TEMPO.CO, Texas - Sebanyak 50 orang warga Texas diduga memiliki gejala ebola dan menjalani pemeriksaan intensif. Setidaknya mereka menjalani pemeriksaan suhu dua kali sehari. Selain Texas, ada laporan wabah sudah memasuki wilayah Washington D.C., ibu kota Amerika Serikat.
Pemeriksaan intensif diperlukan karena ebola sangat sulit didiagnosa. “Gejalanya hampir mirip demam tipus dan malaria. Agak sulit dibedakan,” kata Bruce Hirsch, dokter spesialis penyakit infeksi, di Rumah Sakit North Shore University, New York, seperti dikutip dari Livescience, Senin, 6 Oktober 2014.
Tak seperti influenza yang tersebar melalui udara, ebola menyebar melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh orang yang terinfeksi. Gejala penyakit ini termasuk demam tinggi mencapai 38,6 derajat Celsius, sakit kepala tak tertahankan, nyeri otot, diare, muntah, dan pendarahan yang tak lazim.
Seseorang harus dimasukkan ke ruang isolasi jika seseorang menunjukkan beberapa gejala tersebut dan diketahui baru saja bepergian ke negara terjangkit ebola dalam 21 hari terakhir. “Jangka waktu tersebut merupakan masa inkubasi virus,” kata Hirsch. Awal pekan kemarin seorang pria di Texas divonis positif mengidap ebola. Sebelumnya, memang dia bepergian ke Liberia.
Sejumlah tes pun harus dilakukan untuk pengujian ebola. Antara lain mendeteksi materi genetik virus atau melihat reaksi antibodi terhadap patogen ebola. Namun, yang paling akurat yakni melalui pengujian polymerase chain reaction (PCR). Teknik pengujian PCR, kata Hirsch, yaitu mendeteksi materi genetik virus lalu menyalinnya.
Menurut Sandro Cinti, spesialis penyakit infeksi dari Rumah Sakit University of Michigan, tes ebola masih memakan waktu selama tiga hari sebelum ditentukan kepastiannya. “Yang penting menjaga pasien diisolasi sampai ditentukan positif atau negatifnya,” kata Cinti.
Setelah pasien dipastikan mengidap ebola, para ilmuwan mencoba untuk mengisolasi virus—yang merupakan jenis Filovirus, karena bentuknya seperti filament—dengan kultur sel hidup. Kemudian memeriksanya menggunakan mikroskop elektron.
Hanya saja, kata Cinti, kultur sel ebola sangat berbahaya. Pemeriksaan hanya boleh dilakukan di dalam laboratorium biosafety level tingkat tinggi. “Kultur sel digunakan untuk memahami bagaimana virus menginfeksi sel-sel lain,” ujarnya. “Karena sifatnya yang berbahaya, semua pasien dengan gejala ebola harus diperiksa.”
AMRI MAHBUB
Berita lain:
Perrsib Diminta Tampil Lepas dalam Derby Bandung
JK Bantah Mega Tidak Mau Bertemu SBY
Ini Profil Lamborghini Hotman Paris
Berita terkait
Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang
5 menit lalu
Aktivitas seru yang dikenal dengan istilah stargazing juga bisa didapatkan di India
Baca SelengkapnyaMengenal IHA, Badan Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek
9 menit lalu
Dilansir dari laman Kemendikbudristek, salah satu langkah pertama yang telah dilakukan IHA adalah memperbarui Museum Song Terus di Pacitan, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaSatgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Wilayah Dokoge-Paniai Petrus Pekei
10 menit lalu
Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Dokoge-Paniai, Peni Pekei alias Petrus Pekei, ditangkap
Baca SelengkapnyaInilah Daftar Ponsel Nokia yang akan Mendapatkan Pembaruan Android 15
12 menit lalu
Ponsel Nokia yang kemungkinan besar mendapat update Android 15 adalah Nokia XR21, Nokia X30, Nokia G60, dan Nokia G42.
Baca SelengkapnyaJPPI Minta Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 Dicabut: Sumber UKT Naik
13 menit lalu
JPPI mendesak Permendikbudristek Nomor 2 Tahun 2024 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi (SSBOPT) pada PTN dicabut
Baca SelengkapnyaSerangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza
20 menit lalu
MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.
Baca SelengkapnyaSpesifikasi Utama Samsung Galaxy Z Fold 6 Terungkap, Ini Detailnya
26 menit lalu
Hasil benchmarknya menunjukkan Galaxy Z Fold anyar ini mencetak 1.964 poin pada pengujian single-core dan 6.619 poin dalam pengujian multi-core.
Baca SelengkapnyaRevisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial
30 menit lalu
DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.
Baca SelengkapnyaWaketum PAN Benarkan Partai KIM Sepakat Dukung Khofifah - Emil di Pilgub Jatim
34 menit lalu
Viva Yoga membenarkan adanya dukungan dari partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung Khofifah dan Emil Dardak, di Pilkada Jatim 2024
Baca SelengkapnyaApa itu Skandal Watergate yang Menyeret Presiden AS Richard Nixon Berujung Mundur?
37 menit lalu
Skandal Watergate adalah salah satu peristiwa kelam dalam politik tingkat tinggi di Amerika Serikat
Baca Selengkapnya