Indonesia Potensial Jadi Pusat Riset Teknologi

Reporter

Editor

Natalia Santi

Selasa, 6 Mei 2014 22:28 WIB

Pengunjung mencoba komputer yang digerakkan oleh mata di Pameran "Innovative Sweden" di Kampus International Institute for Life Sciences (i3L), Pulomas, Jakarta (6/5). Pameran inovasi teknologi Swedia digelar 6 Mei-30 September 2014. TEMPO/Natalia Santi

TEMPO.CO, Jakarta – Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pusat teknologi dengan banyak inovasi-inovasi baru. Namun, potensi tersebut baru dapat terwujud jika Indonesia bekerja sama dengan negara-negara lain.

“Indonesia punya keterbukaan dan sumber daya yang besar,” kata Prof Dr Niclas Adler, President Indonesia International Institute for Life Sciences (I3L), dalam peluncuran kampus baru, sekaligus pembukaan pameran “Innovative Sweden 2014” di Pulomas, Jakarta, Selasa, 6 Mei 2014.

Kampus tersebut diharapkan bisa menghasilkan banyak ilmuwan inovatif Indonesia, dengan keterlibatan peneliti Swedia yang telah mendunia asal Karolinska Medical University dan Swedish University of Agricultural Sciences.

Indonesia juga bisa mencontoh pengalaman Swedia yang kini menjadi salah satu negara paling inovatif di dunia. Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Ewa Polano, mengungkapkan negaranya bisa bangkit dari kemiskinan beratus tahun lalu menjadi negara maju berkat kerja sama yang erat antara pemerintah, pengusaha, dan akademisi.

“Swedia adalah negara kecil, tetapi inovasinya besar,” kata Duta Besar yang hampir menuntaskan masa tugasnya di Jakarta itu. (Baca juga: Dubes Swedia Kagumi Tradisi Silaturahmi Indonesia)

Banyak penemuan dari Swedia, mulai dari bangun tidur dengan hingga beraktivitas. Perabot dari IKEA, media sosial percakapan jarak jauh lewat video Skype, mesin anjungan tunai mandiri (ATM), dan sabuk pengaman, adalah beberapa di antaranya.

Beberapa inovasi terbaru Swedia bisa dilihat dalam pameran yang digelar sampai 30 September mendatang di kampus I3L, Pulomas, Jakarta. Antara lain komputer yang digerakan dengan pandangan mata, yang sangat berguna bagi kaum disabilitas, setir yang tidak perlu dipegang, pendeteksi kerusakan otak akibat stroke dengan cepat, serta penemuan lain yang atraktif dan bisa dicoba pengunjung.


Direktur Eropa Barat Kementerian Luar Negeri, Umar Hadi, menyatakan pembangunan kampus I3L tersebut merupakan salah satu wujud nyata dari kemitraan kolaborasi antara Indonesia dan Swedia dengan partisipasi dan dukungan dan keterlibatan dari berbagai kalangan.

Dia menilai prakarsa ini bisa bersifat strategis karena bisa menjadikan Indonesia sebagai negara maju di bidang riset dan teknologi, bahkan pusat dari berbagai kegiatan riset sains terapan. Umar optimistis Indonesia bisa maju, apalagi dengan keterlibatan dengan negara-negara maju. Di wilayah Eropa Barat, selain dengan Swedia, Indonesia juga membuat kerja sama dengan beberapa negara seperti Jerman dan Belanda.

“Di Solo terdapat Institute of Water Structure and Renewable Energy hasil kerja sama Universitas Sebelas Maret dengan Karlsruhe Institute of Technology. Di Makassar ada kerja sama antara Universitas Amsterdam dengan Universitas Hassanudin,” kata mantan Wakil Duta Besar Indonesia untuk Belanda itu kepada Tempo. Dia mengaku optimistis ilmuwan Indonesia tidak kalah dengan peneliti internasional.

NATALIA SANTI


Terpopuler
Foto Seksi Maria Renata Disorot Media Australia

Didakwa Banyak Kasus, Atut Terancam Tua di Bui

Briptu Eka: I Love You, My Hubby

Jokowi Datang, Kepala Sekolah Renggo Pingsan

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya