Google Doodle Rayakan Ulang Tahun Nelson Mandela

Reporter

Jumat, 18 Juli 2014 12:46 WIB

Google doodle untuk Nelson Mandela. Google.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sembilan puluh enam tahun lalu, Nelson Mandela dilahirkan. Dalam perjalanan hidupnya, Nelson menjadi sosok pemimpin yang membawa perubahan bagi seluruh dunia. Ia dikenang sebagai pejuang anti-perbedaan ras (apartheid). Peringatan ulang tahun "Bapak Negeri" Afrika selatan ini masuk ke dalam Google Doodle edisi hari ini, Jumat, 18 Juli 2014.

Pada hari kelahiran Mandela yang jatuh pada 18 Juli, Google memasangkan foto pria yang meninggal pada 5 Desember 2013 itu dengan sebuah ilustrasi yang indah. Di sisi kanan banner, terdapat tombol 'Play' dan jika diklik akan muncul kutipan dari Mandela yang paling terkenal. Terdapat pula adegan dalam film biografinya berjudul Long Walk to Freedom.

Mandela dikenal sebagai seorang dermawan yang memerangi perbedaan antar-ras, khususnya di Afrika Selatan. Ia meninggal akibat infeksi paru-paru. Kepergiannya ini meninggalkan duka bagi mereka yang menghormatinya.

Ia menjabat sebagai Presiden Kongres Nasional Afrika (ANC) pada 1991-1997. Selain itu, Mandela pernah menjadi Sekretaris Jenderal Gerakan Non-Blok pada 1998-1999. Pria yang suka memakai batik ini lalu menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan pada 1994-1999. Namun Nelson juga pernah dipenjara selama 27 tahun karena dituduh melakukan sabotase dan konspirasi untuk menggulingkan negara. (Baca: Batik Mendunia karena Nelson Mandela)

<!--more-->

Di dalam penjara, Mandela belajar ilmu hukum dan Afrikaans, bahasa Jerman Barat yang dituturkan di Afrika Selatan dan Namibia, untuk berbicara dengan orang-orang sekitarnya. (Baca:
Indonesia Berduka atas Wafatnya Nelson Mandela)

Pada 1980-an, slogan "Bebaskan Mandela" mulai menyebar untuk menuntut pembebasan pria kelahiran Mvezo, Afrika Selatan, itu. Namun upaya tersebut gagal karena sekutu perang dingin Afrika Selatan menilai Mandela sebagai teroris komunis.

Mandela akhirnya dibebaskan setelah tembok Berlin dihancurkan pada 8 Juni-8 Juli 1990. Setelah bebas, Mandela berperan penting dalam kesetaraan ras di Afrika Selatan dan menghapus apartheid atau politik diskriminasi warna kulit.

"Tidak ada orang yang lahir membenci orang lain karena warna kulitnya, latar belakang, atau agamanya. Orang belajar untuk membenci. Jika mereka bisa belajar untuk membenci, mereka dapat belajar untuk mencintai. Sebab, cinta datang lebih alami di hati manusia kepada lawannya," begitu kutipan perkataan Mandela tentang kesetaraan.

RINDU P. HESTYA | THE INDEPENDENT













Berita Lain:
Microsoft Berhentikan 18 Ribu Karyawan
Baterai Beri Sinyal iPhone 6 Tertipis
Kecanduan Game Bisa Bebas Wajib Militer?

Advertising
Advertising

Berita terkait

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

18 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

34 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nelson Mandela Akan Tersenyum Sambut Putusan ICJ Lawan Israel

28 Januari 2024

Nelson Mandela Akan Tersenyum Sambut Putusan ICJ Lawan Israel

Afrika Selatan mengatakan Nelson Mandela akan bahagia dengan putusan Mahkamah Internasional soal genosida oleh Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Magubane, Fotografer Perekam Kekejaman Apartheid di Afrika Selatan Berpulang

2 Januari 2024

Magubane, Fotografer Perekam Kekejaman Apartheid di Afrika Selatan Berpulang

Peter Magubane, fotografer yang menyoroti perjuangan warga kulit hitam Afrika Selatan di bawah apartheid, meninggal dalam usia 91 tahun.

Baca Selengkapnya

Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

27 Desember 2023

Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

Dengan fitur ultra-wide astrofotografi, pengguna Google Pixel 8 Pro dapat mengandalkan kamera belakang ponselnya untuk mengambil foto langit

Baca Selengkapnya