TEMPO.CO, Jakarta - Ponsel dengan keamanan tingkat tinggi kini mulai menjadi tren. Setelah perusahaan pesawat Boeing meluncurkan ponsel aman Black Phone, kini perusaaan FreedomPop mengeluarkan ponsel yang diklaim aman: Snowden Phone alias Ponsel Snowden. Nama ponsel ini tentu mengambil nama pembocor penyadapan NSA, Edward Snowden.
FreedomPop, sebuah perusahaan yang menjual layanan nirkabel gratis, meluncurkan telepon yang secara resmi disebut private phone. Menurut lansiran Mashable, Kamis, 6 Maret 2014, ponsel ini akan mengamankan semua panggilan suara dan teks dengan enkripsi 128-bit. Segala percakapan Anda ditutup rapat dari sadapan pihak ketiga.
Ponsel ini juga menyediakan VPN anonim untuk browsing di dunia maya. FreedomPop membebaskan pengguna mengubah nomor telepon mereka kapan pun mereka mau. Keleluasaan ini bisa dilakukan karena komunikasi hanya berjalan di jaringan milik FreedomPop
Dalam urusan pembayaran tagihan telepon dan Internet, Freedom menerima pembayaran memakai Bitcoin. Bitcoin memungkinkan penggunanya anonim sehingga tak bisa dilacak. Ponsel ini juga bisa buat berselancar ke situs-situs yang biasanya dilarang atau diblokir pemerintah.
Namun, untuk kinerjanya ponsel ini bisa dikatakan ketinggalan zaman. Ponsel Snowden sejatinya hasil oprekan dari Samsung Galaxy S II. 1.2GHz Samsung Exynos prosesor dual-core, media penyimpanan 16GB dan kamera 8 megapiksel. Harga ponsel ini US$ 189 atau sekitar Rp 2,2 juta. Harga ini termasuk gratis telepon dan SMS. Berselancar di Internet gratis, tetapi hanya 50 MB per bulan selama tiga bulan. Setelah itu, biaya langganan US$ 10 per bulan .
Namun, ponsel ini sejatinya tak sepenuhnya aman. Jika dipakai menelepon ke telepon rumah, tak ada jaminan bahwa pembicaraan anda akan aman. Begitu juga apakah enkripsi dalam ponsel ini jelas aman dari sadapan NSA, musuh Snowden. Mengingat fungsinya, ponsel ini kecil kemungkinan untuk dipasarkan secara bebas.