ReSa, Meteran Listrik Galak Buatan Karyawan PLN  

Reporter

Kamis, 9 Oktober 2014 14:25 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Staf PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu punya inovasi unik. Mereka membuat meteran listrik yang bisa mengurangi kebiasaan buruk pelanggan: terlambat membayar tagihan. (Baca: Meteran Listrik Rusak, Denda PLN Rp 6 Juta )

Meteran bernam Reguler Smart (ReSa) ini dipamerkan dalam perhelatan Knowledge, Norm Discussion Forum, Innovation Contest, Festival, and Exhibition di kantor pusat PLN di Jakarta Selatan. Menurut salah satu inovator ReSa, Mohammad Khozain, alat ini bisa memutus sambungan pelanggan yang menunggak pembayaran secara otomatis. "Real-time saat tenggat berakhir," katanya kepada Tempo. (Baca juga: Cara Baru Hasilkan Oksigen dari Sinar Ultraviolet )

Ide untuk membuat ReSa muncul saat para inovator melihat banyaknya pelanggan yang menunggak pembayaran. Di Palembang, kata Khozain, nilai tunggakan setiap bulan bisa mencapai Rp 60 miliar. Petugas pun kerap terlibat konflik dengan penunggak saat hendak memutus sambungan listrik sebagai sanksi. (Baca juga: Baterai Lithium UNS Siap Dipasarkan)

Padahal, kata Khozain, sosialisasi pembayaran tagihan listrik selalu dilakukan pada tanggal 1-20 setiap bulan dengan diumumkan melalui koran dan radio, bahkan telepon ke masing-masing pelanggan. Namun masih banyak pelanggan yang cuek dan enggan membayar tagihan sesuai dengan waktunya.

Nantinya, jika ReSa sudah dipasang secara menyeluruh, dia yakin pelanggan yang nakal bakal lebih sadar akan kewajibannya. "Karena, jika listrik sudah diputus otomatis, pelanggan mesti membayar denda dan mendapatkan kode aktivasi untuk memperoleh layanan kembali." (Baca juga: Dosen UNS Ciptakan Busa Ramah Lingkungan)

ReSa berukuran sama dengan meteran listrik pascabayar biasa. Bedanya, di badan ReSa ada tombol dan panel angka untuk memasukkan kode aktivasi. Ada juga layar kecil untuk menampilkan notifikasi yang menandai rekening yang masih tertunggak. Khozain mengatakan, jika ide ini diterima oleh direksi PLN, besar kemungkinan ReSa akan ditingkatkan kualitasnya dan diproduksi secara massal. Untuk membuat alat ini, Khozain dan beberapa rekannya menggunakan dana pribadi. "Tapi nanti diganti," ujarnya, enggan menyebut nilai investasi yang telah dibelanjakan.

PRIO HARI KRISTANTO

Berita Terpopuler
Koalisi Prabowo Siap Ajukan Veto untuk 100 Posisi
Tiga Taktik Koalisi Prabowo Rebut Pimpinan MPR
Pacar Mayang Ternyata Juga Pekerja Seks







Berita terkait

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

12 hari lalu

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

PT PLN (Persero) menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) lewat program Electrifiying Marine kepada nelayan di Desa Suak Gual.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

12 hari lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

31 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

31 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

34 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

40 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

47 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

47 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

47 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.

Baca Selengkapnya

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

47 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.

Baca Selengkapnya