HP Luncurkan Printer Arsitektur Berbasis Cloud
Editor
Yandi M rofiyandi TNR
Jumat, 8 November 2013 05:12 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Hewlett-Packard (HP) memperkenalkan varian produk terbarunya untuk mendukung pencetakan dokumen rancangan arsitektur. Dengan sistem berbasis cloud, pencetakan dapat dilakukan dari mana saja. Tiga produk yang diperkenalkan merupakan seri Designjet yang terdiri atas Designjet T920, TI500 ePrinter Series, dan T2500 ePrinter Multifunction.
"Ketiganya bisa mencetak dokumen mulai dari ukuran A0," ujar Market Development Manager Designjet Graphic Solution Business HP Indonesia, Lydia Budianto, di Jakarta, Kamis, 7 November 2013.
Dia menyebutkan, printer itu dapat mencetak di atas kertas standar dan juga kertas kalkir. "Tingkat akurasinya sangat tinggi, yaitu 0,01 milimeter per garisnya," katanya.
Lydia mengatakan, tingkat akurasi yang tinggi dihadirkan karena ketiga printer tersebut dibutuhkan untuk mencetak dokumen bagi industri. "Harus akurat karena yang dicetak merupakan rancangan yang diukur secara teknis dengan menggunakan skala". Selain bagi keperluan arsitektur, ketiga printer tersebut juga ditujukan bagi konstruksi, misalnya pada industri minyak dan gas, serta industri desain.
Tiga produk yang diluncurkan HP memiliki keunggulan masing-masing. HP Designjet T920 menawarkan kecepatan pencetakan--hanya membutuhkan waktu 21 detik per lembarnya. Satu unit T920 mampu menampung hingga 50 lembar kertas ukuran A0.
Cara mengoperasikan perangkat ini pun tidak rumit. Kertas cukup dimasukkan dari bagian depan. Produk serupa yang sebelumnya diproduksi HP mengharuskan penggunanya memasukkan kertas lewat bagian belakang printer. "Sekarang lebih praktis tanpa khawatir kertasnya tergulung," ucap Lydia.
Printer dilengkapi dengan monitor berbasis layar sentuh untuk mengoperasikan dan memantau dokumen yang dicetak. Memori virtual printer ini mencapai 32 gigabita. Harga satu unit T920 dibanderol Rp 49 juta.
Berikutnya adalah Designjet T1500 dengan memori virtual yang lebih besar, yaitu 64 gigabita. Terdapat dua rol kertas dengan kemampuan menyejajarkan kertas secara otomatis dan smart switching untuk mencetak beberapa dokumen sekaligus pada jenis media cetak dan ukuran kertas yang berbeda.
T1500 dilengkapi dengan 320 gigabita hard drive serta teknologi prosesor paralel untuk menangani beberapa dokumen secara bersamaan. Mesin ini juga mampu mencetak dokumen dalam waktu kilat, yaitu 21 detik per lembarnya. Harga T1500 yaitu Rp 82 juta.
Produk terakhir adalah T2500 yang mengusung pencetakan multifungsi. Mesin ini juga dapat digunakan sebagai pemindai atau scanner yang terintegrasi untuk mengirimkan serta mengubah dokumen.
Pada T2500 terdapat teknologi rol kertas rangkap dua serta sistem loading kertas dari bagian depan yang memungkinkan penggunaan kertas dari beragam tipe dan ukuran. Dengan begitu, pengguna tidak perlu lagi mengubah ukuran kertas. Satu unit T2500 dijual seharga Rp 142 juta.
Pencetakan melalui ketiga mesin tersebut bisa dilakukan dari mana saja. Caranya dengan mengunduh aplikasi ePrint, kemudian membuat akun. Perintah dapat dilakukan setelah masuk ke akun. Untuk mencetak melalui cara ini, mesin harus dipastikan dalam keadaan terhubung ke koneksi Internet.
Seri T920 dan T1500 sudah tersedia di Indonesia mulai bulan Oktober. Sedangkan seri T2500 tersedia mulai Desember mendatang.
SATWIKA MOVEMENTI
Baca juga:
Emisi Karbon Global Capai Rekor Terparah
India Sukses Luncurkan Wahana ke Mars
Ubur-ubur Mulai Kuasai Lautan
5 Rencana Teknologi Samsung Sebelum 2015