrax Mengancam Lagi? Begini Pencegahannya

22 Januari 2017

Anthrax Mengancam Lagi? Begini Pencegahannya

Anthrax merupakan penyakit yang terutama menyerang hewan pemakan

rumput. Menular ke manusia melalui tiga jalan yaitu lewat kulit, mulut, dan

udara

Baca Selengkapnya

Gorontalo Musnahkan Kerbau Terduga Antraks

22 April 2016

Gorontalo Musnahkan Kerbau Terduga Antraks

Pemerintah Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, kembali memusnahkan ternak kerbau milik warga yang diduga mengidap bakteri antraks.

Baca Selengkapnya