Logam Ini Alergi terhadap Air  

Reporter

Jumat, 23 Januari 2015 20:05 WIB

Karyawan operasikan loader untuk mengangkut batang logam aluminium dengan berat 15 ton di gudang aluminium smelter Rusal Krasnoyarsk, di kota Siberia, Krasnoyarsk, Rusia, 8 Juli 2014. Rusal merupakan salah satu pabrik aluminium yang mampu bertahan ditengah anjloknya harga aluminium dipasaran. REUTERS/Ilya Naymushin

TEMPO.CO, New York - Tim ilmuwan dari University of Rochester di New York, Amerika Serikat, telah menciptakan logam jenis baru. Logam unik ini alergi terhadap air alias anti-air. Semua cairan yang menyentuh logam itu akan langsung terpental seperti bola karet.

Logam anti-air itu dirancang oleh tim ilmuwan optik. Mereka menggunakan laser untuk mengukir pola berukuran nano pada permukaan logam, menjadikannya bersifat sangat hidrofobik. (Baca juga: Pelajar Kendal Buat Detektor Belatung Buah)

"Material ini begitu kuat menolak air. Air benar-benar akan memantul," kata pemimpin riset, Profesor Chunlei Guo, seperti dikutip Huffingtonpost, Jumat, 23 Januari 2015.

Guo mengatakan permukaan logam yang berukir sangat kecil membuat molekul cairan yang jatuh ke permukaannya tidak dapat menempel. Alih-alih menempel, zat cair justru menggelinding dan menjauhi permukaan logam.

Teknologi baru ini mengakhiri masalah klasik tentang pembuatan pelapis anti-air berbasis bahan kimia yang harus digosokkan ke logam. Logam anti-air buatan tim ilmuwan University of Rochester ini diklaim lebih tahan lama dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan.

Logam anti-air ini, misalnya, bisa dipakai untuk mencegah pembekuan air (icing) pada sayap pesawat ketika memasuki ketinggian dengan suhu yang superdingin. Perkakas yang dilapisi logam ini akan lebih aman dan mudah dibersihkan, termasuk peralatan elektronik di rumah. (Baca juga: Galaxy S5 Tahan Air dan Pakai Pemindai Sidik Jari)

"Belum lagi berpotensi untuk membuat ponsel anti-air yang tidak akan rusak jika kecemplung ke dalam toilet," Guo menuturkan. Temuan ini melengkapi inovasi Guo yang sebelumnya pernah menemukan bahan super-hidrofilik, bahan yang sangat mudah menangkap zat air.



HUFFINGTONPOST | MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita Lain:
WhatsApp di Komputer, Begini Cara Install-nya
Whatsapp Bisa Diakses dari Komputer
Pindai Laser 3D Periksa Pondok 'Pembunuh Vampir'

Berita terkait

Telkomsel Tutup Rangkaian Program Impact Incubator dengan NextDev Summit 2024

16 jam lalu

Telkomsel Tutup Rangkaian Program Impact Incubator dengan NextDev Summit 2024

NextDev Summit 2024 menampilkan inovasi hasil inkubasi, sesi konferensi, serta peluang membangun relasi.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

2 hari lalu

Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

Bank Mandiri berhasil meraih sertifikasi ISO 56002 Kitemark, atas penerapan sistem manajemen inovasi yang sesuai dengan standar internasional.

Baca Selengkapnya

Praktisi, Pakar, dan Peneliti Diminta Berkolaborasi Lahirkan Berbagai Inovasi di IDTH

5 hari lalu

Praktisi, Pakar, dan Peneliti Diminta Berkolaborasi Lahirkan Berbagai Inovasi di IDTH

Fasilitas IDTH tidak hanya berperan sebagai pusat pengujian tapi juga sebagai centre of excellence

Baca Selengkapnya

Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

8 hari lalu

Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

Tim peneliti di Telkom University mengembangkan sistem perangkat lunak dan alat pencatat meteran air bagi kalangan pelanggan perusahaan air minum.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

10 hari lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

10 hari lalu

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

Bagi pelanggan yang sudah berlangganan Go Plus otomatis akan beralih ke Gojek Plus.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

13 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

23 hari lalu

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

56 hari lalu

Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

18 Maret 2024

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

Bamsoet apresiasi inovasi mesin pemilah sampah oleh komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa Indonesia

Baca Selengkapnya