Bill Gates mengalami kegagalan ketika menjalankan bisnis pertamanya. Orang terkaya di dunia ini awalnya tak mampu menghasilkan uang. Perusahaan pertama Gates, Traf-O-Data, gagal total. Namun Gates dan partnernya, Paul Allen, tak menyerah begitu saja. Traf-O-Data justru menjadi kunci awal terbentuknya Microsoft. REUTERS/Anthony Bolante
TEMPO.CO, California – Di saat Samsung dan Apple berlomba menghadirkan telepon cerdas premium, Microsoft ingin tampil beda. Raksasa teknologi Amerika Serikat ini tengah bersiap memasarkan rangkaian telepon cerdas Lumia untuk kategori pemula. Kedua produk yang terdiri dari Lumia 532 dan Lumia 432 dijual dengan harga murah.
“Microsoft sedang memperluas pasar Windows Phone untuk menggenjot bisnisnya,” tulis situs CNET, Kamis, 15 Januari 2015. (Baca: Tren Teknologi 2015 Versi Microsoft.)
Maklum saja, berdasarkan laporan lembaga riset Gartner, pangsa pasar Windows Phone di kuartal ketiga 2014 hanya 3 persen. Ini sangat jauh dibandingkan Android yang memimpin pasar dengan raihan 83,1 persen dan iOS yang meraih pangsa pasar 12,7 persen.
“Semakin banyak orang menggunakan Windows Phone, maka akan semakin mendorong tingkat kesadaran terhadap platform ini,” ujar Vice President Phone Business Unit Microsoft Jo Harlow. Dia melanjutkan, produk dengan harga terjangkau membuka kesempatan bagi perusahaan dalam memasarkan produk ke segmen yang lebih luas.
Produk pertama yang diluncurkan adalah Lumia 532 yang sudah dibekali oleh sistem operasi Windows 8.1. Fitur unggulannya adalah asisten pribadi berbasis suara, Cortana.
Lumia 532 memiliki ukuran layar 4 inci yang menghasilkan gambar berkualitas WVGA dengan resolusi 800 x 480 piksel. Peranti lunak yang digunakan pada tampilan antarmukanya (user interface) menggunakan Glance UI. Tampilan ini memunculkan informasi waktu dan tanggal, meskipun ponsel dalam keadaan terkunci.
Selanjutnya: Apa Kelebihan Lumia 532? <!--more--> Prosesornya menggunakan Snapdragon 200 quad-core 1.2 gigahertz dengan RAM 1 gigabita. “Prosesor ini cukup kencang untuk ukuran ponsel pemula,” kata CNET.
Memori internalnya mampu menampung file seukuran 8 gigabita, yang dapat ditingkatkan hingga 128 gigabita melalui microSD. Microsoft melengkapi penyimpanannya lewat aplikasi OneDrive yang berbasis cloud dengan kapasitas 30 gigabita.
Kamera utamanya memiliki resolusi 5 megapiksel, sedangkan kamera depannya 0,3 megapiksel. Adapun baterainya berkekuatan 1.560 mAh yang diklaim mampu bertahan hingga 22 hari dalam kondisi standby. Sedangkan jika digunakan untuk menelepon di jaringan 3G, baterainya diklaim bertahan hingga 12 jam. Satu unitnya dibanderol seharga US$ 93 atau Rp 1,17 juta.
Produk berikutnya adalah Lumia 435 yang spesifikasinya sedikit di bawah Lumia 532. Ukuran layarnya sama-sama 4 inci, dengan resolusi yang dihasilkan 800 x 400 piksel. Prosesornya menggunakan Snapdragon 200 dual-core 1.2 gigahertz.
Seperti pada Lumia 532, produk ini dilengkapi oleh tampilan antarmuka Glance UI. Baterainya juga sama-sama menggunakan 1.560 mAh. Harha satu unitnya adalah US$ 81 atau Rp 1 juta.
Microsoft menyebutkan, negara yang memiliki pasar paling potensial untuk kedua produk tersebut adalah India. “Microsoft juga ingin meraup pemasukan berlipat dari negara berkembang lainnya,” ujar CNET.