Maskapai Ini Embargo Kargo Sirip Hiu  

Reporter

Jumat, 15 November 2013 20:20 WIB

Puluhan sirip ikan hiu berbagai ukuran di kios penjual hiu di pelabuhan Muncar, Banyuwangi, Minggu (5/5). Sirip hiu ini akan diperjualbelikan dengan harga 1 hingga 3 juta rupiah per paket sirip tergantung ukuran sirip. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah maskapai penerbangan mengeluarkan kebijakan internal Embargo On Shipment All Kind Shark Fin atau embargo terhadap pengiriman semua jenis sirip hiu dalam penerbangannya. Di Indonesia, Garuda Indonesia mengeluarkan kebijakan embargo dan mulai efektif diberlakukan tanggal 8 Oktober 2013.

Melalui kebijakan tersebut, Garuda Indonesia bergabung dengan sejumlah maskapai penerbangan yang telah lebih dahulu menghentikan pengiriman produk-produk sirip hiu, seperti Air New Zealand, Cathay Pacific, Emirates Airlines, Fiji Airways, dan Korean Air.

"Kebijakan ini merupakan wujud komitmen Garuda Indonesia untuk mendukung kampanye anti-perdagangan hiu #SOSharks yang diinisiasi oleh WWF-Indonesia,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar.

Dalam rilis yang diterima Tempo, Jumat, 15 November 2013, WWF-Indonesia memberikan apresiasi atas kebijakan embargo yang dikeluarkan Garuda Indonesia. "Hal ini merupakan langkah positif yang patut dicontoh oleh perusahaan lainnya, termasuk maskapai penerbangan, restoran, hotel, dan supermarket yang terlibat dalam perdagangan hiu,” ujar Direktur Konservasi WWF-Indonesia Nazir Foead.

Sebelumnya, setiap tahun Garuda Indonesia memfasilitasi pengiriman sebanyak 36 ton kargo bermuatan produk-produk sirip hiu. Dengan mengeluarkan kebijakan embargo ini, Garuda Indonesia berkontribusi pada upaya pengurangan perdagangan sirip hiu di pasar global.

Selain itu, sejak 2012 Garuda Indonesia juga telah memberlakukan embargo dengan tidak menerima pengangkutan satwa mamalia hidup, seperti lumba-lumba dan harimau. Maskapai pelat merah ini juga memberlakukan bagasi tercatat untuk pengiriman hewan mamalia peliharaan, seperti anjing dan kucing, kecuali untuk service animal.

Hiu telah diperdagangkan dalam berbagai bentuk, tidak hanya sirip keringnya saja. Setidaknya 1,14 juta ton produk hiu diperdagangkan secara global setiap tahunnya. Padahal hiu adalah spesies yang populasinya terancam punah dan lambat reproduksinya.

Melonjaknya jumlah permintaan sirip dan produk-produk hiu lainnya menyebabkan terjadinya penangkapan besar-besaran terhadap satwa ini. Data FAO (2010) menunjukkan Indonesia berada pada urutan teratas dari 20 negara penangkap hiu terbesar di dunia.

Kampanye anti-konsumsi hiu berhasil mendapatkan dukungan di sejumlah negara, seperti Cina dan Australia. Pemerintah Cina, misalnya, memutuskan tidak lagi menghidangkan sup sirip hiu di acara kenegaraan. Australia bahkan melarang praktek pengambilan sirip hiu dengan cara yang kejam (shark finning).

Di Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama lembaga lainnya termasuk WWF terus mendorong upaya penetapan National Plan Of Action (NPOA) untuk mengelola kelestarian sumber daya hiu di perairan Indonesia.

MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terkait

7 Sekolah Pilot Terbaik di Dunia, Ada Kampus Neil Armstrong

3 jam lalu

7 Sekolah Pilot Terbaik di Dunia, Ada Kampus Neil Armstrong

Berikut ini daftar sekolah pilot terbaik di dunia yang bisa dijadikan referensi untuk Anda yang ingin berkarier di dunia penerbangan.

Baca Selengkapnya

5 Maskapai Penerbangan Ini Tawarkan Liburan Gratis saat Transit

1 hari lalu

5 Maskapai Penerbangan Ini Tawarkan Liburan Gratis saat Transit

Liburan ini bisa gratis karena maskapai penerbangan memberi fasilitas kamar hotel tanpa biaya saat transit di Abu Dhabi, Kairo, hingga Doha.

Baca Selengkapnya

Bawa Cairan ke Dalam Pesawat Pahami Aturan 3-1-1

2 hari lalu

Bawa Cairan ke Dalam Pesawat Pahami Aturan 3-1-1

menurut Transportation Security Administration atau TSA wisatawan harus mengikuti aturan 3-1-1 saat membawa cairan dalam hand luggage di pesawat

Baca Selengkapnya

5 Tips Mengemas Barang Bawaan dengan Hand Luggage

2 hari lalu

5 Tips Mengemas Barang Bawaan dengan Hand Luggage

Tips mengemas barang bawaan dengan hand luggage bermanfaat bagi yang sering mengemas barang bawaaan berlebihan saat bepergiaan

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

9 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

Pakar tidur membagikan beberapa tips agar bisa tidur di pesawat selama penerbangan jarak jauh

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

10 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

10 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

14 hari lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

20 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

24 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya