TEMPO.CO, Culver City - Dalam upaya membendung penyebaran rahasia perusahaan, Sony Pictures telah mengancam akan menggugat Twitter jika tidak menghentikan akun Twitter yang menyebarkan informasi yang dicuri dari studio itu.
Ancaman itu dimuat dalam surat yang dikirim Senin oleh penasihat umum Sony Pictures David Boies ke Vijaya Gadde, penasihat umum di Twitter, yang menuntut kerjasama Twitter dengan menangguhkan akun Twitter yang berhubungan dengan penyebaran "informasi yang dicuri."
Dalam suratnya, yang dilihat oleh CNET dan diakui oleh Twitter, Boies memperingatkan rekan Twitter-nya bahwa jika "informasi curian terus disebarluaskan oleh Twitter dengan cara apapun," Sony "tidak punya pilihan selain meminta Twitter bertanggung jawab atas kerusakan atau kerugian yang timbul dari penyebaran oleh Twitter."
“Sony Pictures belum menanggapi permintaan untuk memberi komentar atas surat itu,” tulis CNET, Senin, 22 Desember 2014.
Saat menulis laporan ini, akun yang dipermasalahkan Sony itu @bikinirobotarmy - masih dapat diakses, begitu juga tweet yang menampilkan screenshot dari email Sony yang bocor.
Surat itu menyoroti upaya film dan TV Sony untuk mencoba membendung dampak dari pembajakan bulan lalu yang melumpuhkan jaringan komputernya. Pelanggaran keamanan diduga dilakukan oleh kelompok hacker yang menamakan dirinya Guardians of Peace, yang mengklaim telah masuk ke jaringan komputer Sony dan secara berkala membocorkan ribuan dokumen keuangan dan email yang mengungkapkan rahasia studio film itu ke situs berbagi file. Sejumlah film, termasuk yang belum dirilis Sony, juga telah bocor.
Kejatuhan berikutnya adalah campuran kehancuran, malu dan frustrasi bagi Sony dan mitra-mitranya. Setelah serangkaian ancaman yang dibuat selama beberapa minggu terakhir, Sony memutuskan pekan lalu untuk membatalkan debut "The Interview" , sebuah komedi tentang pembunuhan pemimpin Korea Utara, pada 25 Desember.
Boies awal bulan ini mengirim permintaan ke media agar mengabaikan dan menghancurkan informasi yang dibocorkan oleh hacker. Media yang tidak memenuhi tuntutan Sony bisa dituduh "bertanggung jawab atas kerusakan atau kerugian yang timbul dari penggunaan tersebut."
