Bill Gates Minum Air Olahan dari Kotoran Manusia

Reporter

Kamis, 8 Januari 2015 04:00 WIB

Pemilik Micrososft Bill Gates, melambaikan tangannyas saat datang diacara Bambi 2013 media awards, Berlin (14/11).AP/Gero Breloer

TEMPO.CO, Jakarta - Miliarder dan filantropis ternama, Bill Gates, baru-baru ini melakukan aksi yang bagi sebagian besar orang dianggap menjijikkan. Gates meminum segelas air yang diolah dari kotoran manusia! "Rasanya sama seperti air mineral yang saya minum dari botol," tulis Gates dalam laman blog pribadinya, Gatesnotes.com, Senin 5 Januari 2015.

Ya, Gates benar-benar mencicipi air yang berasal dari kotoran. Namun tentu saja air itu sebelumnya telah melewati rangkaian proses penyaringan dan pengolahan secara khusus. "Setelah mempelajari rekayasa di balik itu, saya akan dengan senang hati meminumnya setiap hari. Ini aman," Gates menambahkan.

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft ini telah lama berkomitmen untuk membagikan air bersih kepada 700 juta penduduk miskin di seluruh belahan bumi. Ia menganggap inovasi terbaru ini menjadi kunci dalam memecahkan masalah kesulitan akses air bersih di dunia. (Baca: Bill Gates dan Victoria Beckham Galang Dana AIDS)

Satu miliar penduduk di negara-negara berkembang masih buang air besar di tempat terbuka. Kondisi ini memicu pelbagai persoalan kesehatan, antara lain penyakit diare yang merupakan penyebab utama kedua atas kematian anak berusia di bawah 5 tahun.

Kawasan permukiman yang dilengkapi jamban tetapi tanpa sistem pembuangan limbah yang modern juga berisiko tinggi. Kotoran dari jamban akan langsung terbuang ke lokasi dekat sungai, laut, atau fasilitas umum lain. "Tinja justru bisa mencemari sumber dan pasokan air," tulis Gates, seperti dikutip laman Huffingtonpost, Rabu, 7 Januari 2015. <!--more-->

Gates menyadari tidak mudah untuk memperkenalkan toilet "Barat" kepada negara-negara berkembang. Lagipula biayanya juga tinggi. Itu sebabnya pria 59 tahun ini mengandalkan solusi dari proyek-proyek inovatif. Yang terbaru adalah Omniprocessor, yang mengubah kotoran menjadi air minum. (Baca: Ini Dia Tips Mendapatkan Air Bersih Saat Banjir)

Omniprocessor dirancang dan dibangun oleh Janicki Bioenergy, sebuah perusahaan rekayasa teknologi di Seattle, Amerika Serikat. Mesin canggih ini berfungsi membakar kotoran manusia untuk menghasilkan listrik dan air.

Omniprocessor ditenagai oleh penggunaan mesin uap dan karena beroperasi pada suhu tinggi, air yang dihasilkan tidak memancarkan bau. Bagi Gates, teknologi penghasil air bersih buatan Janicki ini sudah bekerja pada tingkat yang sangat memuaskan.

Janicki Bioenergy berencana menguji coba Omniprocessor di Dakar, Senegal, akhir tahun ini. Perusahaan ini juga sedang menyiapkan Omniprocessor generasi lanjutan yang mampu mengolah kotoran dari 100 ribu orang, serta memproduksi hingga 86 ribu liter air bersih layak minum per hari dan 250 kilowatt listrik. (Baca: Kupang Krisis Air Bersih)

Gates sangat yakin bahwa peranti ini bakal membawa banyak perubahan. "Alat ini tidak hanya mencegah air minum tercemar kotoran manusia, tapi juga akan mengubah limbah menjadi komoditas berharga di pasar," tulis Gates. "Ini adalah contoh pepatah lama, 'Sampah bagi satu orang adalah harta bagi orang lain'."

MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita Terpopuler:

Ahok Pindahkan Lurah Susan dari Lenteng Agung
Cari Air Asia, Prajurit Cantik Juga Kangen Pacar
Isap Tiga Jenis Narkoba, Fariz RM Ditangkap Polisi







Berita terkait

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

1 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

12 hari lalu

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

45 hari lalu

Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

49 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

Bamsoet apresiasi inovasi mesin pemilah sampah oleh komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa Indonesia

Baca Selengkapnya

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

51 hari lalu

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa ITS Ciptakan Inovasi Pasir Kotoran Kucing Ramah Lingkungan

5 Maret 2024

Mahasiswa ITS Ciptakan Inovasi Pasir Kotoran Kucing Ramah Lingkungan

Mahasiswa ITS mengembangkan Facocat, pasir kotoran kucing ramah lingkungan berbahan dasar fly ash dan arang aktif dari sabut kelapa.

Baca Selengkapnya

Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

29 Februari 2024

Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

Karya inovasi tim dosen Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatinangor, itu telah dipakai di negara kepulauan Fiji.

Baca Selengkapnya

Si-Cuhal, Inovasi Peneliti UI untuk Pantau Curah Hujan

27 Februari 2024

Si-Cuhal, Inovasi Peneliti UI untuk Pantau Curah Hujan

Inovasi Si-Cuhal dari peneliti UI ini dibangun berlandaskan teknik pertanian presisi.

Baca Selengkapnya

Telkomsel dan Huawei Jalin Kerja Sama Home Broadband and 5G Innovation

26 Februari 2024

Telkomsel dan Huawei Jalin Kerja Sama Home Broadband and 5G Innovation

Telkomsel dan Huawei menandatangani dua Strategic Partnership Agreement (SPA) di MWC 2024 Barcelona, fokusnya adalah pada Home Broadband and 5G Innovation serta Talent Development.

Baca Selengkapnya

Di Kegiatan KKN, Mahasiswa Undip Ini Atasi Masalah Kelompok Wanita Tani Pakai Sistem Petis

14 Februari 2024

Di Kegiatan KKN, Mahasiswa Undip Ini Atasi Masalah Kelompok Wanita Tani Pakai Sistem Petis

Ketua KWT Desa Ponoware, Sarmi, menyatakan bangga terhadap inovasi yang dibuat oleh Tim I KKN Undip ini.

Baca Selengkapnya