TEMPO.CO, Jakarta - Anjing dan kucing dikenal bisa menggeram untuk memberi peringatan jika ada ancaman yang mendekat. Namun kuda laut ternyata juga bisa menggeram saat terancam. Untuk pertama kalinya, para peneliti berhasil merekam geraman spesies ikan unik itu yang nyaris tak terdeteksi pendengaran manusia.
Tacyana Oliveira, peneliti dari Universidade Estadual da Paraíba, Brasil, yang memimpin studi mengatakan para ilmuwan dan penggemar ikan hias akuarium sudah lama tahu bahwa kuda laut kadang mengeluarkan vibrasi saat dipegang. "Banyak orang menyebut kuda laut membuat vibrasi, namun tak ada yang bereksperimen dan merekam untuk memeriksa apakah itu benar-benar suara," kata Oliveira kepada Live Science, 9 Juli 2014.
Dalam laporan yang dimuat dalam Journal of Zoology, 26 Juni 2014, Oliveira dan koleganya menyebut suara geraman itu muncul sebagai respon terhadap stres terutama setelah ditangkap atau dipegang. "Suara kuda laut sedikit sekali dipelajari meski mereka menunjukkan perilaku mempesona," katanya.
Dalam studinya, Oliveira dan koleganya meneliti kuda laut moncong panjang (Hippocampus reidi) yang bisa ditemukan di sepanjang pantai timur Amerika Utara dan Selatan. Hewan itu bisa tumbuh hingga 18 sentimeter dan biasanya berwarna kuning serta oranye. Menggunakan mikrofon bawah laut, peneliti merekam suara kuda laut saat dipindahkan ke akuarium baru, mencari makan, kawin hingga ketika mereka dipegang di dalam air.
Rekaman menunjukkan kuda laut mengeluarkan suara klik ketika makan. Suara itu makin keras saat binatang itu melakukan proses perkawinan. Hal yang mengejutkan, menurut Oliveira, baik jantan dan betina membuat suara klik yang sama. "Dalam dunia ikan, biasanya hanya jantan yang mengeluarkan suara saat kawin," katanya.
Para peneliti makin terkejut ketika kuda laut mengeluarkan geraman saat mereka ditangkap. Suara itu terlalu lemah jika dianggap sebagai peringatan kepada kuda laut lain. Oliveira mengatakan geraman dan vibrasi itu kemungkinan dibuat untuk membuat predator kaget dan melepaskannya.
LIVESCIENCE | GABRIEL WAHYU TITIYOGA
Terpopuler:
Situs Jual-Beli Online di Israel Jual Roket Hamas
iPhone dengan iOS 7 Dianggap Mengancam Keamanan
Acer Perkenalkan Liquid E700 Triple SIM Card
Televisi Mulai Tergusur Tayangan Online
Hadang iPhone 6, Samsung Siapkan Galaxy Alpha
Berita terkait
Papua Dorong Penetapan Kawasan Ekosistem Penting untuk Lindungi Flora dan Fauna
22 Mei 2022
Kawasan ekosistem penting tersebut akan dikelola oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat adat setempat.
Baca SelengkapnyaBeberapa Fauna Unik dari Hutan dan Sungai Amazon
9 Maret 2022
Trenggiling raksaan terancam punah. Tapi lembah Sungai Amazon yang luas, berawa, dan tak dapat ditembus, memberi populasi mereka tempat untuk tinggal.
Baca SelengkapnyaMengenal Tarsius, Primata Terkecil di Dunia Asal Sulawesi
25 Agustus 2021
Tarsius, primata terkecil di dunia ini merupakan endemik Sulawesi ini, bisa melompat cukup jauh dan sangat romantis terhadap pasangannya.
Baca SelengkapnyaBiodiversity Warriors Data Keanekaragaman Hayati di Taman Menteng
23 Mei 2018
Memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia, Biodiversity Warriors dari Yayasan KEHATI menggelar pendataan keanekaragaman hayati di Taman Menteng.
Baca SelengkapnyaWow, Macan Tutul Kalimantan Tertangkap Kamera di Suaka Malaysia
12 November 2017
Macan tutul Kalimantan dan dua anaknya tertangkap kamera saat menembus hutan lindung Malaysia, pekan lalu
Baca Selengkapnya40 Jalak Kebo akan Dilepasliarkan dari Kebun Binatang Bandung
9 November 2017
Kebun binatang Bandung akan melepasliarkan 40 burung jalak kebo yang merupakan hasil breeding di kebun binatang tersebut.
Baca SelengkapnyaUps, Seekor Macan Kumbang Tertangkap Kamera di Nusa Kambangan
6 November 2017
Seekor macan kumbang tertangkap kamera seorang pekerja di Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya17 Burung Maleo Dilepasliarkan di Suaka Margasatwa Bakiriang
7 Agustus 2017
Tujuh belas burung maleo (Macrocephalon maleo), satwa langka endemik Sulawesi Tengah, hasil penangkaran PT Donggi Senoro LNG dilepasliarkan ke habitatnya.
Baca SelengkapnyaKelelawar Kembar Siam Ditemukan di Brasil
1 Agustus 2017
Hanya dua pasangan kelelawar kembar siam lainnya yang telah dilaporkan dalam literatur ilmiah, satu pada tahun 1969 dan satu lagi di tahun 2015.
Baca SelengkapnyaSeekor Buaya Nyelonong di Sungai Tempat Anak Bermain di Kotabaru
12 Juli 2017
Warga Baharu Selatan, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, digegerkan penemuan buaya di tempat bermain
Baca Selengkapnya