TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan mesin cetak Canon memperkenalkan varian baru printer mereka, Maxify, yang terdiri atas tiga seri, yakni MB5370, MB5070, dan iB4070.
Maxify merupakan mesin cetak yang menggunakan tinta cair atau dikenal dengan sebutan inkjet. Ketiganya ditargetkan bagi konsumen pebisnis rumahan dan pelaku usaha-kecil menengah.
"Ini adalah mesin cetak pertama Canon yang ditargetkan bagi pebisnis rumahan," kata Division Manager Consumer System Product Division PT Datascrip--perusahaan distributor Canon di Indonesia--Monica Aryasetiawan di Jakarta, Selasa, 3 Maret 2015. Sebelumnya Canon dikenal dengan produk mesin cetak seri Pixma.
Pebisnis rumahan dan pelaku UKM dianggap sebagai segmen yang potensial bagi bisnis Canon. "Maxify diharapkan dapat membidik 20 persen pasar di segmen tersebut," ucap Monica.
Maxify MB5370 dan MB5070 mengusung konsep multifungsi, yakni dapat digunakan sebagai mesin cetak, pemindai, serta mesin fotokopi dan faksimile. "Saat ini terjadi pergeseran tren dari mesin cetak biasa ke multifungsi," kata Marketing Executive Consumer System Product Division PT Datascrip Susanto di tempat yang sama.
Produk tersebut diklaim mampu mencetak hingga 2.500 halaman. Kecepatannya diklaim mencapai 23 gambar per menit (ipm) untuk dokumen hitam-putih. Sedangkan untuk dokumen berwarna, pencetakannya 15 gambar per menit.
Pada MB5370 terdapat dua tempat pengisian kertas yang masing-masing dapat menampung 250 lembar. Sedangkan pada MB5070 hanya terdapat satu tempat pengisian kertas dengan daya tampung 250 lembar. Kapasitas tintanya diklaim dapat mencetak 1.000 lembar dokumen hitam-putih dan 700 lembar dokumen berwarna.
Keduanya dilengkapi dengan fitur pencetakan nirkabel. Sedangkan untuk menghemat daya, terdapat pengaturan waktu pengaktifan sesuai kebutuhan.
Satu unit Maxify MB5370 dijual seharga Rp 4,125 juta. Sedangkan MB5070 dibanderol seharga Rp Rp 2,875 juta.
Produk berikutnya adalah Maxify iB4070, yang memiliki spesifikasi paling rendah di antara kerabatnya. Tidak seperti dua seri sebelumnya, ini merupakan mesin cetak dengan fungsi tunggal. "Meskipun sedang tren multifungsi, produk dengan fungsi tunggal masih diminati," ujar Susanto.
Penjualan varian Maxify diharapkan mampu menembus 2.000 unit hingga akhir 2015. Adapun laporan lembaga riset International Data Corporation menyebutkan Canon menguasai 60 persen pasar mesin cetak inkjet di Indonesia.
