ITB Bikin Model Sebaran Abu Vulkanik Gunung Api  

Reporter

Senin, 17 Februari 2014 18:05 WIB

Gunung Kelud bererupsi di Blitar, Jawa Timur, (14/02). Gunung Kelud meletus pada tanggal 13 Februari 2014 pukul 22.50 WIB. Ketinggian letusan gunung ini mencapai 17 Km. Letusan gunung Kelud juga menghancurkan Kubah berkapasitas 16 juta kubik. (AP Photo/Trisnadi)

TEMPO.CO, Bandung - Institut Teknologi Bandung (ITB) mengembangkan sejumlah model sebaran abu gunung api di Indonesia. Salah satunya, yakni model dispersi PUFF Volcanic Ash Model dari University of Alaska Fairbanks. Model ini dapat memprediksi sebaran abu vulkanik dengan cepat jika suatu saat terjadi letusan gunung api.

Dosen Program Studi Meteorologi ITB Tri Wahyu Hadi mengatakan model PUFF termasuk gampang diterapkan. Data masukannya adalah data angin empat dimensi yang diperoleh dari model cuaca global. Prediksi sebaran abu gunung api ini berjalan secara real-time setiap hari.


"Model ini memungkinkan dipakai sebagai peringatan dini hujan abu," kata Tri, Senin, 17 Februari 2014.


Mahasiswa ITB juga sedang mengembangkan model sebaran abu gunung api lainnya, yaitu model berjenis tiga dimensi. "BMKG juga punya untuk peringatan ke penerbangan," Tri menambahkan.


Model sebaran abu vulkanik itu kini mengisi laman Laboratorium Analisis Meteorologi ITB. Sejauh ini, baru 30 dari 127 gunung api di Indonesia yang sebaran abunya bisa diprediksi ketika meletus. Di antaranya, Gunung Marapi, Kerinci, Dempo, Krakatau, Galunggung, Merapi, serta yang baru saja meletus akhir pekan lalu, Gunung Kelud.

Menurut Tri, informasi perihal Gunung Kelud pada laman Laboratorium Analisis Meteorologi ITB belum akurat. Data di sana masih memakai asumsi letusan setinggi 12 kilometer, lebih rendah 5 kilometer dari yang sebenarnya. Saat Kelud meletus, data terbaru tidak bisa segera dimasukkan karena pengelola model tersebut sedang berkuliah di Jepang.

Akhir pekan lalu, abu vulkanik hasil letusan Gunung Kelud sampai di Bandung sekitar tengah hari. Dari pantauan Tempo, debu paling jelas menempel pada kaca-kaca bangunan dan sekujur badan mobil. Banyak warga Bandung yang memakai masker atau kain untuk menutup hidungnya ketika bepergian.

ANWAR SISWADI




Berita Populer:
Kantor Dikosongi, Wali Kota Risma Bersiap Mundur?
2 Remaja Ganggu Pengamanan Kunjungan SBY ke Kelud
Siapa Sebenarnya Sosok Ustad Hariri?
Sambut SBY, Fasilitas Pengungsi Kelud 'Dihias'

Advertising
Advertising

Berita terkait

UKT Melambung, Selain UGM dan UI di PTN Mana Lagi? Di Unsoed kenaikan hingga 300-500 Persen

41 menit lalu

UKT Melambung, Selain UGM dan UI di PTN Mana Lagi? Di Unsoed kenaikan hingga 300-500 Persen

Protes kenaikan UKT terus terjadi di sejumlah PTN, antara lain di UI, UGM, Unri, Unsoed, ITB, USU, dan IAIN Syarif Hidayatullah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor, Peningkatan Google Search, Aktivitas Gunung Slamet

2 hari lalu

Top 3 Tekno: ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor, Peningkatan Google Search, Aktivitas Gunung Slamet

Topik tentang ITB menaikkan biaya pendidikan jenjang S2 dan S3 pada 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Selain UKT S1, ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor

2 hari lalu

Selain UKT S1, ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor

Institut Teknologi Bandung (ITB) menaikkan biaya pendidikan jenjang S2 dan S3 atau magister dan doktoral pada 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah UKT Jenjang Sarjana, Biaya Pendidikan S2 dan S3 di ITB Juga Naik

2 hari lalu

Setelah UKT Jenjang Sarjana, Biaya Pendidikan S2 dan S3 di ITB Juga Naik

Sebelumnya ITB menetapkan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) jenjang S1 atau sarjana pada sebagian mahasiswa baru.

Baca Selengkapnya

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

3 hari lalu

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

Sejauh ini, sejak UTBK mulai digelar 30 April lalu, ada tiga orang peserta ujian yang datang dalam kondisi sakit. Terkini sakit GERD.

Baca Selengkapnya

Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

4 hari lalu

Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

Pendaftar UTBK SNBT di ITB berkurang pada 2024. Ditengarai karena banyak calon peserta yang sudah diterima di jalur SNBP.

Baca Selengkapnya

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

4 hari lalu

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

Inovasi ASI bubuk oleh mahasiswa ITB dipicu oleh niat menciptakan solusi untuk wanita karier yang kerap kesulitan menyusui.

Baca Selengkapnya

Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

7 hari lalu

Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

Polemik kenaikan UKT menuai respons dari berbagai pihak. Wakil Ketua Komisi X DPR menyebut kebaikan tersebut tidak logis dan tidak relevan.

Baca Selengkapnya

5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

7 hari lalu

5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

Proses pengeringan untuk menghilangkan kandungan air, freeze-drying memiliki dampak pada rasa dan kualitas ASI bubuk,

Baca Selengkapnya

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

8 hari lalu

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.

Baca Selengkapnya