NASA Temukan Bercak Putih Misterius di Ceres  

Reporter

Senin, 26 Januari 2015 20:00 WIB

AP/NASA/JPL

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah bercak putih yang berkedip-kedip di planet kerdil Ceres membuat para ilmuwan NASA garuk-garuk kepala. Serangkaian gambar bercak putih itu diambil oleh wahana antariksa Dawn yang bergerak mendekati Ceres di sabuk asteroid di antara orbit Mars dan Jupiter pada 13 Januari lalu.

"Kami bisa memastikan bahwa itu adalah bagian Ceres yang memantulkan lebih banyak sinar matahari," kata Marc Rayman, kepala misi dan direktur teknik untuk misi Dawn, seperti dikutip dari Space.com, Senin, 26 Januari 2015.

Gambar-gambar terbaru memperlihatkan daerah terang dan gelap pada wajah Ceres yang menggambarkan fitur permukaan seperti kawah. Namun hingga saat ini para ilmuwan NASA tetap belum bisa memecahkannya, termasuk soal fitur bercak putih. "Kami tidak tahu, tapi itu pasti menarik," kata Rayman.

Ceres merupakan obyek unik dalam tata surya. Ia tidak hanya obyek terbesar di sabuk asteroid yang dikelompokkan sebagai sebuah asteroid. Ceres juga diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Berdiameter 950 kilometer atau seukuran wilayah Texas, Ceres adalah planet kerdil terkecil di tata surya. (Baca: Ilmuwan Ungkap Asal-usul Iklim Planet Mars)

Untuk mempelajari Ceres dari dekat, NASA meluncurkan wahana antariksa Dawn sejak 27 September 2007. Pada 2011, Dawn sempat disetel ke mode hibernasi selama setahun di asteroid Vesta, obyek terbesar kedua di sabuk asteroid. Wahana yang dibangun dengan biaya US$ 466 juta ini ditargetkan memasuki orbit Ceres pada 6 Maret mendatang.

Para ilmuwan menyatakan Ceres berbagi banyak kesamaan dengan sebagian besar planet luar pada tata surya. Ceres berbeda dengan Vesta yang berbagi sifat dengan planet-planet dalam, seperti Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Planet dalam dan luar dipisahkan oleh sabuk asteroid. (Baca: Asteroid Ubah Total Muka Bumi)

Yang membuat Ceres semakin menarik untuk dipelajari adalah komposisinya. Para ilmuwan memperkirakan 25 persen dari massa Ceres terdiri atas air. Ini berarti batu angkasa itu mengandung air segar lebih banyak daripada bumi. "Kami telah mengamati uap air menyembur dari permukaan Ceres, mungkin hasil letusan gletser es yang mirip gunung api," kata Rayman.



SPACE | MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita Terpopuler:
Jagoan Hukum ke Istana, Jokowi Bikin Tim Khusus
Kegiatan Christopher dan Ali Sebelum Tabrakan
Jokowi Bikin Tim, Ada 7 Keanehan Kasus Bambang KPK


Berita terkait

Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

42 hari lalu

Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

Minat pengunjung ke Observatorium Bosscha tergolong tinggi sejak kunjungan publik mulai dibuka kembali setelah masa pandemi.

Baca Selengkapnya

Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

27 November 2023

Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

Harijono Djojodihardjo, ahli penerbangan dan antariksa meraih anugerah Nurtanio Award 2023 dari BRIN.

Baca Selengkapnya

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Membuka Jalan untuk Gibran

26 September 2023

Membuka Jalan untuk Gibran

Peluang Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden menguat.

Baca Selengkapnya

Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

21 September 2023

Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan teknologi keantariksaan sendiri telah dimanfaatkan dalam berbagai sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

27 April 2023

Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

Misi Explorer 11 NASA bertujuan mempelajari sinar gamma di luar angkasa.

Baca Selengkapnya

Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

17 Januari 2023

Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

Pada 1 Februari 2003, pesawat ulang-alik Columbia meledak saat memasuki atmosfer di atas Texas dan menewaskan ketujuh awak di dalamnya.

Baca Selengkapnya

AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

9 Desember 2022

AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

China sedang membangun kemampuan yang menempatkan sebagian besar aset luar angkasa Amerika Serikat dalam risiko

Baca Selengkapnya

BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

30 November 2022

BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

Orbita merupakan peneliti ahli utama di bidang kepakaran, teknologi, dan aplikasi pengindraan jauh pada Pusat Riset Pengindraan Jauh BRIN.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15

3 Agustus 2022

Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15

Observatorium Bosscha membagikan berbagai fenomena antariksa yang terjadi di bulan Agustus.

Baca Selengkapnya