TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Subdirektorat Informasi Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hari Tirto Djatmiko mengatakan hujan yang masih mengguyur sejumlah wilayah di Indonesia meskipun puncak musim hujan sudah berlalu disebabkan pengaruh siklon Gillian.
Menurut Hari, masih ada potensi hujan ringan hingga sedang di pesisir barat Bengkulu, Lampung, dan Jawa Barat bagian selatan. Selain itu, gelombang laut 2-3 meter berpeluang terjadi di perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, dan perairan selatan Banten hingga Jawa Barat. “Di Samudera Hindia selatan Lampung hingga Jawa Tengah juga berpotensi terjadi gelombang laut 3-5 meter,” katanya ketika dihubungi, Senin, 24 Maret 2014.
Namun, menurut Hari, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari dampak siklon Gillian. Sebab, siklon hanya menambah intensitas hujan biasa. Tidak sampai menyebabkan hujan lebat.
Hari menjelaskan, siklon Gillian sudah terjadi selama sepekan di utara Australia. Siklon ini timbul, hilang, lalu belakangan timbul lagi di Samudera Hindia tepatnya barat daya Banten. Sekarang, kata Hari, pergerakannya cenderung menjauhi Indonesia, yaitu Samudra Hindia selatan.
Adapun siklon tropis terjadi karena kenaikan suhu permukaan laut, yang diikuti oleh bentuk pusaran angin yang berkecepatan lebih dari 30 knot atau 60 kilometer per jam. Siklon jenis ini biasa muncul pada Januari hingga Mei di selatan Indonesia. Pada Juni mendatang siklon tropis bergeser dan merebak di utara Indonesia.