Kala Emosi, Sensasi dalam Tubuh Kita Makin Aktif  

Reporter

Kamis, 2 Januari 2014 18:17 WIB

Ekspresi wajah seorang pria yang mengikuti sesi terapi tertawa di sebuah lapangan terbuka di Caracas, Venezuela (10/7). Sesi terapi tertawa ini bermanfaat untuk menyeimbangkan emosi dan membantu mengatasi masalah Pribadi. (AP Photo/Ariana Cubillos)

TEMPO.CO, Helsinki - Peneliti dari Aalto University di Finlandia memetakan emosi pada tubuh manusia. Mereka menemukan bahwa emosi bisa memicu sensasi kuat atau rasa hangat yang berbeda pada tubuh. Menurut citra hasil penelitian, tubuh manusia mengalami sensasi terkuat saat merasakan emosi kegembiraan dan cinta.

Pola sensasi emosi, yang dicitrakan terang-gelap pada tubuh seperti peningkatan suhu, ternyata berlaku konsisten bagi manusia dari berbagai latar belakang budaya, dari Eropa Barat hingga Asia Timur. Hal ini menunjukkan bahwa emosi dan pola sensasi pada tubuh yang mereka rasakan didasari oleh faktor biologis. Laporan penelitian ini dimuat dalam jurnal ilmiah Proceedings of the National Academy of Sciences, 31 Desember 2013.

Lauri Nummenmaa, psikolog dan asisten profesor di Aalto Univeristy mengatakan emosi bukan hanya mengubah mental melainkan juga kondisi fisik manusia. "Hal ini membuat kita punya reaksi berbeda terhadap bahaya dan interaksi sosial yang nyaman di lingkungan. Kesadaran terhadap perubahan situasi memicu sensasi emosi, misalnya perasaan gembira," kata Nummenmaa.

Dalam studi tersebut, tim yang dipimpin Nummenmaa memberi pertanyaan kepada 700 responden tentang apa yang dirasakan oleh tubuh mereka ketika emosi tertentu muncul. Para responden ini berasal Finlandia, Swedia, dan Taiwan. Mereka diberi gambar tubuh manusia dan diminta memikirkan 14 emosi seperti amarah, takut, muak, cinta, gembira, sedih, terkejut, bangga, netral, resah, depresi, jijik, malu, dan iri.

Mereka lalu diminta untuk mewarnai tubuh manusia di komputer, menandai bagian mana saja yang dirasakan aktif saat mengalami atau bercerita tentang emosi. Semakin terang warnanya, semakin kuat sensasi yang dirasa.

Responden menyebutkan bahwa emosi kegembiraan dan cinta memicu sensasi hampir di seluruh tubuh. Sementara depresi justru menurunkan tingkat aktivitas sensasi, membuat area di sekitar lengan, kaki, dan kepala terlihat suram dan gelap. Bahaya dan rasa takut memicu sensasi kuat di area dada. Sementara amarah mengaktifkan sensasi di lengan dan kepala.

Nummenmaa mengatakan sistem emosi di otak mengirim sinyal ke tubuh agar manusia bisa menyesuaikan diri dengan situasi. Nummenmaa mencontohkan, ketika manusia melihat ular dan merasa takut, maka sistem saraf meningkatkan asupan oksigen ke otot dan menaikkan detak jantung sehingga bisa menghadapi ancaman tersebut. "Itu sistem otomatis, kita tidak perlu berpikir untuk mendapatkan hal tersebut," katanya.

SCIENCEDAILY | NPR | GABRIEL TITIYOGA

Berita terkait

Yang Harus Dilakukan setelah Putus Cinta

1 Oktober 2022

Yang Harus Dilakukan setelah Putus Cinta

Ada langkah-langkah yang dapat membantu untuk segera pulih dari putus cinta. Berikut tips agar patah hati tak berkepanjangan.

Baca Selengkapnya

Cara Mengelola Emosi Agar Lebih Sehat

17 April 2022

Cara Mengelola Emosi Agar Lebih Sehat

Psikolog UGM menyampaikan pentingnya belajar mengelola atau meregulasi emosi. Hal itu perlu agar emosi bisa terekspresikan secara wajar dan sehat.

Baca Selengkapnya

Baik untuk Kehidupan, 11 Langkah Memaafkan Diri Sendiri

23 September 2021

Baik untuk Kehidupan, 11 Langkah Memaafkan Diri Sendiri

Memaafkan diri sendiri berarti menebus kesalahan tersebut dengan berusaha memperbaiki diri

Baca Selengkapnya

Mengenal Schadenfreude, Perasaan Senang Saat Melihat Orang Lain Susah

20 Agustus 2021

Mengenal Schadenfreude, Perasaan Senang Saat Melihat Orang Lain Susah

Ada satu emosi yang sering dialami seseorang yaitu schadenfreude, rasa senang saat melihat orang lain kesusahan.

Baca Selengkapnya

Seperti Messi, Menangis Bukanlah Hal Buruk bagi Pria

9 Agustus 2021

Seperti Messi, Menangis Bukanlah Hal Buruk bagi Pria

Ada sejumlah alasan mengapa menangis bukan hal buruk bagi seorang pria. Lionel Messi juga menangis, bahkan di depan kamera.

Baca Selengkapnya

Tips Menjaga Emosi Tetap Terkendali di Masa Sulit

15 Februari 2021

Tips Menjaga Emosi Tetap Terkendali di Masa Sulit

Jangan biarkan emosi negatif menguasai hidup. Seberapa pun beratnya persoalan, coba selalu jaga emosi dengan tips berikut.

Baca Selengkapnya

5 Tips Lebih Terbuka Dalam Hubungan Cinta, Cek Perasaan Anda

24 Juli 2020

5 Tips Lebih Terbuka Dalam Hubungan Cinta, Cek Perasaan Anda

Ada sejumlah besar emosi dan perilaku yang meningkatkan keintiman. Jangan pernah merasa takut mengungkapkan perasaan Anda.

Baca Selengkapnya

Melarang Menangis, Melatih Anak Jadi Kuat? Ini Kata Ahli

29 April 2020

Melarang Menangis, Melatih Anak Jadi Kuat? Ini Kata Ahli

Demi menjadi kuat, ada orang tua yang melarang anak mereka menangis. Padahal menangis memiliki manfaat yang baik bagi tubuh. Apa itu?

Baca Selengkapnya

6 Emosi yang Selalu Dimiliki Manusia

23 April 2020

6 Emosi yang Selalu Dimiliki Manusia

Emosi manusia mempengaruhi bagaimana seseorang memiliki persepsi, dan mempengaruhi pikiran dan tindakan yang dilakukan. Ini 6 emosi manusia.

Baca Selengkapnya

Demo Mahasiswa 2019, Redamkan Emosi dengan 5 Cara Ini

25 September 2019

Demo Mahasiswa 2019, Redamkan Emosi dengan 5 Cara Ini

Demo mahasiswa yang berlangsung di depan gedung DPR berakhir ricuh. Bagaimana sebaiknya Anda meredam emosi?

Baca Selengkapnya