TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Korea Selatan akan menggelontorkan dana sekitar US$ 1,49 miliar atau sekitar Rp 18 triliun hingga 2020 untuk membangun jaringan koneksi terbaru dan tercepat, yaitu 5G.

Menurut berita yang dilansir Yonhap News, rencana ini telah dibahas bersama tiga perusahaan telekomunikasi lokal dan dua perusahaan elektronik besar: Samsung dan LG.

Pemerintah memimpin rapat dengan para pelaku industri untuk merumuskan cetak biru pengembangan jaringan telekomunikasi negara itu, yang saat ini terbilang sebagai salah satu yang paling canggih di dunia.

Dalam rencana induk bernama "Creative 5G Mobile Strategy", Korea Selatan akan mengembangkan sejumlah fitur baru pada jaringan ini. Misalnya, jaringan tersebut bakal mampu melayani Ultra-HD, transmisi hologram, dan layanan jejaring sosial terbaru.

Pemerintah juga akan berkoordinasi dengan pemain besar global lainnya di Amerika Serikat, Cina dan Eropa untuk menghindari terjadinya litigasi hak paten yang mungkin terjadi.

Tes pertama akan segera digelar pada 2015 untuk menguji penggunaannya pada layanan jejaring sosial. Tes berikutnya diperluas dengan memasukkan gambar tiga dimensi dan layanan awan pada kecepatan 1 gigabita per detik pada 2017. Ini jauh lebih cepat dibandingkan kecepatan saat ini pada jejaring LTE atau 4G, yaitu 75 megabit per detik.

Layanan 5G ini ditargetkan bakal rampung pada 2010 dan siap digunakan publik. Jaringan terbaru ini diharapkan bisa mempercepat pertumbuhan perekonomian kreatif Negara Ginseng itu.

ZDNET | BUDI RIZA