Gempa Kebumen, Pantai Selatan Jadi Zona Aktif

Reporter

Minggu, 26 Januari 2014 08:08 WIB

Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa yang mengguncang Kebumen, Jawa Tengah, kemarin bisa memicu lindu lebih dahsyat yang berpotensi tsunami. “Lokasi gempa ini daerah baru. Ribuan tahun lalu merupakan zona aktif, sudah tidur sekian lama,” kata Kepala Bidang Mitigasi Bencana Geologi pada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Gede Suantika, kepada Tempo kemarin.


Dalam situasi tidur lama, menurut Suantika, ia menyimpan energi yang bisa melepaskan gempa bermagnitudo lebih besar. “Bisa aja patahan aktif itu melalui Kuningan, Cilacap, Bumiayu, dan daerah Pantai Selatan, lalu menyebabkan zona itu teraktivasi kembali,” ujarnya.


Apalagi, gempa kemarin berada di subduksi atau pertemuan dua lempeng, yakni Indo-Australia dan Eurasia. “Gempa yang terjadi di zona ini biasanya berkekuatan besar dan bisa dirasakan sampai jauh,” ujarnya.


Lindu berkekuatan 6,5 pada skala Richter kemarin berpusat di koordinat 8 derajat Lintang Selatan dan 109,2 derajat Bujur Timur. Pusat gempa berada di kedalaman 80 kilometer dari permukaan dasar laut.


Pakar gempa dari Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung, Danny Hilman, berpandangan sama dengan Suantika. “Dari analisis tektonik, masih ada potensi energi besar yang bisa lepas karena sudah lama belum ada gempa besar,” katanya. “Kekuatannya bisa sampai 9 skala Richter. Tapi kapan dan di mana, tidak bisa diprediksi,” ujarnya.


Advertising
Advertising

Secara terpisah, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Suhardjono, menjelaskan, setelah gempa pertama pada pukul 12.14 WIB, seismograf telah mencatat ada lima hingga enam kali gempa susulan hingga sekitar pukul 16.30. Namun gempa susulan ini tak terasa karena berkekuatan di bawah 5 pada skala Richter.(baca:Mengapa Gempa Kebumen Tak Berpotensi Tsunami?)
“Kalau di mesin, terlihat. Tapi di daratan tidak terasa,” ujarnya.

Suhardjono juga mengatakan, posisi Indonesia yang berada di pertemuan lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia membuat wilayah ini rentan terhadap gempa bumi. “Pertemuan lempeng itu dari barat Sumatera sampai Selat Sunda, belok kiri sampai NTT, masuk ke Laut Banda. Daerah-daerah ini yang menjadi titik-titik potensi gempa.”



BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE| ANWAR SISWADI| ATMI PERTIWI| ISTIQOMATUL

Berita terkait
Tsunami 2006 Menjadi Pelajaran Bagi Warga Cilacap
Data Kerusakan Akibat Gempa Kebumen
Gempa Kebumen sampai ke Wilayah Utara Pulau Jawa

Berita terkait

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

3 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

2 hari lalu

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

3 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo selama kurang dari 10 detik menggoyang wilayah Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat

Baca Selengkapnya

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

3 hari lalu

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

BPJS Kesehatan memang memiliki aturan tertentu terkait penanganan korban bencana alam. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

4 hari lalu

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Mengenang Gempa Bumi Dahsyat Sichuan 2008 Berkekuatan 7,9 SR: Sekitar 90 Ribu Jiwa Tewas

5 hari lalu

Mengenang Gempa Bumi Dahsyat Sichuan 2008 Berkekuatan 7,9 SR: Sekitar 90 Ribu Jiwa Tewas

Gempa bumi dahsyat Sichuan yang terjadi pada 12 Mei 2008 menjadi salah satu gempa dengan korban jiwa terbanyak yang terjadi di China.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

10 hari lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

10 hari lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

10 hari lalu

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

Pacitan diguncang gempa bumi dengan magnitudo M5,0, Selasa, 7 Mei 2024 pukul 10.34 WIB.

Baca Selengkapnya