Pembocor data intelijen Amerika Edward Snowden menunduk saat mengadakan pertemuan tertutup dengan beberapa aktivis HAM dan pejabat negara di bandara Moskow, Rusia (12/7). Ia sudah terjebak di zona transit bandara ini sejak 23 Juni. (AP Photo/Human Rights Watch, Tanya Lokshina)
TEMPO.CO, Texas - Edward Snowden tampil lewat konferensi video dalam acara South by Southwest Interactive Festival di Texas, Senin, 10 Maret 2014. Mantan agen National Security Agency (NSA) atau Badan Keamanan Nasional milik pemerintah Amerika Serikat itu kini mencari suaka dan tinggal di sekitar bandara di Rusia.
Dalam acara itu, Snowden mengaku tidak menyesal telah membongkar rahasia NSA kepada media beberapa waktu lalu. "Saya tidak menyesal. Dan ketika hal ini terulang kembali, saya akan melakukannya lagi," kata Snowden. (Baca: Snowden Eks Mahasiswa Universitas John Hopkins)
Snowden juga membahas sejumlah isu dalam percakapan berdurasi satu jam itu. Ia membagikan saran kepada masyarakat agar dapat menjaga aktivitas mereka di Internet dengan menggunakan Tor, layanan enkripsi data.
Ia juga meminta industri teknologi menciptakan lebih banyak perangkat lunak dan layanan yang dapat menjaga privasi semua orang. Snowden memang membongkar kebobrokan NSA yang menyadap telepon banyak warga dunia, termasuk sejumah kepala negara. (Baca: Jerman Siapkan Opsi Kontraspionase Hadapi AS)
Dalam festival di Texas itu, hadir Christopher Soghoian, kepala perusahaan teknologi American Civil Liberties Union, dan penasihat umum Snowden, Ben Wizner, dari ACLU. Dalam kesempatan itu, Snowden juga menjawab pertanyaan yang ia terima dari Twitter tentang masalah pengawasan yang merugikan masyarakat.