Kehebatan Teluk Lamong Ketimbang Tanjung Priok  

Reporter

Kamis, 25 September 2014 07:34 WIB

Kendaraan Automatic Trailer Tractor, pengangkut peti kemas siap di operasikan di Dermaga Teluk Lamong, Tanjung Perak, Surabaya, 15 September 2014. 10 unit kendaraan ATT ini menjadi fasilitas berstandar Internasional yang akan mempercepat waktu docking peti kemas. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Aneka peralatan canggih melengkapi kehadiran Terminal Multiguna Teluk Lamong, Surabaya. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan terminal ini pada 5 September 2014. (Baca: Terminal Teluk Lamong Beroperasi September 2014)

Terminal ini dibangun untuk menjawab masalah kapasitas Pelabuhan Tanjung Perak yang sudah kepayahan menerima arus peti kemas yang tahun lalu sudah mencapai 2,9 juta TEUs (peti kemas ukuran 20 kaki).

Apa kehebatan terminal anyar yang dibangun sejak 2010 dengan luas hampir 40 hektare dan anggaran Rp 4,1 triliun ini? Pertama, Teluk Lamong adalah terminal pertama di Indonesia, atau keenam di dunia, yang akan beroperasi secara semiotomatis.

Teluk Lamong, misalnya, tak menggunakan Rubber Tyred Gantry (RTG) sebagai alat pemindah kontainer. Penggantinya adalah Automatic Stacking Crane yang terhubung dengan Terminal Operating System (TOS) yang memudahkan identifikasi status dan informasi setiap kontainer. (Baca: Terminal Teluk Lamong Bakal Nyambung dengan Kereta)

Sistem bikinan Konecranes itu seperti yang diterapkan APM Terminal di Portsmouth, Amerika Serikat; Terminal Catalunya, Spanyol; Abudhabi Port, Uni Emirat Arab; serta Sydney International Container Terminals dan Brisbane Container Terminals--keduanya di Australia. Konon, Jepang dan Korea Selatan juga memiliki ASC, tapi dengan produsen yang berbeda.

Dengan spesifikasi teknologi itu, kapal-kapal yang merapat di Teluk Lamong nantinya dijanjikan tak perlu antre. Ini jelas berbeda dengan yang selama ini terjadi di terminal di Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta. Di sana, Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, Prasetyadi, menyebutkan waktu tunggu kapal untuk bongkar-muat bisa mencapai empat hari. Padahal, untuk menunggu tambat saja bisa keluar hampir US$ 20 ribu per hari. “Di sini kami tawarkan zero waiting time,” katanya.

Kedua, bukan cuma efisiensi hadling, Teluk Lamong juga mengedepankan konsep ramah lingkungan. Alat bongkar-muatnya, ASC dan juga Ship-to-Shore Crane (STS) digerakkan sepenuhnya dengan tenaga listrik. Sedangkan Automotive Terminal Trailer (ATT) dan Straddle Carriers (SC) menggunakan mesin diesel dengan standar emisi EURO 4.

Ketiga, Teluk Lamong menetapkan semua truk yang belum memenuhi standar emisi tersebut berhenti di area transfer di luar dermaga. Muatan lalu dipindahkan ke atas truk kontainer berbahan bakar CNG. PT Pelabuhan Indonesia III dan DPC Organda Khusus Tanjung Perak telah meneken nota kesepahaman untuk mendukung konsep green port tersebut.

“Kalau di Jepang dan Korea, mereka masih memperbolehkan truk berbahan bakar diesel masuk sampai dermaga,” kata Direktur Operasional dan Teknik PT Teluk Lamong, Agung Kresno Sarwono. Agung, yang sebelumnya pernah bekerja sebagai Direktur Operasional DP World--sebuah perusahaan operator terminal di Pusan, Korea--selama dua tahun memastikan, “Teluk Lamong merupakan green port pertama di Asia.”

Untuk mendukung operasional itu, Terminal Teluk Lamong pada tahap awal ini akan membutuhkan pasokan listrik sekitar 16 MW yang akan meningkat menjadi sekitar 100 MW pada 2018-2020. Sebagian kebutuhan itu akan dipenuhi oleh PLN dan sisanya akan dibangkitkan sendiri dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas. “Investasi untuk proyek pembangunan PLTG ini sekitar Rp 1 triliun,” kata Direktur Utama PT Pelindo III Djarwo Suryanto.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Terpopuler:
FPI Minta Ahok Jaga Mulut
Wartawati Tempo Dilecehkan Simpatisan FPI
Soal Gantung Diri di Monas, Anas: Siapa Bilang?
Adnan Buyung: Jaksa Penuntut Anas Bodoh

Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

7 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

13 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

14 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

14 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

15 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

15 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

15 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

16 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

18 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

19 hari lalu

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya