Tahukan Anda Gajah Asia Bisa Berempati?

Reporter

Kamis, 20 Februari 2014 06:44 WIB

Sepasang gajah Asia saling melilitkan belalainya layaknya manusia yang bergandengan tangan. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, CAMBRIDGE—Lewat sentuhan dan suara, gajah Asia menunjukkan rasa empati terhadap gajah lain yang tengah dirundung duka. Perilaku itu diyakini sebagai bentuk dukungan untuk menyemangati gajah lain.



"Selama 50 tahun penelitian observasi perilaku gajah Afrika, menunjukkan bahwa binatang itu adalah makhluk sosial. Mereka punya empati dan bisa berpikir tentang hubungan sosial dan mengambil keputusan sosial spesifik yang dapat mempengaruhi hidup mereka dan gajah lain,” kata Joshua Plotnik, peneliti dari University of Cambridge di Inggris. "Kami adalah tim peneliti pertama yang bisa mengkonfirmasi hal itu lewat riset kami di Thailand."



Mereka menemukan bahwa ketika seekor gajah menunjukkan kesedihan, gajah lain akan mengikuti tingkah lakunya. “Kami menyebutnya sebagai 'penularan emosi', sesuatu yang biasa Anda lihat dalam sebuah reaksi empati,” kata Plotnik, seperti dilansir ScienceDaily, Rabu, 19 Februari 2014.


Advertising
Advertising


Tak sekadar meniru tingkah gajah sedih, gajah lain juga akan saling mendekati, serta menyentuh wajah dan kemaluan. Gajah juga akan meletakkan belalainya pada mulut gajah lain serta mengeluarkan suara mencicit.



"Gerakan saling menyentuh yang terjadi setelah kesedihan tampaknya terjadi segera setelah peristiwa yang membuat gajah itu sedih atau gelisah,” kata Plotnik. “Hal itu menunjukkan bahwa seluruh perilaku menyentuh dan vokalisasi tersebut mungkin berkaitan dengan peristiwa yang membuat gajah depresi.”



Perilaku menghibur anggota kelompok yang tengah berduka sebenarnya jarang ditemukan di kerajaan binatang. Bukti empiris ini sebelumnya hanya terlihat pada kera besar, anjing, dan burung gagak. “Dengan ikatan sosial mereka yang kuat, tidak mengherankan bila gajah memperlihatkan kepedulian terhadap gajah lain,” kata Frans de Waal, dosen psikologi di Emory University dan direktur Living Links di Yerkes National Primate Research Center.



Penelitian ini, De Waal melanjutkan, mendemonstrasikan bahwa gajah merasa gelisah dan sedih ketika mereka melihat gajah lain bersedih. “Mereka dan mendekati gajah itu untuk menenangkannya, tidak berbeda dengan cara simpanse atau manusia yang memeluk seseorang yang berduka.”



Perilaku gajah tersebut memang mirip dengan apa yang diperlihatkan oleh simpanse. Primata itu saling menyemangati dengan menaruh tangan mereka pada mulut simpanse lain. “Ini adalah penelitian yang amat penting dan sangat menarik,” kata Marc Bekoff, profesor emeritus di University of Colorado, Boulder.



Namun, kata Bekoff, karena studi itu hanya meneliti gajah di penangkaran, temuan itu bukanlah representasi perilaku semua gajah. “Studi terhadap binatang dalam kurungan mungkin mengecilkan apa yang mereka lakukan, karena penelitian itu tidak bisa mereplikasi kelompok sosial secara keseluruhan dan hubungan yang terjadi di alam liar,” ujarnya.



Mengungkap kemampuan sosial dan kecerdasan gajah, menurut Plotnik, sangat penting dalam upaya melestarikan mamalia besar itu. Plotnik adalah pendiri sekaligus CEO Think Elephants International, sebuah LSM yang mendukung konservasi gajah.



Hasil penelitian baru ini diharapkan dapat memperbaiki hubungan antara gajah dan masyarakat setempat yang tinggal di sekitar habitat gajah. “Terjadi banyak sekali konflik, terutama di Asia,” ujar Plotnik. “Menyempitnya habitat gajah membuat konflik antara binatang itu dan penduduk kian tinggi. Gajah kerap menyerbu dan merusak tanaman penduduk.”



Bila masyarakat setempat bisa memahami gajah dengan lebih baik, Plotnik berharap konflik bisa diredam. Untuk mendukung rencana itu, Plotnik berusaha mengedukasi anak-anak di Thailand tentang pentingnya melestarikan gajah dan habitatnya.



Dalam penelitian itu, para periset mengobservasi perilaku 26 gajah Asia dalam sebuah penangkaran selama setahun. Gajah bisa merasa sedih atau ketakutan bila ada anjing melintas, ular, maupun gajah lain yang kurang bersahabat. “Ketika gajah ketakutan, telinganya akan terkembang, ekornya berdiri tegak atau melingkar ke luar, serta mengeluarkan suara terompet, meraung, dan gemuruh berfrekuensi rendah guna menunjukkan kegelisahannya,” kata Plotnik.



Gerakan menyentuh mulut dan wajah gajah lain dengan belalai adalah bentuk pelukan atau bersalaman. “Itu adalah posisi yang amat rentan, karena Anda bisa saja digigit,” kata Plotnik. “Itu menyampaikan tanda bahwa ‘saya di sini untuk membantumu, bukan untuk menyakitimu'.”



Gajah juga melakukan vokalisasi atau mengeluarkan suara mencicit ketika sangat gelisah. Suara itu tak pernah dilakukan ketika gajah hanya sendirian. “Itu mungkin sinyal seperti, shshhh, suara yang dibuat orang dewasa untuk menenangkan bayi,” katanya.



l Emory Health Sciences | SCIENCEDAILY | LIVESCIENCE | Tjandra Dewi Harjanti



Baca Juga



Berita terkait

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

25 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

41 hari lalu

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

45 hari lalu

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

56 hari lalu

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

Tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan Bangka.

Baca Selengkapnya

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

13 Februari 2024

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin membahas capaian emisi.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

31 Januari 2024

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

Saat SMA, Anies Baswedan mewawancarai Emil Salim. Kini, mereka bertemu kembali untuk berdiskusi. Sehari sebelumnya, Ganjar bertemu Emil pula.

Baca Selengkapnya

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

29 Januari 2024

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

Capres Anies dan Capres Ganjar menemui mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim jelang pencoblosan Pilpres. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

28 Januari 2024

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

Selain persoalan lingkungan, Ganjar mengatakan dirinya juga membahas pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan

Baca Selengkapnya

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

25 Januari 2024

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

Tim kampanye tiga pasangan capres-cawapres bicara tentang perlindungan lingkungan hidup. Timnas Anies Baswedan menilai UU Cipta Kerja harus direvisi.

Baca Selengkapnya