TEMPO.CO, Uppsala - Merokok benar bisa mengganggu kesehatan. Temuan penelitian baru dari Uppsala University dan Uppsala Clinical Research Center bahkan menunjukkan bahwa merokok mengubah beberapa gen.
Perubahan itu dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan bagi perokok, seperti peningkatan risiko terkena kanker dan diabetes. Kesimpulan itu didapat dari studi yang baru-baru ini diterbitkan di jurnal Human Molecular Genetics.
Para peneliti mengungkap bagaimana gen perokok dan pengguna tembakau tanpa asap bisa berubah. Mereka bisa mengidentifikasi sejumlah besar gen yang berubah pada perokok, tapi tidak menemukan efek yang sama pada pengguna tembakau tanpa asap.
"Artinya, modifikasi epigenetik (perubahan kimia dari DNA yang mempengaruhi aktivitas gen) cenderung tidak disebabkan oleh zat dalam tembakau, tetapi oleh ratusan elemen yang berbeda yang terbentuk ketika tembakau dibakar," kata Asa Johansson, peneliti di Departemen Imunologi, Genetika, dan Patologi di Uppsala University dan Uppsala Clinical Research Center, yang memimpin penelitian, sebagaimana dikutip Sciencedaily, Selasa, 17 Desember 2013.
Telah diketahui sebelumnya bahwa perokok memiliki peningkatan risiko terkena diabetes dan berbagai jenis kanker, dan memiliki pertahanan kekebalan tubuh yang kurang serta kualitas sperma yang lebih rendah. Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa gen yang meningkatkan risiko terkena kanker dan diabetes, atau penting bagi respons kekebalan atau kualitas sperma, dipengaruhi oleh aktivitas merokok.
"Oleh karena itu, riset kami menunjukkan bahwa risiko penyakit yang meningkat terkait dengan merokok sebagian disebabkan oleh perubahan epigenetik. Pemahaman yang lebih baik dari mekanisme molekuler di balik penyakit dan fungsi tubuh yang menurun bisa mendatangkan obat dan terapi yang lebih baik di masa depan," kata Asa Johansson.
Simak berita tekno lainnya di sini.
ERWIN Z | SCIENCE DAILY
Berita lain
10 Tren Konsumen Digital 2014
Pengguna Smartphone Bakal Naik 300 Persen
Samsung Luncurkan Gamepad untuk Ponsel Android
Samsung Galaxy S5 Dilengkapi dengan Eye Scanner
PS4 dan Xbox One Dilirik 34 Ribu Peretas per Hari
Berita terkait
Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut
2 hari lalu
Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.
Baca SelengkapnyaPolres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko
13 hari lalu
Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.
Baca SelengkapnyaOperator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun
17 hari lalu
Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau
19 hari lalu
Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok
32 hari lalu
Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.
Baca SelengkapnyaPria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok
36 hari lalu
Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.
Baca SelengkapnyaSpesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat
46 hari lalu
Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.
Baca SelengkapnyaSelandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai
50 hari lalu
Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.
Baca SelengkapnyaSoal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan
9 Maret 2024
Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.
Baca SelengkapnyaProdusen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok
9 Maret 2024
Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.
Baca Selengkapnya