TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa waktu lalu, seorang pria bernama Richard Wygand mengadukan kerusakan Samsung Galaxy S4 miliknya yang terbakar saat mengisi daya. Ia mengirimkan e-mail kepada Samsung. Namun, pihak Samsung seperti mengabaikannya. Perusahaan juga meminta video pengaduan yang diunggah Richard ke YouTube dihapus agar tak terus tersebar.
Tak rela laporannya diabaikan begitu saja, Richard kemudian memilih terus menekan Samsung. Lewat akun Twitter-nya, @ghostlyrich, ia membagi video pengaduan yang berisi balasan surat Samsung ke jejaring sosial itu. Ia berkicau, "Teman-teman, tolong bagikan video ini. Jadi, jika ada yang ingin membeli Samsung S4, mereka akan tahu risikonya," sembari menambahkan link videonya.
Sepertinya, protes Richard dilirik oleh Nokia sebagai sebuah kesempatan. Lewat akun @NokiaUS, Nokia justru ingin memberikan ponsel Lumia pada Richard. Nokia menulis, "@ghostlyrich, kami ingin membantu. Kami akan mengirimkan Nokia Lumia supaya kamu bisa merasakan bagaimana layanan pelanggan seharusnya bekerja."
Langkah Nokia ini seperti mencari kesempatan dalam kekisruhan ini. Meski begitu, belum diketahui apakah pernyataan Nokia ini sungguhan atau hanya upaya promosi.
Sebelumnya, sindiran seperti ini juga pernah dilakukan oleh Nokia pada BlackBerry. Saat itu, lewat akun Twitter-nya, Nokia tak terima jika BlackBerry mengklaim bahwa produknya banyak digunakan oleh orang-orang sukses. Nokia membalas dengan kicauan bahwa orang-orang sukses sebenarnya sudah beralih menggunakan Nokia Lumia.
