Pengguna WhatsApp Capai 430 Juta  

Reporter

Selasa, 21 Januari 2014 18:53 WIB

Whatsapp di iPhone. Icgeeks.org

TEMPO.CO, Jakarta - Penyedia layanan pesan singkat WhatsApp mengklaim jumlah penggunanya mencapai 430 juta di seluruh dunia. WhatsApp menjadi salah satu yang terpopuler bersama pesan instan lainnya, seperti LINE, KakaoTalk, WeChat, dan SnapChat.

Pendiri dan Chief Executive Officer WhatsApp, Jan Koum, menyebutkan rahasia di balik kesuksesan layanan tersebut. “Hal terpenting adalah fokus terhadap apa yang dihadirkan,” katanya saat berbicara dalam konferensi DLD di Munich, Jerman, yang dilansir Tech Crunch, Selasa, 21 Januari 2014.

WhatsApp disukai karena tampilannya yang sederhana, tidak menghadirkan iklan dan game seperti para pesaingnya. Foto dan wallpaper adalah dua pilihan fitur yang dapat diatur sesuai selera penggunanya. Kesederhanaan ini dinilai sebagai strategi yang menjadikannya sebagai ciri khas.

Peningkatan jumlah pengguna sebanyak 30 juta terjadi dalam waktu sebulan. Desember 2013 lalu, WhatsApp menyebutkan total penggunanya berjumlah 400 juta. Per harinya, sebanyak 50 miliar pesan terkirim melalui layanan ini. Angka ini bersaing ketat dengan jumlah peredaran pesan singkat atau SMS dalam satu hari.

Koum mengatakan, tampilan WhatsApp yang sederhana merupakan ide dari pendiri lainnya, Brian Acton, yang pernah menjadi rekan kerjanya di Yahoo. “Tidak ada iklan, game, atapun gimmick,” ujar dia menirukan Acton.

Menurut dia, WhatsApp akan terus menjadi layanan yang hanya berbasis pesan. “Jika Anda ingin bermain game, ada banyak situs dan perusahaan hebat yang menciptakan,” ucap Koum.

Ia melanjutkan, tersedianya beragam layanan dan fitur di banyak tempat merupakan bagian dari pasar bebas. “Orang bisa memperoleh banyak hal dari banyak tempat,” katanya.

Dia menolak menjelaskan apakah perusahaannya memperoleh keuntungan besar dari layanan yang disediakan. “Kami menghasilkan uang, namun yang terpenting saat ini bukanlah monetisasi.” Koum melanjutkan, ada kemungkinan perusahaan akan memperluas bisnisnya.

Jumlah pengguna WhatsApp terbanyak berasal dari perangkat berbasis Android--Koum tidak memerinci berapa jumlahnya. Dia mengatakan rencana WhatsApp mengembangkan layanan yang lebih cepat khusus bagi platform Android.

Tidak disebutkan berapa target pengguna WhatsApp yang ingin dicapai tahun ini. “Kami ingin WhatsApp ada di semua ponsel pintar,” kata Koum.

Meski sukses meraih hampir setengah miliar pengguna di seluruh dunia, siapa sangka jumlah karyawan WhatsApp sangat sedikit. Perusahaan hanya mempekerjakan 50 karyawan, yang terdiri atas 25 engineer, dan sisanya membidangi keperluan pengguna WhatsApp di seluruh dunia.

TECH CRUNCH | SATWIKA MOVEMENTI




Topik terhangat:
Banjir Jakarta | Buku SBY vs Anas | Banjir Bandang Manado | BBM Akil Mochtar | Anas Ditahan




Berita Terpopuler
Ahok: Gimana Enggak Banjir Kalau Tanggul Dibolongi?
7 Ekspresi Sewot Ani SBY di Instagram
Jokowi Rembuk Banjir di Katulampa, Ini Hasilnya
Seberapa Kaya Sutan Bhatoegana?
Geram Ahok Soal Molornya APBD DKI

Berita terkait

Michael Lin, Mundur dari Netflix karena Bosan Meski Bergaji Rp 500 Juta Sebulan

17 Juni 2022

Michael Lin, Mundur dari Netflix karena Bosan Meski Bergaji Rp 500 Juta Sebulan

Michael Lin, mantan senior software engineer di Netflix, resign dari pekerjaannya karena bosan. Bergaji Rp 500 juta sebulan.

Baca Selengkapnya

Soal Antivirus dan IT DKI, Kadis Dukcapil Mau Blak-blakan di DPRD

7 Oktober 2019

Soal Antivirus dan IT DKI, Kadis Dukcapil Mau Blak-blakan di DPRD

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Dhany Sukma tak banyak mengomentari gaduh tingginya anggaran pembelian antivirus dan software IT.

Baca Selengkapnya

Gaduh Anggaran Antivirus, IT Disdukcapil DKI, FITRA: Pemborosan

7 Oktober 2019

Gaduh Anggaran Antivirus, IT Disdukcapil DKI, FITRA: Pemborosan

Peneliti FITRA, Gunardi Ridwan, menilai anggaran Rp 12 miliar untuk pembelian lisensi, antivirus, dan server di DKI sebagai bentuk pemborosan.

Baca Selengkapnya

Januari 2018, E-Book dan Software Online Kena Bea masuk

11 Desember 2017

Januari 2018, E-Book dan Software Online Kena Bea masuk

Begitu masa moratorium WTO habis, pemerintah mengenakan bea masuk untuk intangible goods seperti e-Book dan Software yang diimpor secara online.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Aplikasi Keamanan, CEO BlackBerry Temui Menkominfo

9 Agustus 2017

Tawarkan Aplikasi Keamanan, CEO BlackBerry Temui Menkominfo

Blackberry menjual software keamanan yang dipakai di beberapa negara.

Baca Selengkapnya

LinkedIn Lite Kini Hadir di Indonesia

5 Agustus 2017

LinkedIn Lite Kini Hadir di Indonesia

LinkedIn Lite mempermudah pengguna untuk terhubung ke berbagai peluang ekonomi dan karier dengan bandwidth internet yang rendah.

Baca Selengkapnya

Berita Teknologi: Xiaomi Resmi Luncurkan MIUI 9

26 Juli 2017

Berita Teknologi: Xiaomi Resmi Luncurkan MIUI 9

Laman berita teknologi GSM Arena mengabarkan Xiaomi resmi
meluncurkan tampilan user-interface terbaru, MIUI 9, di Beijing,
Cina.

Baca Selengkapnya

Adobe Akan Menghentikan Distribusi Flash pada 2020

26 Juli 2017

Adobe Akan Menghentikan Distribusi Flash pada 2020

Adobe mendorong pembuat konten untuk memindahkan konten flash ke
format HTML5, WebGL, dan WebAssembly.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Mobile MySleekr Bantu Ciptakan Kenyamanan Karyawan

25 Juli 2017

Aplikasi Mobile MySleekr Bantu Ciptakan Kenyamanan Karyawan

Aplikasi MySleekr dapat digunakan untuk mengajukan cuti, klaim, reimbursement, mengakses slip gaji digital, hingga data kontak rekan kerja.

Baca Selengkapnya

Microsoft Paint Segera Berakhir dengan Pembaruan Windows 10

25 Juli 2017

Microsoft Paint Segera Berakhir dengan Pembaruan Windows 10

Paint secara resmi diklasifikasikan oleh Microsoft sebagai fitur usang dan bakal dihapus dalam pembaruan mendatang.

Baca Selengkapnya