6 Sistem Spionase Sederhana di Dunia
Editor
Amri mahbub al fathon tnr
Senin, 12 Januari 2015 22:00 WIB
TEMPO.CO, Washington - Payung pembunuh, pencatat sidik jari, dan pembuka komputer rahasia acap dipakai James Bond dalam tiap aksinya. Ternyata alat mata-mata canggih milik agen bernomor kode 007 itu betul ada dan pernah dipakai di dunia nyata.
Vince Houghton, sejarawan dan kurator di International Spy Museum di Washington, mengatakan perangkat mata-mata sudah beredar luas setidaknya sejak lima dekade terakhir. Menurut dia, tak jarang sistem tersebut merupakan sistem sederhana.
Alat-alat tersebut, kata dia, biasa digunakan oleh militer untuk mendapatkan informasi negara musuh. “Salah satunya ponsel yang dapat mengintai,” katanya seperti dikutip dari Livescience, Senin, 12 Januari 2015. Berikut ini enam perangkat teknologi mata-mata yang ada di dunia nyata.
1. Senjata Pembunuh di Era Perang Dingin
Teknik mata-mata, atau spionase, hampir setua peradaban manusia. Dua undang-undang Babilonia kuno, Kode Hammurabi, dan Kitab Perjanjian Lama menggambarkan spionase sebagai cara mencari informasi kelemahan lawan. Munculnya negara modern mengembangkan teknik dan perangkat spionase.
Perang Dingin adalah era keemasan teknologi mata-mata. Para pembunuh dari Bulgaria menggunakan payung untuk memercikkan racun kepada para pembelot Soviet di London, Inggris. Soviet, kata Houghton, juga mengembangkan senjata lipstik yang dikenal dengan “ciuman kematian”, yang menembakkan peluru dari jarak dekat.
2. Kucing dan Paranormal
Pada 1950 sampai akhir 1960-an, mata-mata Amerika Serikat mendapatkan ide menggunakan kucing untuk mencuri dengar informasi dari tentara Rusia. Kucing tersebut ditanamkan mikrofon di telinganya, pemancar radio di sebelah tengkorak, dan baterai di dalam perutnya. “Ekornya menjadi antena,” kata Houghton. Kucing mata-mata ini pun dilatih untuk melewati sejumlah pagar dan rintangan lain. Sayangnya, binatang ini tak dapat melawan insting alaminya, yaitu mencari makan.
Selama beberapa dekade, CIA juga menghabiskan jutaan dolar untuk mendanai Operasi Stargate, yang menggunakan paranormal untuk mengungkap rahasia Soviet. Program ini dibubarkan selama pemerintahan Clinton. (Baca: CIA Buka ke Publik Sejumlah Artikel Rahasia)
3. Gelombang Suara
Para ilmuwan di University of Texas menciptakan cara untuk merekonstruksi percakapan hanya dengan gambar. Sistem mata-mata ini mengambil keuntungan dari gelombang suara yang tak terlihat oleh mata telanjang. Gelombang tersebut dapat dibaca melalui alat khusus dan diterjemahkan ke dalam getaran. Kemudian, getaran tersebut dikonversi kembali ke dalam suara asli.
Selanjutnya: Dari Implan Medis sampai Enkripsi
<!--more-->
4. Implan Medis
Peralatan medis yang memiliki bentuk seperti insulin dan alat pompa jantung ini dikendalikan secara nirkabel dan dioperasikan menggunakan baterai. Cara kerjanya: menyampaikan informasi melalui data yang ditangkap oleh perangkat.
Sejauh ini, menurut Houghton, memang belum ada yang mendokumentasikan seberapa jauh implan medis ini digunakan. Hanya, U.S. Government Accountability Office mendesak Food and Drug Administration untuk mengaudit perusahaan yang membuat perangkat medis semacam itu. “Mungkin mereka takut adanya spionase dari sana,” kata Houghton.
5. Manekin Mata-mata
Dunia spionase internasional bukan satu-satunya yang memiliki kepentingan memperhatikan orang lain. Banyak perusahaan juga ingin tahu apa yang dibutuhkan calon konsumen mereka dan mengetahui strategi pemasarannya.
Perusahaan Almax telah mengembangkan manekin bionik--disebut Eyess--yang ditempatkan di toko-toko pakaian. Di balik mata manekin ini tersembunyi kamera dan perangkat lunak pengenal wajah. Alat ini dapat mengidentifikasi usia konsumen, ras, dan jenis kelaminnya. Ide dasarnya yaitu menyimpulkan jenis barang apa yang dibeli konsumen tersebut.
6. Enkripsi Kode Partikel Kuantum
Pada akhirnya, tujuan sebagian besar spionase di seluruh dunia adalah menciptakan sistem komunikasi yang sangat aman. Banyak orang berpikir bahwa enkripsi kuantum—yang menggunakan prinsip fisika partikel untuk mengunci sebuah pesan—tak dapat dibuka oleh orang lain. “Tapi National Security Agency dapat membuka enkripsi partikel yang mereka ingin buka,” kata Houghton. (Baca: Yahoo! Gandeng Google Ciptakan Sistem Enkripsi)
LIVESCIENCE | AMRI MAHBUB
Berita lainnya:
CIA Berhenti Mata-matai Sekutunya di Eropa Barat
Mengaku Sakit, Pria Ini Terobos Masuk Gedung Putih
Pria Ini Temukan Tomat Berbentuk Hati di Kebunnya
Noam Chomsky Serukan Pembebasan Wartawan Iran