Pemerintah Siapkan Tempat Penyelamatan Macan Tutul  

Reporter

Jumat, 25 Oktober 2013 15:46 WIB

Macan tutul Jawa yang memiliki nama latin Panthera pardus melas, adalah satu-satunya kucing besar yang tersisa di Pulau Jawa. CIFOR

TEMPO.CO, Cisarua - Pemerintah akan segera membangun pusat penyelamatan macan tutul di Jawa. Tujuannya untuk menghindari kepunahan macan tutul Jawa (Panthera pardus melas) seperti harimau Jawa.

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menyatakan banyaknya laporan tentang masuknya macan tutul ke perkampungan penduduk belakangan ini harus segera diatasi. Macan tutul masuk kampung dan memangsa anjing, kambing, dan kucing peliharaan warga.

"Fenomena ini harus diatasi," kata Zulkifli di Taman Safari Indonesia Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 24 Oktober 2013.

Menurut Zulkifli, macan tutul yang masuk ke perkampungan menandakan habitatnya telah terganggu, lingkungannya rusak, atau makanannya tidak ada. Padahal, secara konsep pemerintah telah membuat penataan kawasan, seperti hutan lindung dan konservasi. Namun, karena pertumbuhan penduduk dan harga komoditi hutan yang tinggi, habitat satwa banyak berubah menjadi perkebunan atau vila. "Satwa berhak hidup dan lingkungan harus ditata," ujarnya.

Agar macan tutul Jawa tak habis dibunuh warga, pemerintah akan membuat pusat penyelamatan, seperti untuk harimau di sejumlah daerah di Sumatera. Menurut Zulkifli, dari 2,4 juta hektare hutan produksi yang dikelola PT Perhutani, sebanyak 500 hektare di antaranya bisa dipakai untuk pusat penyelamatan dan penangkaran macan tutul.

"Lahannya sudah ada, hutan lindung, taman nasional, atau Perhutani. Sebulan ini harus dibangun tempat rescue itu," ujar Zulkifli.


Anggota International Union for Conservation of Nature (IUCN) dari Indonesia, Jansen Manansang, mengatakan macan tutul Jawa menjadi salah satu satwa yang ikut dibicarakan lembaga dunia itu karena kondisinya sudah sangat kritis. IUCN rencananya akan menggelar pertemuan untuk mendata jumlah macan tutul Jawa. "Jumlah populasi macan tutul saat ini belum diketahui jelas," kata dia.

Warga sejumlah kampung di Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, dalam dua pekan terakhir melaporkan kemunculan macan tutul Jawa. Seekor macan tutul berhasil ditangkap hidup-hidup dan kini dititipkan di Taman Safari Indonesia di Bogor. Seekor macan lainnya sempat terperangkap dalam kandang bambu beberapa hari lalu, tapi berhasil lolos.

ANWAR SISWADI

Berita Terpopuler
Pengacara Tak Tahu Suami Airin Punya Wanita Lain
Menteri Gamawan: FPI Aset yang Perlu Dipelihara
Soal Kasus Wawan, Adnan Buyung Mau Gugat KPK




Berita terkait

4 Desember 2023 Hari Apa? Ini Informasinya

4 Desember 2023

4 Desember 2023 Hari Apa? Ini Informasinya

Tanggal 4 Desember 2023 hari apa? Hari besar yang diperingati berkaitan tentang perlindungan satwa liar dan TNI AD, ini penjelasan selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Hari Konservasi Alam, Belantara Ajak Generasi Muda Kampanye Pelestarian Keanekaragaman Hayati

11 Agustus 2023

Hari Konservasi Alam, Belantara Ajak Generasi Muda Kampanye Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Inovasi bioteknologi untuk mendukung pelestarian keanekaragaman hayati sudah sangat diperlukan.

Baca Selengkapnya

Peran Besar Perempuan Dalam Konservasi Alam yang Perlu Disadari

23 Desember 2022

Peran Besar Perempuan Dalam Konservasi Alam yang Perlu Disadari

Perempuan ternyata punya peran besar dalam konservasi dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Wisata Alam ke Pulau Curiak, Belajar tentang Bekantan dan Tanam Buah Rambai

1 Juni 2022

Wisata Alam ke Pulau Curiak, Belajar tentang Bekantan dan Tanam Buah Rambai

Tim SBI dan ULM didukung pemerintah daerah serta sektor lainnya berkomitmen mengembangkan wisata alam minat khusus Pulau Curiak.

Baca Selengkapnya

Ikon Wisata Great Barrier Reef Australia Terancam Pemutihan Terumbu Karang

30 Maret 2022

Ikon Wisata Great Barrier Reef Australia Terancam Pemutihan Terumbu Karang

Kehidupan terumbu karang sepanjang 500 kilometer di Great Barrier Reef tersebut mulai kehilangan warna.

Baca Selengkapnya

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Resmikan Pembukaan Orchidarium Ranu Darungan

26 Maret 2022

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Resmikan Pembukaan Orchidarium Ranu Darungan

Orchidarium Ranu Darungan dibuka untuk umum sebagai destinasi wisata minat khusus, seperti penelitian anggrek dan flora lain serta pemantauan burung.

Baca Selengkapnya

NTT Jadi Tuan Rumah Hari Konservasi Alam Nasional pada Agustus 2021

12 Februari 2021

NTT Jadi Tuan Rumah Hari Konservasi Alam Nasional pada Agustus 2021

Hari Konservasi Alam Nasional digelar di Taman Wisata Alam Laut Teluk Kupang dan Pantai Lasiana di Kota Kupang, NTT.

Baca Selengkapnya

Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

28 Januari 2021

Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

Tersangka kasus penjualan hewan langka YI mengaku mendapatkan orangutan dari temannya di komunitas pecinta satwa di media sosial.

Baca Selengkapnya

Terancamnya Pulau Siberut, Galapagos Asia

13 Oktober 2020

Terancamnya Pulau Siberut, Galapagos Asia

Pulau Siberut yang ada di Kepulauan Mentawai terancam karena eksploitasi hutan.

Baca Selengkapnya

Wildlife Photography, ini Tips Pentingnya

2 Juli 2020

Wildlife Photography, ini Tips Pentingnya

Gusti Wicaksono, wildlife photographer muda berbagi tips memotret hidupan alam liar. Gusti membicarakannya di acara Obrolan Online Tempo Institute.

Baca Selengkapnya